Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Selasa, 30 Juni 2020

Jurnal Kupu-Kupu Minggu Ke-6: Fokus Kepada Kemajuan

Yaps, setelah menemukan kesalahan, saatnya fokus pada kemajuan, tak perlu lagi menengok kebelakang, cukup sesekali saja. Setelah konsultasi dengan Teh Witri melalui Video Call WA, akhirnya saya merevisi Action Plane. Fokus saya kali ini yaitu bagaimana menjadi pendongeng yang asyik bagi duo AFM
Berdasarkan arahan dari mentor, pekan ini saya belajar tentang optimalisasi suara. Inilah sekelumit materi dari mentor saya
Untuk dapat mengubah suara dalam dongeng sebetulnya bukan hal yang wajib, tapi akan menjadi sebuah ciri khas tersendiri agar dapat menarik perhatian anak. Improvisasi suara harus sering dilatih, agar tidak tertukar dengan karakter yang lainnya. Ada beberapa teknik dalam mengubah suara yang saya tahu:

1. Beat box

2. Tangga nada/ intonasi suara

3. Distorsi suara (merubah posisi produksi suara) 

Yang lebih umum digunakan yaitu tangga nada, karena hal ini cenderung lebih mudah dibandingkan beat box. Teknik beat box biasanya dipakai untuk suara transportasi; mobil, motor, dll. Menantang sekali belajar teknik ini, seperti kumur-kumur tapi ada suaranya gitu.

Teknik tangga nada ini biasanya digunakan untuk berbagai karakter keluarga, atau hewan.
Tangga nada atau intonasi suara, suara rendah biasanya untuk Bapak atau kakek, suara tengah atau suara asli kita biasanya dipakai untuk narasi, suara tinggi biasanya dipakai untuk anak-anak atau hewan kecil.

Nah sekarang coba teh lia, praktekan nada suara dari rendah sampai tinggi. Jika sudah, teh lia akan tau sendiri kira-kira ini cocoknya untuk karakter seperti apa ya pasnya. Kalo sudah berhasil, kirim vn suaranya yaa. Selamat mencoba.

Aih......menantang sekali ya....Semoga Allah memampukan saya untuk menjalani setiap prosesnya. 
Kalau kata bu Septi, tidak ada istilah "RECEH" setiap perkembangan apapun itu, meskipun perubahnnya hanya sedikit, tetaplah dicatat. Kerjakan apa yang kamu catat dan cata apa yang kamu kerjakan.
Cerita Raksasa
Ha..ha..ha...aku adalah raksasa di hutan ini. Aku sedang mencari anak kecil yang tidak suka gosok gigi, ha..ha..ha...
kedua tangan ibu di simpan dipinggang. Kakak Zahra dan Dede Fayy tertawa-tawa. Ibu memeluk Kakak lalu mengecek gigi Kakak
Mana nih giginya, wah...giginya kuning nih, banyak kumannya. Yuk..yuk..yuk...kita sikat gigi. Ibu, Kakak Zahra, dan Dede Fayy duduk diatas aksur. Ibu memberikan contoh menyikat gigi. Kakak dan Dede pun mengikuti gerakan yang ibu lakukan.
👧Bu,,bu,,mau angin..
👩oh..kakak mau angin...
👧Iya
👩oke, baiklah
Ibu pun mendorong perut Kakak dan Kakak terjatuh sambil tertawa-tawa. Dede Fayy pun demikian, semua ikut tertawa
👩Emh....angin raksasanya seggeerr......kenapa coba? Karena raksasanya suka gosok gigi

#jurnalke6
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Minggu, 28 Juni 2020

Kado Dini Hari

Semalam ada acara bakar-bakaran di komplek akbar. Bukan bakar sampah ataupun rumah, tapi bakar ayam dan ikan, hihihi. Acara di mulai ba'da isya, sekitar jam 19.30-an. Kakak Zahra dan Dede Fayy pun ikut meramaikan suasana. Sebenernya tidak direncanakan melibatkan duo AFM, namun karena mereka tidur siang dari jam 14.30-16.30 sehingga saat agenda berlangsung batrenya masih 100%.  Mereka lari larian bagaikan setrikaan. Suasana semakin rame saat anak-anak lainnya  keluar juga.

Pukul 20.30, ibu mengajak Dede Fayy masuk rumah karena dia minta nen. Biasanya kalau kelonan dia langsung tidur, ini mah boro boro, kerjaanya ngintip terus dari jendela kamar. Karena masih rame, jadi ga tidur tidur.

Jam 21.30 akhirnya dede Fayy keluar lagi bergabung bersama Kakak Zahra. Mereka ikut nimbrung makan bersama para bapak komplek akbar, eeeh...ada Kakak Chelsea juga deng. Ibu intip dari jendela rumah, mereka pada anteng duduk makan buah semangka dan alhamdulillahnya tidak merecoki makanan yang terhidang.

Pukul 22.00 ibu mengajak Kakak masuk rumah, namun dia menolak.
👧Enggak, Kakak mau main
👩Besok lagi sayang, ini kan sudah malam
👧Enggak, Kakak ga mau
👱Zahra, aku juga mau pulang
👩Tuh....teteh juga mau pulang, udah malam, besok lagi ya teh mainnya
Akhirnya Kakak pun mau masuk rumah

Dede Fayy udah ngantuk berat, tapi ga bisa tidur, dia terbangun terus karena Kakak nangis ingin keluar lagi menemui Ayah. Ibu tidak izinkan, ibu tidak membukakan pintu, dan ibu pura pura tidur. Pecahlah keheningan rumah dengan suara tangisan Kakak. Ayah segera masuk dan menenangkan Kakak dengan ikut berbaring tidur menemani. Tak lama kemudian, Kakak pun tidur.

Pukul 01.30 tiba tiba Kakak bangun dan langsung menuju pintu. Ibu pun ikut terbangun.
👩Kakak, mau ke mana? Ibu khawatir dia bangun tanpa sadar dengan apa yang dilakukannya (ngelindur)
👧Kakak mau pipis
👩Ooh...kakak mau pipis, yuk..yuk..yuk...kita ke kamar mandi.

Masya Allah.....ibu dan Ayah senang sekali......mendapatkan kado dini hari. Perjuangan selama kurang lebih 1 bulan akhirnya ada hasilnya. Sudah hampir 2 minggu ini kami belum ganti sprei. Biasanya tiap hari loh.....kenapa? Karena basah oleh ompol Kakak Zahra.

Masya Allah tabarakallahu...Terimakasih ya Allah, atas segala kenikmatan yang telah Engkau berikan kepada kami hingga saat ini. Izinkan kami mengemban amanah dariMu hingga tuntas ya Allah.

#JurnalAFM1
#2y11m

Jumat, 26 Juni 2020

Sembelit

Juni 2020

👩Kakak mau ee?
👧Enggak
👩Kakak mau pipis?
👧Enggak
tapi ibu perhatikan ekspresi Kakak sepertinya sedang dalam proses menuju BAB.

👩yuk...yuk...kita ke kamar mandi
👧iya

di kamar mandi, ibu arahkan untuk jongkok di toilet.

👧berproses untuk mengeluarkan sesuatu namun sulit
👩udah kak?
👧belum, sambil meringis kesakitan dan memegang tangan ibu
👩Kakak hebat, yuk...yuk...yuk...eenya keluarin yukkk, sambil mengusap-ngusap punggungnya
👩Kakak mau minum?
👧iya

Kakak keluar dari kamar mandi dengan posisi jalan yang kurang enak dilihat sambil dituntun ibu, wkwkwk

Minum, kemudian kembali ke kamar mandi lagi, terjadi hingga 5 kali

👧nangis
👩Kakak pasti bisa, Kakak pasti bisa, eenya keluar, eenya keluar, dengan nada khas ibu sambil mengusap-ngusap punggung
👧turun, mau di sini aza
👩kalau dibawah, jorok
👧enggak, di sini aza, tetep kekeuh di bawah
👩ya udah, ibu membiarkan Kakak tanpa usapan punggung dan tanpa nyanyian, setelah beberapa menit akhirnya Kakak minta naik lagi ke toilet
👩 nah,,,gitu dong, Kakak kan hebat, ibu mengusap punggung Kakak sambil menyemangati kakak, sedikit lagi, sedikit lagi, sedikit lagi eenya keluar,,, dengan nada khas
👧dengan kekuatan super, akhirnya beban itu pun keluar sangat besar,,, alhamdulillah

Kali keduanya kami berada di kamar mandi kurang lebih 30 menit, hihihi, Semoga tidak ada kali ketiga, keempat dan seterusnya.

👨 Besok Kakak ga usah minum jus jambu dulu

Itulah respon Ayah setelah kami keluar dari kamar mandi, wkwkwkwk

20 Juli 2020

Seperti biasanya ibu mengajak Kakak Zahra untuk pipis ke kamar mandi. 
👩 Kak, udah beres, ayo kita ke kamar lagi
👧 diam dan tampak ngeden
👩 Oh, Kakak mau ee?
👧 iya

Tak terasa ternyata kami berada di dalam kamar mandi dari jam 22.00 s.d. 23.00. Luar biasa perjuangan Kakak Zahra. Berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan tapi tidak berhasil. Ibu cape berdiri, apalagi Kakak Zahra, tenaganya habis terkuras.

👧 udah bu
👩 kan belum keluar
👧 udah bu, sambil menangis
👩 Ya udah, pake handuk dulu ya

Semalaman ibu sengaja tidak memakaikan celana dengan harapan supaya ee nya bisa keluar tanpa halangan. Ibu pun mengusap-ngusap perut Kakak Zahra hingga akhirnya kami terlelap.

21 Juli 2020

Pukul 16.30 WIB mendapati Kakak Zahra memegang pagar rumah sambil berekspresi seperti itu, rasanya sangat kasihan. Ternyata rasa tak enak perutnya belum selesai. Pantesan selalu bilang kenyang saat ditawari makan. Bukan kenyang, tapi kembung karena sudah 5 hari tidak BAB. Sungguh sedih melihatnya, semua tenaga ia keluarkan namun tak kunjung berhasil mengeluarkan pup nya. 

Microlax
Lacto B
Lactulax Sirup

Semua obat ibu berikan pada Kakak Zahra. Alhamdulillah pukul 20.00 WIB akhirnya Kakak Zahra berhasil mengeluarkan beban perutnya. Terima kasih ya Allah

17 April 2021

Akhirnya bisa konsultasi dengan dokter anak Yuanita di Rumah Sakit Permata Depok secara online. Ya...sebenarnya sudah sejak dulu kami ingin memeriksakan Kakak Zahra ke rumah sakit namun Qadarullah pandemi Corona-19 melanda dunia. Akhirnya kami mengurungkan niat karena takut untuk bepergian ke rumah sakit. Kami berikhtiar dengan menggunakan Lactulax Sirup dan juga Probiotik. Lactulax Sirup ini direkomendasikan tetangga yang juga memiliki anak sembelit sedangkan Probiotik dari teman IIP yang juga mengkonsumsi untuk anaknya. Bismillah,,kami pun berusaha, Allah yang menentukan.
1 hari sekali 1 sendok takar

 

Kakak Zahra menggunakan lactulax rasa coklat ukuran 200ml. Sudah habis 1 botol lactulax dan setengah botol probiotik, ternyata sembelitnya masih saja. Rekor terlama Kakak Zahra tidak BAB yaitu 12 hari. Sekuat tenaga Kakak Zahra mengejan. Berkali kali mengejan pun belum keluar juga. Saking kelelahannya, dia pun jadi tertidur. Ngejannya sekarang, BAB keluar bisa 2 hari kemudian. Ya begitu, ngejan-tidur-aktivitas biasa. Sedih banget sebenernya kalau lihat Kakak Zahra berusaha seperti itu. Kami hanya bisa mendukung dan memberikannya semangat. Ayahnya suka mijitin betis Kakak Zahra. Berdasrakan informasi dari supir Gocar yang ngerti tentang urat syaraf, salah satu usaha mengobati sembelit anak yaitu dengan merilekskan bagian betis dan juga urat dibawah jempol kaki. Jempol kaki di tarik keatas lalu lihat ada urat yang naik. Nah, bagian urat itulah yang ditekan-tekan.
Anaknya ga suka sayur? enggak juga, Kakak Zahra suka sayur kok, lebih tepatnya kuahnya c😂. Buah buahannya gimana? mau kok jeruk, buah naga, dll. Jarang minum kali? hhmmhh....enggak juga c, kalau abis lari-larian suka minum banyak, tapi memang ga pernah ditakar berapa mili habisnya 😆. Anaknya kurang gerak kali? adududu....Kakak Zahra anaknya aktif bermain outdoor kok.
Salahnya kami, yaitu pemberian lactolax diberhentikan secara mendadak. Ketika anak sudah BAB, kami tidak memberikannya lagi. Padahal kata dokter Yuanita itu kurang tepat. Obat tersebut tidak boleh diberhentikan secara mendadak, tapi berkurang secara perlahan. 

Menurut dokter Yuanita, Kakak Zahra mengalami konstipasi kronik karena sudah lebih dari 3 bulan. Solusi yang dia berikan yaitu:
  1. Berikan lactolax berturut-turut selama 2 minggu dengan dosis 5 ml setiap pagi dan sore (2x5ml)  
  2. Berikan pisang ambon karena pisang ini banyak mengandung serat dibandingkan jenis pisang lainnya dan atau semangka. Semangka ini diberikan karena Kakak Zahra sebelumnya doyan banget minum jus jambu. Sekali duduk bisa minum 2 gelas jus jambu. 
  3. Minum air sejumlah 1300 ml per hari (ini sudah termasuk kuah sayur, jus, buah dll)
  4. Minum probiotik 1 kali sehari sesuai anjuran
  5. Catat bentuk pup
  6. Catat jumlah air yang diminum
  7. Jika keras banget BABnya bisa gunakan microlax
  8. Kontrol kembali setelah 2 minggu
  9. Sounding pada anak. "Kakak, sekarang Kakak ee nya keras, jadi berusaha yuk untuk minum yang banyak, obatnya juga diminum, terus kalau mules kita ke kamar mandi ya. Kita bantu kok Kak"
Semoga Allah mudahkan dan lancarkan segala prosesnya.

Pahlawan yang sangat diacungi jempol adalah Ayah 👏 karena setiap pupnya keluar membuat toilet mampet dan tidak bisa masuk dalam saluran. Bisa dibayangkan kan betapa besar dan kerasnya pup Kakak Zahra? 😁 Lalu apa yang dilakukan Ayah? Membuang langsung pup Kakak langsung ke saluran septic tank. 5 jempol untuk Ayah atas segala perjuangannya menahan rasa jijik 👌.

Juli 2021

Kabar GEMBIRA. Alhamdulillah, di bulan penuh cinta ini, Allah telah memudahkan Kakak Zahra untuk BAB. Masya Allah Tabarakallahu, sungguh karunia tak hingga mendapatkan kemudahan mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh. Kali ini tidak perlu menunggu lama di kamar mandi dan hampir setiap hari BAB (paling lama 2 hari). 

#JurnalAFM1



Selasa, 23 Juni 2020

Jurnal Kupu-Kupu Minggu Ke-5: False Celebration

Hanya di Institut Ibu Profesional, sebuah kesalahan itu dirayakan, FALSE CELEBRATION, seneng banget rasanya....Dddduuullluuuu, malu banget untuk mengakui kesahalan dalam sebuah proses, tapi kini saya belajar untuk berani mengakui dan merayakan. 

Dongeng ibu Septi di kelas kupu-kupu, sungguh sangat menampar hati bolak-balik. Mempertanyakan ke diri sendiri, untuk apa?????? apakah sebatas lulus kelas bunda cekatan? pamer sertifikat??, atau apa??? Astagfirullah......bener-bener bikin intropeksi diri beud.

Setelah merenung, mengingat hal apa saja yang telah dilakukan selama ini, lalu akhirnya saya membuat surat untuk teh Witri.

It’s Okay to Make Mistakes as Long as You Learn From Them

Terkait proses 360 derajat, saya belum berani bertanya kepada suami, kenapa? karena saya belum siap mental menghadapi jawabannya, hehehe

Diskusi Kemajuan
Kesalahan saya selanjutnya yaitu tidak mencantumkan deadline saat membuat rencana. Saya hanya fokus dalam waktu 2 bulan saja namun tidak dibuat lebih rinci lagi. Ini adalah kelemahan saya sesuai hasil talent mapping, kesulitan dalam membuat deadline dan rincian tugas.

Saya baru berhasil menuntaskan 1 langkah dari 4 langkah dan itu itu sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu, minggu ini saya beneran off melakukan tahap 2 sampai 4.

Rencananya saya akan melakukan revisi action plane. Selanjutnya program mentorship saya akan fokus untuk mendongeng bagi anak-anak saja.

#jurnalke5
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Jumat, 19 Juni 2020

Aktivitas Malam

Biasanya sekitar jam 18.30 atau maksimal 19.00 kami sudah pindah ke kamar. Kenapa? Buat ngadem karena ada AC nya, wkwkwkw. Eh....bukan sekadar ngadem doang c, tapi tujuan utamanya buat main bareng meningkatkan bonding, alias quality time. Kami ngapain aza? 

Ayah yang selama ini selalu meributkan ingin cari keringat, sebenernya ga usah jauh jauh main badminton, cukup main sama anak anak pasti keringetan, hehehe...nih buktinya

Dduuulluu.....pas awal-awal dibacakan buku, Kakak Zahra tidak pernah menunjukkan ketertarikannya seperti ini. Cerita ke mana kakak kemana, Kakak aktif dengan mainannya, namun kami selalu rutin membacakan buku menjelang tidur. Alhamdulillah,,, sekarang Kakak Zahra sudah melirik dan juga anteng dengan buku yang dibacakan.

Apa bedanya kalau ibu yang cerita? Apa coba???? Yap, ibu langsung gandeng duo AFM, hihihihi.

Kuda-kudaan, ini sebenernya ajang bagi Ayah untuk latihan otot, hahahaha, biar makin kekar

Ternyata bermain bola itu sebenarnya bukan hanya sedang melatih motorik kasar saja ya, tapi juga melatih sensori prebioseptik ya,,,

Dede Fayy tampak senang sekali bisa melempar bola dan tepat sasaran,,, wih......fabolus...fabolus...fabolus...

Stres ga lihat kondisi kamar seperti ini? Kalau ibu c udah biasa, dan rasanya biasa saja, ehh...tapi....seneng deng rasanya...bisa ketawa bareng sama anak anak, dan yang terpenting Kakak udah bisa menggunting loh...meskipun tanpa pola...ini ceritanya sedang bermain salju.

Kakak Zahra dan Dede Fayy mendengarkan cerita atau lagu dari hafizah doll ini. Kalau cerita Kakak Zahra paling suka dengan topik "Suaraku Ceritaku" yang berisi tentang cerita hewan-hewan yang ada dalam alquran, seperti gajah, semut, burung hud-hud, paus, dan sebagainya. Kalau lagu, Kakak Zahra lagi seneng sama yang liriknya gini, tiap hari kita makan dan minum supaya badan sehat selalu, bla, bla, dan bla. Pernah dong ngambek minta diputerin lagu, Kakak bilang mau oyamu semu, ibu bingung, lagu apaan tuh, dicari satu satu, hingga akhirnya dapat yang sesuai keinginan Kakak, ya...itu...lagu tentang makan dan minum, wkwkwk. Kalau Dede Fayy sukanya apa? Dede mah sukanya dengerin apa aza yang dipilihin Kakaknya, 

Masya Allah Tabarakallahu. Semoga Allah menjadikan kami sehidup sesurga. Aamiin.

#JurnalDuoAFM
#AFM1,2y11m
#AFM2,1y5m

Kamis, 18 Juni 2020

Memasak

Ketika Kakak Zahra mulai sulit dikondisikan untuk makan, atau dia mulai mengeluarkan jurus GTM alias Gerakan Tutup Mulut, ibu berusaha mengajaknya terlibat langsung dalam memproses sebuah makanan. Makanan apakah itu? Ga usah yang ribet-ribet, cukup dadar telor saja, Kakak udah bahagia, wkwkwk...

Alhamdulillah, Kakak lahap makannya

Masya Allah Tabarakallahu...Semoga engkalu senantiasa diberikan kesehatan olehNya. Aamiin.

#JurnalAFM1
#2y11m

Mengenalkan Emosi Pada Anak

Setelah mengikuti webinar Neuroparenting bersama dr. Amir Zuhdi tanggal 28 Mei 2020 pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB melalui Zoom Meeting, Ibu memiliki pemahaman baru, bahwa mengenalkan emosi pada anak itu sangat penting. Caranya bagaimana? berhubung Kakak Zahra dan Dede Fayy masih balita, sehingga celah yang bisa digunakan yaitu melalui bernyanyi ataupun membacakan buku.

Ada yang tahu The Finger Family Song ? salah satu liriknya seperti ini

Daddy finger, daddy finger, where are you?
Here I am, here I am
How do you do?


bla,bla, dan bla...

Nah, dengan nada lagu seperti itu, ibu mengubahnya menjadi

Jari senang jari senang di mana?
Di sini, di sini
Senang di sini

Dilanjut dengan jari sedih, jari kaget, jari marah, dan jari takut. Jangan lupa bernyanyi sambil berekspresi ya...Alhamdulillah, Kakak Zahra dan Dede Fayy ikut tertawa-tawa saat ibu berekspresi dan pengenalan emosi pun bisa tersampaikan tanpa merasa diajari.


#JurnalDuoAFM
#AFM1,2y11m
#AFM2,1y5m

Menumbuhkan Fitrah Keimanan

”Tidak seorang anakpun yang dilahirkan melainkan ia dalam keadaan fitrah” 
(HR. Muslim)

Salah satu upaya yang kami lakukan untuk menumbuhkan fitrah keimanan anak-anak yaitu dengan menjadi suri tauladan yang baik bagi mereka, misalnya melakukan sholat dan mengaji. Setiap adzan berkumandang (kalau ibu sedang ada di rumah) biasanya ibu selalu memberi tahu anak-anak, dengan berkata, "Kak, adzan magrib". 

Ayahpun jika akan pergi sholat ke mesjid selalu berpamitan pada anak-anak, "Kakak, Dede, Ayah pergi sholat dulu ke mesjid ya". Setelah itu biasanya Kakak dan Dede ngintil sampai pintu atau ngintip dari jendela untuk melihat ayah berangkat.

Keluarga kami memiliki kebiasaan ba'da subuh mengaji bersama. Tidak banyak halaman yang dibaca, cukup 1 halaman, itu pun dibagi 2. Mengaji pertama dimulai oleh Ayah hingga setengah halaman kemudian setengah halaman lagi dilanjutkan oleh ibu. Tidak lupa ibu pun membacakan terjemahan dari ayat-ayat tersebut. Saat membaca terjemahan, ibu bukan hanya belajar mengucapkan kata-kata dengan jelas tetapi juga  belajar intonasi. Meskipun hanya 1 halaman, kami berusaha untuk konsisten melakukannya setiap hari, tapi kadang terlewat juga jika kondisinya tidak memungkinkan.

Biasanya Dede Fayy bangun terlebih dahulu dibandingkan Kakak lalu ikut nimbrung aktivitas Ayah dan Ibunya. Masya Allah tabarakallahu sayang...sehat-sehat sealu ya.
We Love You

#JurnalAFM2
#1y5m

Selasa, 16 Juni 2020

Cerita AFM 1 Menuju Usia 3 Tahun


Dooyyaaann....banget sama rambutan, kalau ga di rem, sekali nyemil bisa habis 1 renteng bahkan lebih.
👩: kak, makan rambutannya udah ya
👧: enggak, mau lagi, Yang gede gede aza bu,,,
Jadi ibu harus bisa ilmu ngupas daging rambutan tanpa putus,,,
👩: Kak, rambutannya susah diambil,,, jadi kecil kecil (kan ada tipe rambutan yang kulit bijinya susah ngelupas ya, tapi Kakak Zahra ga mau tahu)
👧: ga mau,,, mau yang gede gede aza bu,,, (jika hasil kupasan ibu kecil, Kakak Zahra merengek dan menangis)
Saat Kakak Zahra lengah, trik yang ibu lakukan yaitu pergi ke dapur sambil bawa sisa rambutan 


Lagi seneng-senengnya sama bis tayo hijau pemberian dari Mamah Idho. Baru juga bangun tidur dengan kondisi mata masih kreyep-kreyep, yang pertama ditanyaain, "Bu, Bis tayo hijaunya mana?", ya elah Kak, Kak....



paling seneng liat kereta api....
naik kereta api...
main keluar rumah bawa-bawa mainan ini








Rumah kedua
Ayah dan Ibu baru saja sampai dirumah setelah beraktifitas menjemput rezeki, ibu melepas helm di ruang depan, ayah menyimpan tas di kamar belakang, dan kakak zahra langsung berkata
👧: Bu, boyeh ya?

👩: Boleh apa sayang?
👧: main mamah idho
👩: oh...Kakak Zahra mau main ke mas idho? 

👧: iya, Kakak mau main mas idho
👩: ya udah, izin ke ayah, boleh apa engga

Kakak Zahra pun segera berlari menemui ayah untuk meminta izin
Pernah suatu ketika ibu menahan Kakak untuk tidak pergi bermain ke rumah mama idho, alhasil Kakak Zahra nangis kencang, rewel, ibu selalu seba salah memperlakukan Kakak, berdampak ke tidurnya yang jadi agak susah.
Namun ketika kami izinkan Kakak bermain ke rumah mamah idho, walaupun hanya SEBENTAR, namun Kakak Zahra tampak bahagia, mudah diarahkan, mau bermain dengan Dede Fayy, dan tidurnya lebih mudah.



Jujur saja, kami masih sangat sulit untuk langsung menyisir rambut Kakak setelah mandi. Pasti harus ada "SESUATU" yang dijanjikan, entah itu main di luar, entah itu naik motor, entah itu ke mamah affan, entah itu lihat kura-kura, dan sebagainya.






Sebelum tidur, ibu selalu mengajak Kakak untuk berdoa dan membaca buku, ketika ditanya mau baca buku apa, Kakak langsung jawab, "mau obat". Entah kenapa, dari sekian banyak buku halo balita yang ada, Kakak senang sekali dengan buku ini. Mungkin saat pertama ibu membacakan, ekspresi ibu lucu kali ya Kak, jadi terkesan dan meminta untuk dibacakan lagi, lagi, dan lagi.




👧: "Bu, buku biu mana?"?
👩: " Buku biru yang mana kak?" (sambil mikir)
👧: "itu buku biu, yang ada disasauyusnya"
👩: "bagaimana kalau kita cari bareng-bareng?"
👧: "itu ada buku biu nya" (nampak bahagia)
👩: "oh.....maksudnya buku ini toh"
Alhamdulillah, Kakak Zahra sudah dalam tahap suka dengan buku ini, melihat-lihat gambar yang ada dan sesekali ibu menunjuk salah satu huruf hijaiyah yang ada kemudian Kakak Zahra mengulangi bunyi huruf tersebut.
Petak Umpet
Malam hari, Kakak paling senang mengajak bermain petak umpet.
👧: "Bu, ada dede, ayo kita sembunyi" (dengan nada setengah teriak dan menarik tangan ibu)
👩: " ayo...ayo..", (ibu berusaha untuk tampak antusias bermain bersama kakak meskipun badan terasa lelah setelah siang beraktivitas di kantor)
Biasanya Kakak bersembunyi di belakang pintu kamar belakang, belakang pintu kamar depan, kolong meja makan, kamar mandi, dibalik kasur yang posisinya nyender ke tembok, dan dibalik gorden.  Hal unik dari Kakak yaitu, mukanya sembunyi, tapi badannya nongol dan suaranya berisik, hahahha 


Kali pertamanya Kakak Zahra ingin ikut Ibu dan Ayah ke kantor. Ini antara senang dan juga sedih. Senang karena Kakak Zahra akhirnya ngintil ibu dan ibu merasa semakin dekat dengan Kakak, sedihnya karena ibu jadi terlambat berangkat ke kantor, hihihihi

Energinya 100% disaat energi kami sudah menipis, namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Kakak Zahra.

Saat ini sedang asyik bercerita sendiri dengan berbagai mainan yang ada.

Alhamdulillah perkembangannya masih sesuai on the track

#jurnalAFM1
#3y

Jurnal Kupu-Kupu Minggu Ke-4: Check In

Saatnya Check IN untuk mengevaluasi di pertengahan jalan, meyakinkan diri, keteguhan, kejelasan, dan menyamakan persepsi sebagai mentor/mentee di program mentorship.

Setelah mendengarkan dongeng Bu Septi, saya langsung curcol sama teh Witri yang intinya adanya keinginan untuk "belok arah" dan juga "jeda", lalu beliau merespon curhatan saya dengan sebuah surat.
Ya Allah......so sweet banget kan.....pake surat cinta yang ditulis pribadi hanya untuk saya,,,,,,

Eksplorasi
Maksud dan tujuan saya masih sama seperti dulu, yaitu belajar mendongeng.

Kenyamanan
Alhamdulillah, dipertemukan dengan teh Witri sebagai mentor membuat saya merasa bahagia menemukan keluarga baru. Ternyata kami satu almamater loh,,,,, satu fakultas namun beda jurusan. Belum pernah bertemu langsung namun merasa sudah sangat dekat. Saya sangat nyaman dengan teh Witri hingga berani mengakui kesalahan (hal-hal yang sudah ditargetkan namun belum di eksekusi), hehehe

Prioritas
Selama ini kami berkomunikasi lebih sering menggunakan pesan FB meskipun jam online kami tidak pernah sama. Kirim pesan kapan...di balas kapan...hihihi...tapi masih bisa lanjut dengan baik. Kami saling memahami kesibukan. Saya hanya berperan sebagai mentee masih fokus dengan program ini. 

Tindak Lanjut
Poin aktivitas sudah saya susun, dari ke-4 hal, yang sudah terlaksana baru 1 yaitu mengikuti akun-akun sosmed yang menyediakan jasa belajar bahasa isyarat. Tiga hal lagi  belum di ekseskusi karena ini murni "kelalaian" saya pribadi dan juga salah satu efek adanya covid-19. Saya membutuhkan Teh Witri untuk mengingatkan saya setiap hari tentang target-target yang sudah di catat karena saya termasuk orang yang perlu diingatkan setiap hari, hihihi. 

cari motivasi yang kuat meskipun skill belum mumpuni 
karena kalo niat kuat akan selalu ada jalannya

aaahhhh.......ini dia persoalannya ternyata,,,,, saya perlu memperkuat MOTIVASI

#jurnalke4
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Minggu, 14 Juni 2020

Cukur Rambut dan Memberi Makan Ayam

Ini adalah kali ke-4 rambutku dicukur sekaligus kali ke-2 dicukur oleh Pak De. Pertama dicukur saat aqiqah. Kedua dibotakin sama nenek selang beberapa hari setelah aqiqah. Ketiga dan keempat dicukur oleh pak de.

Pak De ini adalah ayah mas idho.

Hari minggu pagi kami olah raga menuju warung mamah ara. Niatnya memang belanja tahu pong doang c, tapi ternyata sayurannya belum datang dari pasar.

Kebetulan kami bertemu dengan mamah idho yang juga mau belanja kangkung ke mamah ara. Dua tiga pulau terlampaui, sembari nunggu sayuran datang, kami pun main di mamah idho sambil mencukur rambut dede fayy.

Sedangkan Kakak asyik memberi makan ayam milik mamah idho yang menurut pengakuannya ini adalah ayam Kakak, hahahah

Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kami.

#jurnalduoAFM
#AFM1,2y10m
#AFM2,1y5m

Jumat, 12 Juni 2020

Disfungsi Sensorik

Supaya ilmunya tidak hilang begitu saja, saya coba menulis ulang materi yang saya pahami ketika belajar autis bersama pakar autis, Dr. Joko Yuwono, M.Pd. (jokoyuwonoautis.com) melalui zoom meeting yang terjadi pada Hari Jumat, tanggal 12 Juni 2020 pukul 10.00 s.d. 11.45 WIB. Beliau adalah salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret, Departemen Pendidikan Khusus.

SPD (Sensory Processing Disorder) atau Gangguan Pemrosesan Sensori, sebelumnya dikenal dengan Disfungsi Integrasi Sensorik adalah suatu kondisi yang disebabkan ketika sinyal sensorik diterima tetapi tidak ditafsirkan secara normal oleh system saraf.

Bahasan kali ini akan di fokuskan pada vestibular, taktil, dan proprioseptif yang dianggap sebagai chanel pertama untuk perkembangan manusia.

👨 Mentor (Pak Joko)
😊 Mentee (Mba Anggi/Mas Arif/Lia/Mba Rani/Pak Tonny)

Vestibular (adanya di telinga dalam)

Vestibular adalah sistem yang mencakup bagian telinga dalam dan otak yang mengolah informasi sensorik terkait pengendalian keseimbangan tubuh dan pergerakan mata. Keseimbangan ini terkait gerak dan gravitasi. Ada 3 jenis gerak yaitu:

  1. maju-mundur/kanan-kiri
  2.  atas-bawah
  3. berputar
👨 sebutkan contoh kegiatan yang melibatkan vestibular/keseimbangan?
😊 manjat pohon, berdiri 1 kaki, ayunan

Problem anak autis bisa hipersensitif atau hiposensitif
  1. hipersensitif/over responsif
    manivestasi hipersensitif terhadap vestibular yaitu anak tenang, cemas, gelisah. Contoh aktivitas: takut serodotan, takut ayunan. Wujud perilaku: takut, nangis, menghindar, berlari, gemetar, turun dari ayunan, memegang tali ayunan dengan kencang.
  2. hipo sensitif/ under responsif
    manivestasi hiposensitif terhadap vestibular yaitu anak tidak bisa mengidentifikasi sensor tersebut, misalnya anak usia 6 tahun main ayunan sangat kencang, dan tidak mau turun atau contoh aktivitas yang mudah diingat yaitu Mr. Bean yang tertidur saat naik roller coaster., dia sama sekali tidak merasakan ketakutan, tegang, dan sebagainya, malah lempeng aza.
Pada orang dewasa bisa saja terjadi hipersensitif vestibular tetapi hal ini bukan karena disfungsi vestibular tapi karena pengalaman sebelumnya (trauma).

Taktil (reseptornya di kulit seluruh tubuh)
Taktil adalah berkaitan dengan sentuhan atau rabaan. Fungsi taktil yaitu untuk mendeteksi/merasakan sesuatu. Contoh aktivitas: salaman, potong rambut, keramas, pakai baju, main air (disemprot air), jalan tanpa alas kaki, mandi, cuci tangan, dll


Problem anak autis bisa hipersensitif atau hiposensitif
  1. hipersensitif/over responsif
    manivestasi hipersensitif terhadap taktil contohnya anak autis yang lari tidak mau salaman dengan suster tua karena kulitnya keriput.
  2. hipo sensitif/ under responsif
    manivestasi hiposensitif terhadap taktil contohnya anak main air di kolam selama 1 jam, dia tidak mau naik dari kolam renang. 
Proprioseptif (reseptornya di otot, sendi, dan tendon)

Merupakan indera internal yang bertugas untuk memberikan pesan mengenai posisi tubuh dan gerakan yang dilakukan oleh seseorang (Proske & Gandevia, 2012). Contoh aktivitas: gerakan yang melibatkan otot dan sendi yaitu merangkak, berlari, menari, lempar tangkap bola



Problem anak autis bisa hipersensitif atau hiposensitif
  1. hipersensitif/over responsif
    manivestasi hipersensitif terhadap proprioseptif contohnya diam, diajak lempar tangkap bola saat bola datang dia menghindar
  2. hipo sensitif/ under responsif
    manivestasi hiposensitif terhadap proprioseptif contohnya berlari tanpa henti selama 3 jam, lempar tangkap bola dengan tenaga yang super, memukul terlalu kuat.
Contoh sensori integrasi terbaik yaitu supir angkot, dia mampu menyetir, menggunakan kompling kaki, tangan kanan memindahkan gigi, tangan kiri menelepon seseorang menggunakan, melihat jalan di depan yang tampak mobil. Dia mampu merespon semua rangsangan  dalam waktu bersamaan.

Referensi:

#kuliahonline
#belajarautis
#mengikatilmu
#part8

Selasa, 09 Juni 2020

Jurnal Kupu-Kupu Minggu Ke-3: Miliki Rencanamu

  1. Susun skala prioritas – Buka kembali mindmap dan urutkan prioritas. Apakah prioritas utama pada apa yang dipelajari saat ini atau tidak. Bidang mentorship apakah sama dengan prioritas utama?
  2. Susun tujuanmu – Ambil 1 bidang saja yang memiliki prioritas utama. First thing first, turunkan menjadi goals. Apa high energy ending anda? Lihat bagaimana perjalanan Anda! Di tengah perjalanan silakan evaluasi kembali tujuan Anda.
  3. Rincikan langkahmu – Tulis step by step dan deadline rencana Anda. Terima konsekwensi yang Anda buat dalam setiap langkah Anda..
  4. Diskusikan dengan mentor rencana Anda ini..
Resume materi ini saya peroleh dari mak Rahmi Elsa Diana dari IP Tangerang Kota.

Skala Prioritas
Mindmap Awal 
Saya baru terbuka fikirannya (setelah semedi) untuk mencapai proyek Story With Hand Talks ternyata ada ilmu lain yang diperlukan yaitu: 
  1. Belajar isyarat, apakah mau fokus BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia), atau SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia), atau keduanya? termasuk didalamnya belajar bagaimana berekspresi.
  2. Manajemen waktu, karena dalam pelaksanaannya di lapangan diperlukan ketepatan waktu
  3. Manajemen emosi, saat 'manggung' bisa saja saya sedang berada dalam kondisi yang tidak mengenakkan namun dituntut untuk tampil OK, maka saya perlu ilmu ini
  4. Editing video, karena yang terbayang oleh saya saat ini, story with hand talks itu dilakukan dalam jaringan (daring) tidak offline.
Saat ini bidang mentorship saya adalah MENDONGENG.

Tujuan
Dalam 1-2 bulan ke depan, saya ingin cekatan dalam hal berisyarat (BISINDO/SIBI) termasuk keterampilan pengiringnya yaitu ekspresi
Dalam 1-2 tahun ke depan, saya ingin cekatan dalam hal mendongeng isyarat dari beberapa buku cerita
Dalam 3 tahun ke depan, saya ingin menjadi pendongeng isyarat yang profesional

Langkah dan Deadline
Dalam 2 bulan kedepan, langkah-langkah yang akan saya lakukan yaitu:
  1. Mengikuti akun-akun sosmed (IG, Youtube, Tiktok) yang menyediakan jasa belajar isyarat secara gratis
  2. Belajar isyarat setiap hari minimal 15 menit
  3. Mempraktekkan isyarat tersebut di depan cermin
  4. Mengobrol dengan teman tuli di kantor/cafe sunyi/kopi tuli
#jurnalke3
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

WFH-WFO

Work From Home (WFH)
Adanya kebijakan pemerintah yang mewajibkan semua pegawai harus bekerja dari rumah, membuat diri ini merasa bahagia dan juga sedih. Bahagia karena bisa selalu bersama keluarga di rumah dan tetap mendapatkan gaji, uang makan, serta tunjangan 100%. Sedihnya karena covid-19 ini masih senang berada di Indonesia dan menyebabkan berbagai persoalan kesehatan dan juga perekonomian. Bukan hanya itu, kesehatan psikis pun sedikit terganggu. Mau apa-apa, jadinya takut inilah takut itulah, tapi yang jelas selama Ayah dirumah, badannya semakin melar karena cuma makan, belajar, dan tidur, wkwkwkwk. Kalau kata temen-temen, justru ibu semakin kurus, kenapa? karena  yang ibu rasakan dengan WFH ini ternyata tantangannya justru semakin besar. 

Saat sedang fokus mengerjakan tugas kantor, tiba-tiba Kakak Zahra ngajak main dan maunya sama ibu aza. Akhirnya ibu menuruti kemauan Kakak, bermain. Terus kerjaannya diselesaikan kapan? ya nanti malam, saat anak-anak tidur. Jika malam hari justru tantangannya dari Dede Fayy yang sedikit-sedikit minta nen 😅 Paginya sudah harus bangun untuk menyiapkan sarapan. Mungkin ini kali ya yang bikin ibu makin kurus, wkwkwk. Eh..tapi..eh .....tapi, Ayah juga suka terlibat dalam urusan domestik loh,,,, mencuci piring, memasak, menjemur pakaian, mengajak bermain Kakak dan Dede. Pokoknya Ayah itu COOL DAD. Terima kasih Ayah atas kerja samanya selama ini.

Inilah tempat favorit kami untuk belajar dan bekerja selama masa pandemi Covid-19. Beralaskan karpet hijau, lesehan, dengan jendela kamar terbuka dan lampu menyala. Ya Allah, sungguh nikmat sekali bekerja seperti ini. Bisa menggunakan pakaian senyamannya (a.k.a dasteran) 😀 , tidak mengalami kemacetan dijalan, kehujanan, kepanasan, dan tetap ada output kerjaan. Mau dong WFH terus...........

Info Tambahan

  • Posisi leptop ini sengaja tidak sejajar supaya Ayah Ibu bisa saling memandang saat bekerja,, eeeeaaaa.....
  • WFH dimulai sejak 16 Maret 2020


Work From Office (WFO)
Tanggal 11 Juni 2020 adalah hari pertama kali ibu berangkat ke kantor lagi setelah hampir 3 bulan hanya di rumah. Sejujurnya ibu mulai menikmati ritme WFH namun selaku ASN yang baik, ibu harus melaksanakan perintah pimpinan. Deg...degan...c sebenarnya, rasa khawatir tertular pun ada, namun.... ibu berupaya pasrah kepada Allah, pemilik segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi beserta isinya. Ibu berikhtiar menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan sesampainya ke rumah langsung mandi.

Suasana di kantor sepi, tak serame biasanya karena yang diizinkan masuk hanya 50% pegawai. Pelaksanaan rapat pun duduknya harus berjarak. Tebak, ibu duduk di sebelah mana ya? hehehe

Karena parno berhadapan dengan keramaian, akhirnya ibu memutuskan untuk membawa bekal makan siang. Alhamdulillah, jadi hemat pengeluaran juga kan ya, wkwkwk


Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...