Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Selasa, 18 September 2018

Komunikasi Produktif Hari ke-13


Sesampainya di tempat kerja, saya segera membuka helm, melepas jaket dan menyimpannya di sandaran kursi, lalu duduk untuk istirahat sejenak melepas lelah setelah melakukan perjalanan 15,3 km di motor. Membuka WhatsApp dan membaca pesan yang masuk, salah satu pesan yang saya buka yaitu tentang kesempatan beasiswa pelatihan intensif untuk 1000 orang dari kominfo. Mata saya langsung berbinar-binar, ingin sekali rasanya mengikuti ini. Lalu saya share ke teman-teman lain, mencoba mencari teman untuk mendaftar, dan tidak lupa saya minta izin kepada suami melalui WhatsApp.
I
:
Istri
S
:
Suami

I
:
Mengirim  gambar tentang digital talent scholarship 2018
S
:
Hanya tersenyum
I
:
Kenapa?
S
:
Bisa ikut
I
:
Hayu (merasa semakin semangat untuk mendaftar nanti pukul 12.00)
S
:
Pyan ikut juga?
I
:
Nyoba nyoba aza beb
S
:
Ok beb
Ijin atasan dulu
Masa kerja minimal 2 tahun (memiliki Surat Keterangan Bertugas terkait pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi)
salah satu syaratnya
I
:
Kecuali pendaftar dari kategori lulusan SMK bidang TIK, program ini bisa diikuti oleh pendaftar dari disiplin pendidikan manapun
S
:
masa studi 15 oktober, itu kita ke nganjuk
I
:
emang langsung keterima ya beb?
S
:
G tahu, Cuman kan kalau g yakin mau masuk ya mending g usah beb
I
:
oke beb (masih ngerasa ngeganjal c, namun saya pendam saja)
S
:
Kasian sama yg daftar tapi g masuk

Pagi menjelang siang, siang menjelang sore, dan tibalah  saatnya untuk pulang kantor. Sesampainya di rumah, saya membersihkan diri dan membersamai Zahra bermain. Alhamdulillah, suami kali ini pulang lebih awal dari biasanya. Karena aktivitas yang cukup padat sehingga membuat fisik membutuhkan istirahat lebih cepat. Ba’da Isya, kami sudah tertidur semua.
Esok harinya, saya dan suami melakukan solat subuh berjamaah, dilanjut dengan membaca Alquran dan terjemaahan, serta membaca H.R. Muslim. Suasana yang begitu mendukung untuk menyampaikan perasaan. Saya mencoba clear and clarify dengan suami sambil memijat tangannya.

I
:
Beb, sebenarnya aku ingin ikutan beasiswa itu (sambil menerapkan kaidah 7-38-55 dan intensity of eye contact)
S
:
Iya beb, tapi kan kita mau ke Nganjuk tanggal 15 Oktober 2018
Aku juga sebenarnya pengen ikutan itu, tapi kan kita udah punya agenda yang udah di jadwalkan sebelumnya.. Kalau misal hari pertama belajar, kita udah ga masuk, kan kasian
Mendingan jatahnya dipake sama yang lain aza                               
I
:
Hmmm….gitu ya…
S
:
Iya beb,,, insya Allah, nanti juga akan ada lagi, tahun depan
Kesempatan yang lain masih terbuka lebar, tenang aza, Insya Allah
I
:
Mulai bisa berlapang hati
Bisa jadi inilah takdir terbaik yang Allah berikan untuk saya dan keluarga.

Iya ya beb, semoga kesempatan yang lain bisa kita ikutin
S
:
Aamiin

Dengan menerapkan kaidah clear and clarify, choose the right time, kaidah 7-38-55, dan intensity of eye contact, saat berkomunikasi dengan pasangan, membuat saya (khususnya) merasa lebih berlapang dada dalam menerima keputusan. Semoga Allah senantiasa memberikan takdir terbaik untuk dunia, akhirat, dan agama. Aamiin.

#hari13
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...