Yipi...lala...yipi...lala...memasuki pekan kedua, tema bermain belajar kita adalah Permainan Tradisional atau bermain di alam. Nah...biar ga pusing atau mati gaya, berikut aktivitas yang bisa dijadikan referensi ya...
- Gobag Sodor
- Petak Umpet
- Ingkling atau Engklek
- Dakon atau Congklak
- Egrang
- Lompat Tali
- Lempar Batu atau Gatheng
- Bola Bekel
- Ular Naga
- Layang – Layang
- Cublak – Cublak Suweng
- Jamuran
- Kotak pos
- Sepak Sekong
- Cendak Beralih
- Gundu atau Kelereng
- Bentik
- ABC Lima Dasar
- Benteng – Bentengan
- Balap Karung
- Rumah – rumahan Tanah
- Boi – Boinan
- Gasingan
- Gatrik
- Kasti
- Lenggang Rotan (Hoola Hop)
- Masak – Masakan
- Donal Bebek
- Bakiak atau Teklek
- Polisi – Polisian
- Rangku Alu
- Paraga
- Pletokan
- Amelia – Amelian
- Kucing dan Tikus
Kakak Zahra paling senang mengajak bermain petak umpet.
👧: "Bu, ada dede, ayo kita sembunyi" (dengan nada setengah teriak dan menarik tangan ibu)
👩:" ayo...ayo..", (ibu berusaha untuk tampak antusias bermain bersama kakak meskipun badan terasa lelah setelah siang beraktivitas di kantor)
Biasanya Kakak bersembunyi di belakang pintu kamar belakang, belakang pintu kamar depan, kolong meja makan, kamar mandi, dibalik kasur yang posisinya nyender ke tembok, dibalik gorden, dan dibawah selimut. Hal unik dari Kakak yaitu, mukanya sembunyi, tapi badannya nongol dan suaranya berisik, hahahha
Berikut manfaat bermain petak umpet yang saya dapatkan dari https://pondokibu.com/7-manfaat-permainan-petak-umpet-untuk-pertumbuhan-anak.html
1. Anak menjadi lebih aktif
Permainan petak umpet bisa membantu anak untuk menjadi anak yang lebih aktif. Anak yang aktif bergerak akan mengalami perkembangan yang signifikan daripada anak yang banyak diam. Dalam permainan ini, anak akan berlari dan bersembunyi sehingga secara tidak langsung anak sudah melakukan olahraga. Daripada hanya bermain game atau menonton televisi, lebih baik anak diarahkan untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
2. Anak bisa belajar bersosialisasi
Bersosialisasi tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, anak kecil pun sudah harus melakukan hal tersebut untuk membiasakannya sampai ia dewasa. Permainan ini dilakukan dengan cara bersama-sama tanpa memandang ras atau latar belakang keluarga. Semua anak-anak akan terlibat aktif dalam permainan tersebut.
3. Belajar berhitung
Permainan ini tidak hanya baik bagi pertumbuhan fisik anak-anak, tetapi juga bagi perkembangan kecerdasan anak. Anak-anak akan berlatih menghitung dalam permainan ini. Anak-anak yang bermain dibagi menjadi 2 peran yaitu berperan sebagai pencari dan yang akan dicari. Saat anak mendapatkan kesempatan menjadi pencari, tentu dia akan menyebutkan hitungan untuk memberikan kesempatan kepada yang bersembunyi.
4. Membuat anak menjadi kreatif
Permainan petak umpet akan memberikan pelajaran bagi anak untuk bisa mengasah otaknya dimana anak harus lebih kreatif mendapatkan tempat persembunyian yang berbeda dengan teman lainnya. Pada kondisi ini anak akan dituntut untuk berfikir cepat agar bisa menemukan tempat yang kira-kira akan sulit ditemukan.
5. Melatih anak patuh pada aturan
Untuk melatih anak agar bisa taat pada berbagai aturan, baik aturan dari lingkungan terkecil seperti keluarga, aturan sekolah, lingkungan masyarakat bahkan sampai lingkungan besar seperti aturan negara, anak harus dididik sejak dini. Belajar mendisiplinkan anak tidak harus lewat pendidikan formal atau kata-kata dari Anda, tetapi bisa juga dilakukan lewat sebuah permainan. Dalam permainan ini anak-anak akan bermain bersama dengan mematuhi peraturan yang telah dibuat bersama. Setiap anak harus bisa mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang telah dirumuskan dan disepakati. Jika aturan yang telah dibuat dipatuhi bersama, permainan akan berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
6. Belajar berdiskusi akan suatu masalah
Permainan yang dilakukan secara bersama-sama tentu diperlukan kesepakatan bersama pula untuk melakukan hal tersebut. Dalam permainan ini semua pemain harus bisa membuat, menyetujui dan melaksanakan aturan dalam permainannya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan yang akan berujung pada pertengkaran.
7. Melatih sportivitas anak
Dalam permainan ini, pemain yang kalah dan menang harus bisa menerima dan melakukan tugasnya masing-masing. Anak-anak akan belajar bagaimana menerima kekalahan dengan tetap menikmati permainan tersebut.
#30haribermainbersamaanak
#binaractivitychallenge
#day8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar