Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Selasa, 30 Juni 2020

Jurnal Kupu-Kupu Minggu Ke-6: Fokus Kepada Kemajuan

Yaps, setelah menemukan kesalahan, saatnya fokus pada kemajuan, tak perlu lagi menengok kebelakang, cukup sesekali saja. Setelah konsultasi dengan Teh Witri melalui Video Call WA, akhirnya saya merevisi Action Plane. Fokus saya kali ini yaitu bagaimana menjadi pendongeng yang asyik bagi duo AFM
Berdasarkan arahan dari mentor, pekan ini saya belajar tentang optimalisasi suara. Inilah sekelumit materi dari mentor saya
Untuk dapat mengubah suara dalam dongeng sebetulnya bukan hal yang wajib, tapi akan menjadi sebuah ciri khas tersendiri agar dapat menarik perhatian anak. Improvisasi suara harus sering dilatih, agar tidak tertukar dengan karakter yang lainnya. Ada beberapa teknik dalam mengubah suara yang saya tahu:

1. Beat box

2. Tangga nada/ intonasi suara

3. Distorsi suara (merubah posisi produksi suara) 

Yang lebih umum digunakan yaitu tangga nada, karena hal ini cenderung lebih mudah dibandingkan beat box. Teknik beat box biasanya dipakai untuk suara transportasi; mobil, motor, dll. Menantang sekali belajar teknik ini, seperti kumur-kumur tapi ada suaranya gitu.

Teknik tangga nada ini biasanya digunakan untuk berbagai karakter keluarga, atau hewan.
Tangga nada atau intonasi suara, suara rendah biasanya untuk Bapak atau kakek, suara tengah atau suara asli kita biasanya dipakai untuk narasi, suara tinggi biasanya dipakai untuk anak-anak atau hewan kecil.

Nah sekarang coba teh lia, praktekan nada suara dari rendah sampai tinggi. Jika sudah, teh lia akan tau sendiri kira-kira ini cocoknya untuk karakter seperti apa ya pasnya. Kalo sudah berhasil, kirim vn suaranya yaa. Selamat mencoba.

Aih......menantang sekali ya....Semoga Allah memampukan saya untuk menjalani setiap prosesnya. 
Kalau kata bu Septi, tidak ada istilah "RECEH" setiap perkembangan apapun itu, meskipun perubahnnya hanya sedikit, tetaplah dicatat. Kerjakan apa yang kamu catat dan cata apa yang kamu kerjakan.
Cerita Raksasa
Ha..ha..ha...aku adalah raksasa di hutan ini. Aku sedang mencari anak kecil yang tidak suka gosok gigi, ha..ha..ha...
kedua tangan ibu di simpan dipinggang. Kakak Zahra dan Dede Fayy tertawa-tawa. Ibu memeluk Kakak lalu mengecek gigi Kakak
Mana nih giginya, wah...giginya kuning nih, banyak kumannya. Yuk..yuk..yuk...kita sikat gigi. Ibu, Kakak Zahra, dan Dede Fayy duduk diatas aksur. Ibu memberikan contoh menyikat gigi. Kakak dan Dede pun mengikuti gerakan yang ibu lakukan.
👧Bu,,bu,,mau angin..
👩oh..kakak mau angin...
👧Iya
👩oke, baiklah
Ibu pun mendorong perut Kakak dan Kakak terjatuh sambil tertawa-tawa. Dede Fayy pun demikian, semua ikut tertawa
👩Emh....angin raksasanya seggeerr......kenapa coba? Karena raksasanya suka gosok gigi

#jurnalke6
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...