Alhamdulillah,
kata yang kuucapkan di hari Rabu waktu subuh, saat melihat hasil testpack yang kita beli malam hari
menunjukkan garis dua “positif”. Tangisan haru mengiringi pelukan mesra kita,
aku tak kuasa, linangan air mata bahagia benar-benar terjadi. Bagiku inilah
keajaiban, ini anugerah terbesar dari Allah untuk kita, istriku. Waktu itu antara
percaya dan tak percaya, suasana yang banar-benar haru, seakan kita benar-benar
berada di surga.
“Aku
masih belum percaya beb, beneran nggak ya?” katamu yang seolah belum percaya
hasilnya
“Kalau
aku percaya saja, toh buat apa kita beli alatnya itu” jawabku dengan keyakinan “Atau
nanti kita beli lagi alatnya, gimana?” sahutku
“iya
beb, nanti beli lagi ya” katamu
“Terus,
Sabtu kita priksa beb, ke dokter” kataku langsung, yang ingin benar-benar meyakinkanmu
“dimana
beb?” katamu
“Di
depok aja, kan kita mau tinggal disana, biar sekalian dan dekat” sahutku
“ok
lah, ke depok aja” jawabmu
Pagi
hari di kantor, aku browsing-browsing internet, mencari dokter kandungan, rumah
sakit terdekat dengan rumah, sampai tanya teman terkait pemeriksaan kandungan.
Aku merasa benar-benar bahagia saat itu sayang, aku bahagia. Aku ingin
memeberikan yang terbaik buat kamu dan buah hati kita kelak. Dan seperti semua
orang bilang, aku pun ingin menjadi Ayah yang SIAGA “Siap Antar Jaga”. Ya aku
ingin menyiapkan diriku menjadi ayah buat bayi kita, ingin mengantarmu
mendapatkan pelayanan terbaik, dan pasti ingin menjaga kandungan di dalam
rahimmu.
Hari
Sabtu pun tiba, kita bersiap pergi ke RSIA Asyifa Medical Center Depok. Iya, kita pilih disana dengan pertimbangan dekat dari rumah kita, Rumah Sakit
Islami, dokter perempuan dan lain sebagainya. Apakah kamu tahu istriku, saat
sampai disana, mulai pendaftaran dan menunggu dipanggil, hatiku benar-benar
bergetar. Aku tak tahu kenapa, seolah hatiku berdegup kencang, persis seperti
saat aku mengungkapkan ingin menikahimu dulu, iya itu yang kualami istriku.
Hingga panggilan namamu oleh asisten dokter, dan kita masuk ke dalam, hatiku
masih bergetar. Lafadz taawud dan basmalah tak henti-hentinya keluar dari
mulutku, berharap kamu benar-benar positif hamil.
“Gimana
dok, positif?” tanyaku ke dokter, tak sabar ingin tahu saat ia memeriksamu
dengan USG
“iya
pak, ini pak coba dilihat ada di bagian sini” kata dokter menunjukkan gumpalan
daging yang terdeteksi USG, yang membuatku benar-benar bersyukur atas nikmat
Allah
“kuat
nggak dok kandungannya?” tanyaku lagi
“nanti
satu bulan lagi balik kesini agar bisa tahu lebih lanjut, dan lebih besar”
jawab dokter
“oww
iya dok, sudah berapa minggu usianya?” tanyaku yang ingin tahu
“kalau
dilihat disini 4 minggu pak” jawab dokter sambil mengukur atau apalah yang
dilakukan di alat tersebut
Setelah
mendengarkan penjelasan dokter, kitapun keluar dengan penuh kebahagiaan dan
penuh harapan agar kelak buah hati kita bisa terlahir ke dunia ini dengan
selamat. “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman)
Istriku,
marilah kita bersiap menjadi Ayah dan Ibu. Saling menjaga diri, seperti yang
aku bilang kemarin waktu belanja, “aku ingin kalau kamu capek bilang ya beb,
jangan dipaksa, karena sekarang kamu harus memikirkan dua orang, dirimu dan
anak kita, aku akan menjagamu dari luar, dan kamu menjaga dari dalam”.
Istriku,
kerinduan akan tangisan bayi akan segera terpenuhi. Kehadiran sang buah hati
akan segera menghiasi hari-hari kita. Mari kita sama-sama menjaga dan merawat
sejak segumpal daging yang ada di rahimmu ada, mari kita selalu penuhi dia
dengan ayat-ayat Cinta Allah Azza Wajalla, dan tak lupa selalu berikan yang
terbaik untuknya. Bismillah atas ridho Allah, bersiaplah istriku, panggilan
ayah dan ibu akan menggema setiap sudut rumah kita, amiinnn.
“Ya
Allah, terima kasih Engkau anugerahkan kehamilan istriku ini. Segala puji
milik-Mu Ya Allah, Engkau telah menjawab doa-doa kami. Terima kasih Engkau
telah percaya kami untuk menerima amanah ini, insyaAllah kami akan berusaha
menjaga baik-baik amanah ini, bantulah kami Ya Allah, bimbinglah kami,
ridhoilah kami, agar kami kelak bisa menjadi Ayah dan Ibu yang senantiasa
mendekatkan buah hati kami kepada-Mu”.
Jakarta,
21 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar