upaya ilmunya tidak hilang begitu saja, saya coba menulis ulang materi dan proses tanya jawab yang terjadi pada Hari Kamis, tanggal 14 Mei 2020 pukul 13.00 s.d. 14.30 bersama pakar tunarungu, Bapak Tonny Santosa, M.Pd. Beliau adalah salah satu Instruktur Nasional bidang Pendidikan Khusus dan juga kepala SLB Negeri di Jakarta.
Tulisan asli langsung copas dari WAG, mohon maaf jika banyak yang typo
Ok kita mulai saja ya.
Minggu lalu kita sdh bahas bahwa tunarungu itu merujuk pada kerusakan pendengaran atau kita menyebutnya dg hambatan pendengaran. Boothroyd membagi ketunarunguan menjadi hearing loss dan auditory proccess disorder.
Hearing loss terbagi lagi menjadi deaf dan hard of hearing.
Bagaimana dengan kita yg disebut mendengar, apakah kita kehilangan daya dengar juga?
Pada umumnya tdk ada seorangpun yg tdk kehilangan daya dengar. Kita pun jika diperiksa dg audiometer pasti daya dengar akan hilang sekitar 10 - 30dB. Apalagi para lansia, boleh jadi mereka tergolong hard of hearing spt yg dikemukakan oleh boothroyd
😄 Kalau bgitu bs d bilangbrata2 org memiliki hambatan dlm mendengar
👨 Ya. Bener bingiiitz. Tapi kehilangan pendengaran sampai 30dB msh dianggap normal atau tdk tergolong dlm klasifikasi ketunarunguan. Ketunarunguan juga sering disandingkan dg tunawicara. Jadi istilahnya tunarungu wicara. Tunarungu ya tunarungu berbeda dgn tunawicara. Jangan sampai krn org yg tunarungu bicaranya gak jelas kemudian disebut tunawicara.
👨 Apakah tunarungu memiliki potensi berbicara?
😄 Iya ada potensi slama pita suaranya tdk bermasalah
😄 Pak Toni, kalau orag tua budeg itu masuk tunarungu juga kan ya?
👨 Tergantung berapa dB hilangnya. Kalo lbh dari 30dB berarti sdh msk pada katagori hard of hearing dan kalo sdh lebih dari 70dB sdh masuk katagori tuli. Artinya secara umum mereka sdh masuk pada wilayah tunarungu
😄 ini apa bedanya pak? tunarungu sama tunawicara,,, aku masih bingung
👨Tunarungu sdh jelas berhubungan dgn kerusakan indera pendengaran, tunawicara pastinya terkait dgn kerusakan alat bicara dan/atau berhubungan dg traumatik berat. Seseorang yg mengalami guncangan berat krn melihat suatu peristiwa tertentu juga dpt menjadikannya tunawicara tapi yg spt ini bisa disembuhkan. Org yg tunawicara itu bisa mendengar, kecuali kalo dia tunawicara dan juga tunarungu atau tunaganda.
Jadi anak tinarungu itu memiliki potensi berbicara.
😄 bisa berpotensi bicara ya pak, mereka menyadari ketika mereka mengeluarkan suara pak? kayak kita kam tau kalau ngomong kekencengan atau tidak, apa cuman tau kalau keluar suara ketika pita suara bergetar
👨 Tuhan maha adil dgn segala kesempurnaannya. Meskipun tunarungu, tuhan memberikan modal bicara untuk tunarungu. Kira2 modalitas apa yg bisa dimanfaatkan agar tunarungu bisa berbicara?
😄 fokus pada penglihatan
👨 Gambling tapi bener
Perilaku bayi yg selalu menatap pada org yg mengajak bicara modalitas utama tunarungu untuk melihat bentuk ujar, sehingga dg memahami/melihat ujaran pembicara anak tunarungu bisa meniru ucapan dan memahami makna ucapan tsb.
Faktor lain adalah tuhan menganugerahi dan menjaga language acquisition divice (LAD) manusia dgn baik. Meskipun tunarungu tapi LADnya gak rusak.
LAD itu alat kemampuan berbahasa yg ada pada otak kita sehingga secara otomatis kita bisa berbicara dan memahami bahasa.
Coba man temans flashback, ada gak yg diajari oleh ibu, bpk atau kakak spt ini:
Arif kalo masukin makanan atau minuman ke mulut itu namanya makan
Anggi kalo kamu msk kamar mandi dan guyurin badan kamu sama air namanya mandi
Lia kalo kamu lihat benda seperti ini namanya lemari
Pernah gak diajarin seperti itu? Pasti gak kan? Nah itulah salah satu peran LAD
Saya simpulkan dulu modalitas untuk bicara
1. Perilaku menatap pd waktu bayi
2. Perilaku meniru pd waktu bayi
3. LAD
Dgn modalitas tsb maka ortu yg punya anak tunarungu hrs memanfaatkan modalitas itu agar perkembangan bahasa dan komunikasi anaknya yg tunarungu lbh ok
Ketunarunguan itu bisa dideteksi sejak bayi dlm kandungan. Kalo tdk terdeteksi sejak dlm kandungan, dlm umur mingguan pun bisa dideteksi sendiri oleh ortunya. Teriak atai batuk aja waktu bayi tidur. Terkejut gak dia? Kalo gak terkejut, waspadalah mungkin dia akan menjadi tunarungu.
Ok. Kita bicara soal pemanfaatan modalitas bicara bagi tunarungu aja ya. Kalo perilaku menatap dan meniru dimanfaatkan waktu ortu tau bahwa anaknya tunarungu diharapkan orang tua melatih alat ucapnya spy tdk kaku. Alat ucap kalo didiamkan terus akan mengalami kekakuan. Ajak bicara terus sebagaimana ibu mengajak bicara pada bayi yg mendengar. Ajak bicara juga sebagaimana ngajak ngobrol pada anak umur 2th yg sdh bisa ngoceh. Spy anak yg tunarungu itu memahami bahwa ada gerak bibir yg bermakna bagi kehidupan yaitu gerak bibir yg memproduksi bunyi bahasa sbg alat komunikasi.
Nah, bayi atau anak2 kan pasti punya kemauan. Waktu bayi/anak itu menunjuk sesuatu yg diinginkannya, jangan langsung dipenuhi. Tapi ortu hrs membahasakan apa yg dimauin akan itu dan membahasakannya
Misalnya, anak itu menginginkan bola yg ada di atas meja. Kemudian nunjuk2 bila itu. Si ibu hrs membahasakannya, misal; Kenapa nak, kamu mau bola itu? Bilang dong, bu ambilkan bola
Kemudian si ibu meminta anak mengucapkannya, kalo sdh mengucapkan setidakjelas apapun ucapannya, beri pujian dan kasihkan bola yg diminta.
Begitu juga kalo dia nunjuk ke botol minuman krn haus dan mau minum. Jangan langsung dikasih, tapi ortu hrs membahasakannya. Kamu mau mimi bak? Bilang dong, bu haus, mau mimi. Kemudian si ibu minta spy anak mengucapkannya. Setelah anak mengucapkan baru kasih botol minumnya.
Masalahnya sudahkah ortu yg punya anak tunarungu memperlakukan anaknya spt itu?
Anak saya pernah "tunarungu" sampai usia 5th. Ada yg tau kenapa hal ini bisa terjadi?
Anak saya pernah "tunarungu" sementara bahkan sampai bicaranya juga ngaco spt anak tunarungu pada umumnya. Hal ini disebabkan krn persyarafannya yang LETARGIk atau persyarafannya itu TIDUR. Anak saya bilirubin dan tdk bisa pulang sama ibunya waktu persalinan. Salah satu dampaknya adalah dia terkena letargisitas. Syaraf pendengarannya malas bereaksi/merespon bunyi. Jadi diberisikan apapun cuek aja sampai pada saat lebaran scr gak sengaja kakaknya nginjek2 tutup kaleng biskuit. Bunyinya nyakitin kupin, bikin ngilu. Tapi anak saya yg "tunarungu" bereaksi thd bunyi tsb. Artinya anak saya hrs dirangsang dg bunyi2 tinggi spy bereaksi. Setelah dirangsang akhirnya umur 5th bersikap spt anak pada umumnya. Krn wkt kecil "jarang" bicara setelah bisa bicara kalo diajak pergi dia ngomong terus. Mulai dari naik angkot sampai turun angkot bicara gak henti2
Ok teman2 simpulannya nanti aja ya. Diendapkan aja dulu berbagai hal ttg ketunarunguan biar lbh memahami anak tunarungu. Masih pada kulit bagian luar dan paling luar sekali. Belum msk ke kedalaman tunarungu. Hal itu kita bahas nanti. Selamat siang semua, selamat berpuasa bagi yg puasa dan sehat selalu
Minggu depan kita bicara syaraf yg letargik. Jadi anak saya bukan tunarungu tapi syaraf dengarnya letargik sehingga menunjukkan perilaku tunarungu. Tapi tunarungunya sementara krn bukan hilang pendengaran tapi syaraf yg letargik. Syaraf yg letargik kalo tdk diransang akan tidur selamanya sehingga tdk merwapon bunyi dan akhirnya bisa jadi tunarungu
Refleksi
Pada umumnya semua orang mengalami kehilangan daya dengar,
Jika hilangnya sekitar 10-30dB masih dikatakan NORMAL.
Jika hilangnya diatas 30dB masuk kategori hard of hearing
Jika hilangnya diatas 70dB masuk kategori deaf
Tunarungu BERBEDA dengan tunawicara
Tunarungu berhubungan dengan kerusakan indra pendengaran sedangkan tunawicara berhubungan dengan kerusakan alat bicara dan atau traumatik berat.
Penyebab ketunarunguan sama seperti ketunaan lainnya yakni berlebih minum obat saat hamil, keturunan, atau kecelakaan/musibah.
Modal bicara bagi anak tunarungu yaitu
Perilaku menatap pada waktu bayi
Perilaku meniru pada waktu bayi
LAD (Language acquisition divice) ini adalah alat kemampuan berbahasa yang ada di otak sehingga kita bisa berbicara dan memahami bahasa secara OTOMATIS.
Bagi orangtua yang memiliki anak dengan bilirubin sangat tinggi saat lahir, perlu hati-hati dan periksakan anak ke dokter. Salah satu efek dari hal tersebut yaitu LETARGISITAS dimana syaraf pendengarannya malas bereaksi terhadap bunyi. Jika dibiarkan, anak menjadi TUNARUNGU.
Ok kita mulai saja ya.
Minggu lalu kita sdh bahas bahwa tunarungu itu merujuk pada kerusakan pendengaran atau kita menyebutnya dg hambatan pendengaran. Boothroyd membagi ketunarunguan menjadi hearing loss dan auditory proccess disorder.
Hearing loss terbagi lagi menjadi deaf dan hard of hearing.
Bagaimana dengan kita yg disebut mendengar, apakah kita kehilangan daya dengar juga?
Pada umumnya tdk ada seorangpun yg tdk kehilangan daya dengar. Kita pun jika diperiksa dg audiometer pasti daya dengar akan hilang sekitar 10 - 30dB. Apalagi para lansia, boleh jadi mereka tergolong hard of hearing spt yg dikemukakan oleh boothroyd
👨 Mentor (Pak Tonny)
😄 Mentee (Mas Arif, Mba Rani, Mba Anggi, dan Lia Apriliani)😄 Kalau bgitu bs d bilangbrata2 org memiliki hambatan dlm mendengar
👨 Ya. Bener bingiiitz. Tapi kehilangan pendengaran sampai 30dB msh dianggap normal atau tdk tergolong dlm klasifikasi ketunarunguan. Ketunarunguan juga sering disandingkan dg tunawicara. Jadi istilahnya tunarungu wicara. Tunarungu ya tunarungu berbeda dgn tunawicara. Jangan sampai krn org yg tunarungu bicaranya gak jelas kemudian disebut tunawicara.
👨 Apakah tunarungu memiliki potensi berbicara?
😄 Iya ada potensi slama pita suaranya tdk bermasalah
😄 Pak Toni, kalau orag tua budeg itu masuk tunarungu juga kan ya?
👨 Tergantung berapa dB hilangnya. Kalo lbh dari 30dB berarti sdh msk pada katagori hard of hearing dan kalo sdh lebih dari 70dB sdh masuk katagori tuli. Artinya secara umum mereka sdh masuk pada wilayah tunarungu
😄 ini apa bedanya pak? tunarungu sama tunawicara,,, aku masih bingung
👨Tunarungu sdh jelas berhubungan dgn kerusakan indera pendengaran, tunawicara pastinya terkait dgn kerusakan alat bicara dan/atau berhubungan dg traumatik berat. Seseorang yg mengalami guncangan berat krn melihat suatu peristiwa tertentu juga dpt menjadikannya tunawicara tapi yg spt ini bisa disembuhkan. Org yg tunawicara itu bisa mendengar, kecuali kalo dia tunawicara dan juga tunarungu atau tunaganda.
Jadi anak tinarungu itu memiliki potensi berbicara.
😄 Apa penyebab seseorg menjadi tunarungu?
👨 Seseorang menjadi tunarungu sama seperti pada ketunaan lain. Ibu hamil mengkonsumsi obat secara berlebih, krn turunan, atau krn kecelakan/musibah. Intinya cuma 3 hal itu. Kecelakaan itu jangan dimaknai sempit ya. Kecelakaan/musibah itu bisa krn kejepit alat bantu kelahiran, atau krn kelahiran yg lama sehingga kehilangan banyak oksigen dll. Makanya jika dilihat dari waktu terjadinya bisa dikatagorikan pada masa pranatal (tunarungu sebelum lahir), natal (tunarungu pada saat kelahiran) dan postnatal (tunarungu setelah kelahiran)
😄 kalau Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden) itu berarti dia tunawicara ya?
😄 di biografinya beliau kehilangan pendengaran mbak kemungkinan tunarungu. bukan tunawicara (umur 10 th).
👨 Mbak angki kan ngomong bagus. Dia menjadi tunarungu setelah dia mengalami fase post linguality. Jadi punya pengalaman berbicara sebelum menjadi tunarungu. Pada umumnya orang menjadi tunarungu setelah mengalami fase postlinguality bicara dan bahasanya bagus. Yesss, bukan tunawicara tapi tunarungu.
😄 kebalik aku.....antara otak dan tulisan ga sinkron...Epek kecapean nerbangin layang-layang kayanya neh
👨 Tuhan maha adil dgn segala kesempurnaannya. Meskipun tunarungu, tuhan memberikan modal bicara untuk tunarungu. Kira2 modalitas apa yg bisa dimanfaatkan agar tunarungu bisa berbicara?
😄 fokus pada penglihatan
👨 Gambling tapi bener
Perilaku bayi yg selalu menatap pada org yg mengajak bicara modalitas utama tunarungu untuk melihat bentuk ujar, sehingga dg memahami/melihat ujaran pembicara anak tunarungu bisa meniru ucapan dan memahami makna ucapan tsb.
Faktor lain adalah tuhan menganugerahi dan menjaga language acquisition divice (LAD) manusia dgn baik. Meskipun tunarungu tapi LADnya gak rusak.
LAD itu alat kemampuan berbahasa yg ada pada otak kita sehingga secara otomatis kita bisa berbicara dan memahami bahasa.
Coba man temans flashback, ada gak yg diajari oleh ibu, bpk atau kakak spt ini:
Arif kalo masukin makanan atau minuman ke mulut itu namanya makan
Anggi kalo kamu msk kamar mandi dan guyurin badan kamu sama air namanya mandi
Lia kalo kamu lihat benda seperti ini namanya lemari
Pernah gak diajarin seperti itu? Pasti gak kan? Nah itulah salah satu peran LAD
Saya simpulkan dulu modalitas untuk bicara
1. Perilaku menatap pd waktu bayi
2. Perilaku meniru pd waktu bayi
3. LAD
Dgn modalitas tsb maka ortu yg punya anak tunarungu hrs memanfaatkan modalitas itu agar perkembangan bahasa dan komunikasi anaknya yg tunarungu lbh ok
Ketunarunguan itu bisa dideteksi sejak bayi dlm kandungan. Kalo tdk terdeteksi sejak dlm kandungan, dlm umur mingguan pun bisa dideteksi sendiri oleh ortunya. Teriak atai batuk aja waktu bayi tidur. Terkejut gak dia? Kalo gak terkejut, waspadalah mungkin dia akan menjadi tunarungu.
Ok. Kita bicara soal pemanfaatan modalitas bicara bagi tunarungu aja ya. Kalo perilaku menatap dan meniru dimanfaatkan waktu ortu tau bahwa anaknya tunarungu diharapkan orang tua melatih alat ucapnya spy tdk kaku. Alat ucap kalo didiamkan terus akan mengalami kekakuan. Ajak bicara terus sebagaimana ibu mengajak bicara pada bayi yg mendengar. Ajak bicara juga sebagaimana ngajak ngobrol pada anak umur 2th yg sdh bisa ngoceh. Spy anak yg tunarungu itu memahami bahwa ada gerak bibir yg bermakna bagi kehidupan yaitu gerak bibir yg memproduksi bunyi bahasa sbg alat komunikasi.
Nah, bayi atau anak2 kan pasti punya kemauan. Waktu bayi/anak itu menunjuk sesuatu yg diinginkannya, jangan langsung dipenuhi. Tapi ortu hrs membahasakan apa yg dimauin akan itu dan membahasakannya
Misalnya, anak itu menginginkan bola yg ada di atas meja. Kemudian nunjuk2 bila itu. Si ibu hrs membahasakannya, misal; Kenapa nak, kamu mau bola itu? Bilang dong, bu ambilkan bola
Kemudian si ibu meminta anak mengucapkannya, kalo sdh mengucapkan setidakjelas apapun ucapannya, beri pujian dan kasihkan bola yg diminta.
Begitu juga kalo dia nunjuk ke botol minuman krn haus dan mau minum. Jangan langsung dikasih, tapi ortu hrs membahasakannya. Kamu mau mimi bak? Bilang dong, bu haus, mau mimi. Kemudian si ibu minta spy anak mengucapkannya. Setelah anak mengucapkan baru kasih botol minumnya.
Masalahnya sudahkah ortu yg punya anak tunarungu memperlakukan anaknya spt itu?
Anak saya pernah "tunarungu" sampai usia 5th. Ada yg tau kenapa hal ini bisa terjadi?
Anak saya pernah "tunarungu" sementara bahkan sampai bicaranya juga ngaco spt anak tunarungu pada umumnya. Hal ini disebabkan krn persyarafannya yang LETARGIk atau persyarafannya itu TIDUR. Anak saya bilirubin dan tdk bisa pulang sama ibunya waktu persalinan. Salah satu dampaknya adalah dia terkena letargisitas. Syaraf pendengarannya malas bereaksi/merespon bunyi. Jadi diberisikan apapun cuek aja sampai pada saat lebaran scr gak sengaja kakaknya nginjek2 tutup kaleng biskuit. Bunyinya nyakitin kupin, bikin ngilu. Tapi anak saya yg "tunarungu" bereaksi thd bunyi tsb. Artinya anak saya hrs dirangsang dg bunyi2 tinggi spy bereaksi. Setelah dirangsang akhirnya umur 5th bersikap spt anak pada umumnya. Krn wkt kecil "jarang" bicara setelah bisa bicara kalo diajak pergi dia ngomong terus. Mulai dari naik angkot sampai turun angkot bicara gak henti2
Ok teman2 simpulannya nanti aja ya. Diendapkan aja dulu berbagai hal ttg ketunarunguan biar lbh memahami anak tunarungu. Masih pada kulit bagian luar dan paling luar sekali. Belum msk ke kedalaman tunarungu. Hal itu kita bahas nanti. Selamat siang semua, selamat berpuasa bagi yg puasa dan sehat selalu
Minggu depan kita bicara syaraf yg letargik. Jadi anak saya bukan tunarungu tapi syaraf dengarnya letargik sehingga menunjukkan perilaku tunarungu. Tapi tunarungunya sementara krn bukan hilang pendengaran tapi syaraf yg letargik. Syaraf yg letargik kalo tdk diransang akan tidur selamanya sehingga tdk merwapon bunyi dan akhirnya bisa jadi tunarungu
Refleksi
Pada umumnya semua orang mengalami kehilangan daya dengar,
Jika hilangnya sekitar 10-30dB masih dikatakan NORMAL.
Jika hilangnya diatas 30dB masuk kategori hard of hearing
Jika hilangnya diatas 70dB masuk kategori deaf
Tunarungu BERBEDA dengan tunawicara
Tunarungu berhubungan dengan kerusakan indra pendengaran sedangkan tunawicara berhubungan dengan kerusakan alat bicara dan atau traumatik berat.
Penyebab ketunarunguan sama seperti ketunaan lainnya yakni berlebih minum obat saat hamil, keturunan, atau kecelakaan/musibah.
Modal bicara bagi anak tunarungu yaitu
Perilaku menatap pada waktu bayi
Perilaku meniru pada waktu bayi
LAD (Language acquisition divice) ini adalah alat kemampuan berbahasa yang ada di otak sehingga kita bisa berbicara dan memahami bahasa secara OTOMATIS.
Bagi orangtua yang memiliki anak dengan bilirubin sangat tinggi saat lahir, perlu hati-hati dan periksakan anak ke dokter. Salah satu efek dari hal tersebut yaitu LETARGISITAS dimana syaraf pendengarannya malas bereaksi terhadap bunyi. Jika dibiarkan, anak menjadi TUNARUNGU.
#kuliahonline
#belajartunarungu
#mengikatilmu
#part2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar