Supaya ilmunya tidak hilang begitu saja, saya coba menulis ulang materi yang saya pahami ketika belajar autis bersama pakar autis, Dr. Joko Yuwono, M.Pd. (jokoyuwonoautis.com) melalui zoom meeting yang terjadi pada Hari Jumat, tanggal 12 Juni 2020 pukul 10.00 s.d. 11.45 WIB. Beliau adalah salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret, Departemen Pendidikan Khusus.
SPD (Sensory Processing Disorder) atau Gangguan Pemrosesan Sensori, sebelumnya dikenal dengan Disfungsi Integrasi Sensorik adalah suatu kondisi yang disebabkan ketika sinyal sensorik diterima tetapi tidak ditafsirkan secara normal oleh system saraf.
Bahasan kali ini akan di fokuskan pada vestibular, taktil, dan proprioseptif yang dianggap sebagai chanel pertama untuk perkembangan manusia.
👨 Mentor (Pak Joko)
😊 Mentee (Mba Anggi/Mas Arif/Lia/Mba Rani/Pak Tonny)
Vestibular (adanya di telinga dalam)
Vestibular adalah sistem yang mencakup bagian telinga dalam dan otak yang mengolah informasi sensorik terkait pengendalian keseimbangan tubuh dan pergerakan mata. Keseimbangan ini terkait gerak dan gravitasi. Ada 3 jenis gerak yaitu:
- maju-mundur/kanan-kiri
- atas-bawah
- berputar
👨 sebutkan contoh kegiatan yang melibatkan
vestibular/keseimbangan?
😊 manjat pohon, berdiri 1 kaki, ayunan
😊 manjat pohon, berdiri 1 kaki, ayunan
Problem anak autis bisa hipersensitif atau hiposensitif
- hipersensitif/over responsifmanivestasi hipersensitif terhadap vestibular yaitu anak tenang, cemas, gelisah. Contoh aktivitas: takut serodotan, takut ayunan. Wujud perilaku: takut, nangis, menghindar, berlari, gemetar, turun dari ayunan, memegang tali ayunan dengan kencang.
- hipo sensitif/ under responsifmanivestasi hiposensitif terhadap vestibular yaitu anak tidak bisa mengidentifikasi sensor tersebut, misalnya anak usia 6 tahun main ayunan sangat kencang, dan tidak mau turun atau contoh aktivitas yang mudah diingat yaitu Mr. Bean yang tertidur saat naik roller coaster., dia sama sekali tidak merasakan ketakutan, tegang, dan sebagainya, malah lempeng aza.
Taktil adalah berkaitan dengan sentuhan atau rabaan. Fungsi taktil yaitu untuk mendeteksi/merasakan sesuatu. Contoh
aktivitas: salaman, potong rambut, keramas, pakai baju, main air (disemprot
air), jalan tanpa alas kaki, mandi, cuci tangan, dll
Problem anak autis bisa hipersensitif atau hiposensitif
- hipersensitif/over responsifmanivestasi hipersensitif terhadap taktil contohnya anak autis yang lari tidak mau salaman dengan suster tua karena kulitnya keriput.
- hipo sensitif/ under responsifmanivestasi hiposensitif terhadap taktil contohnya anak main air di kolam selama 1 jam, dia tidak mau naik dari kolam renang.
Proprioseptif (reseptornya di otot, sendi, dan tendon)
Merupakan indera internal yang bertugas untuk memberikan pesan mengenai posisi tubuh dan gerakan yang dilakukan oleh seseorang (Proske & Gandevia, 2012). Contoh
aktivitas: gerakan yang melibatkan otot dan sendi yaitu merangkak, berlari, menari,
lempar tangkap bola
Problem anak autis bisa hipersensitif atau hiposensitif
- hipersensitif/over responsifmanivestasi hipersensitif terhadap proprioseptif contohnya diam, diajak lempar tangkap bola saat bola datang dia menghindar
- hipo sensitif/ under responsifmanivestasi hiposensitif terhadap proprioseptif contohnya berlari tanpa henti selama 3 jam, lempar tangkap bola dengan tenaga yang super, memukul terlalu kuat.
Contoh sensori integrasi terbaik yaitu supir angkot, dia mampu menyetir, menggunakan kompling kaki, tangan kanan memindahkan gigi, tangan kiri menelepon seseorang menggunakan, melihat jalan di depan yang tampak mobil. Dia mampu merespon semua rangsangan dalam waktu bersamaan.
http://rumahdandelion.com/article/parents-apa-itu-sensori-integrasi/#:~:text=Indera%20vestibular%20merupakan%20indera%20internal,Proske%20%26%20Gandevia%2C%202012).
#kuliahonline
#belajarautis
#mengikatilmu
#part8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar