Saya
sedang asyik melakukan pekerjaan domestik di dapur, ekspektasiku urusan ini
kelar sebelum Zahra bangun. Eh….ternyata…, harapan tinggalkan kenangan, Zahra
bangun lebih awal. Dari dalam kamar terdengar suara khasnya yang secara tidak
langsung meminta ibunya untuk datang.
Saya
segera menghentikan segala aktivitas domestik demi menyambut panggilan cinta
ini. Pintu kamar saya buka secara
perlahan, dan saya lihat sosok mungil itu telah menatap pintu penuh harap.
I
|
:
|
Ehh….Bu
hajah udah bangun
Assalamu’alaikum…….(sambil mengecup pipi Zahra dan
memposisikan diri untuk tiduran bersamanya)
|
Saya
menyapanya seperti hari-hari sebelumnya, selalu menanyakan gimana tidurnya
semalam, mimpi apa, dan tidak lupa berucap syukur atas segala nikmat yang telah
Allah berikan. Walaupun Zahra tidak merespon balik sapaan saya dengan ucapan,
dia hanya tersenyum dan mengguling-gulingkan diri di kasur sampai pada waktunya
dia bangun.
Zahra
berdiri dan berjalan menuju ruang keluarga tanpa saya tuntun. Sesampainya di
sana, dia langsung menuju meja laptop.
Ya Allah,,, saya lupa menyimpan laptop ini kembali pada tempatnya. Beres mengerjakan tugas semalam, saya langsung tepar (cuma bisa bergumam dalam hati)
Ya Allah,,, saya lupa menyimpan laptop ini kembali pada tempatnya. Beres mengerjakan tugas semalam, saya langsung tepar (cuma bisa bergumam dalam hati)
Zahra
memainkan laptop Ayah dengan senangnya. Pijit keyboard sesuka hati, memegang layar laptop bagaikan mainannya. Dia
tersenyum girang, menemukan mainan baru yang begitu mengasyikkan.
Khawatir
laptop Ayah rusak, akhirnya tangan ini reflek menarik tangan Zahra. Seketika
Zahra marah dan menambah kekuatannya untuk memukul keyboard dan memegang layar untuk di putar kebelakang.
I
|
:
|
Emh…solehah….ini
laptop ayah
Pelan-pelan
aza ya megang nya.
Hati-hati
layarnya putus, kalau putus nanti ayah ga bisa kerja
|
Z
|
:
|
Masih asyik
sendiri
|
I
|
:
|
Sayang,
mandi aza yuk…
|
Z
|
:
|
Tetep anteng
sendiri
|
I
|
:
|
Neng,,,ibu
buka pintu dulu ya..
(Beranjak berdiri
dan membuka pintu)
Neng,
neng, itu pintu nya udah dibuka, mau jalan-jalan pagi atau main laptop di
sini?
|
Z
|
:
|
Mulai terlihat
galau untuk menentukan pilihan. Tangannya masih mijit-mijit keyboard
sedangkan matanya melihat keluar, seperti ingin jalan-jalan
|
Setelah
beberapa saat, akhirnya Zahra mengajak saya untuk keluar. Dalam hati saya
berkata, “Yes, Alhamdulillah…akhirnya laptop ayah bisa diselamatkan dari tangan
aktif Zahra”.
I
|
:
|
Yuk..yuk..sayang,
main keluar, kita jalan-jalan pagi, menikmati udara pagi yang segar
|
Z
|
:
|
Memegang tangan
saya minta di tuntun.
|
Salah
satu poin komunikasi produktif dengan anak yaitu mengganti perintah dengan
pilihan. Alhamdulillah, tadi pagi poin ini efektif menyelamatkan laptop dari
kerusakan.
#hari8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar