Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Jumat, 08 Mei 2020

Pengertian Tunarungu

Supaya ilmunya tidak hilang begitu saja, saya coba menulis ulang materi dan proses tanya jawab yang terjadi pada Hari Kamis, tanggal 7 Mei 2020 pukul 13.00 s.d. 14.30 bersama pakar tunarungu, Bapak Tonny Santosa, M.Pd. Beliau adalah salah satu Instruktur Nasional bidang Pendidikan Khusus dan juga kepala SLB Negeri di Jakarta.

Tulisan asli langsung copas dari WAG, mohon maaf jika banyak yang typo


Saya mulai dari awal aja ya. Dari pengertian tunarungu biar semua mengenal dgn baik anak2 tunarungu.

👨 Mentor (Pak Tonny)
😄 Mentee (Mas Arif, Mba Rani, Mba Anggi, dan Lia Apriliani)

👨 Ayo siapa yg mau mendeakripsikan, apa tunarungu itu?
😄 seseorang yg memiliki hambatan pendengaran dalam waktu yg lama, kalau di UU disabilitas kalau gak salah lebih 6 bulan
😄 Tdk dpt mendengar seperti org pd umum ya

Pinter mas arif dan mbak anggi ini. Secara umum tunarungu merujuk pada hambatan pendengaran. Tapi deskripsi tsb bisa lbh spesifik diuraikan berdasarkan pendapat ahli. Krn setiap pendapat ahli akan mendeskripsikan ketunarunguan tsb berdasarkan rujukan/keahlian mereka. 


😄 Boleh d share pak bbrp definisi tunarungu dr bbrp ahli. Dan definisi yg mana yg akan jd dasar kita nanti
👨 Masalah mana yg menjadi rujukan, tergantung lebih menyukai ahli yg mana? Secara pribadi, saya merujuk ke boothroyd dan van uden. Boothroyd menggunakan istilah tunarungu (hearing impairment) untuk merujuk pada segala gangguan dalam daya dengar, terlepas dari sifat, faktor penyebab atau tingkat/derajat ketunarunguan. Seperti yg dibilang mas arif dan mbak anggi tunarungu itu pokoke memiliki hambatan dalam pendengaran atau daya dengar atau tidak dapat mendengar.

Bothroyd mengelompokan ketunarunguan ini menjadi dua.
1. Kelompok yg kehilangan daya dengar (hearing lost)
2. Kelompok yg mengalami gangguan dalam proses mendengar (auditory processing disorder)


😄 apakah difinisi penyandanh disabilitas itu melekat? kemaren di kantor sempet pd ngobrol2 UU no 8 Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara  penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. terus ada yg nanya, bisa orang bisu dengan MMR jadi bisa memahami dan menyampaikan maksud yg diucapak dengan baik, apa msh termasuk disabilitas?
👨 Nah ini yg diawal saya sampaikan. Definisi itu diambil oleh siapa dan merujuk kemana. Definisi UU tsb juga berbeda dgn UU no 20/2003 ttg sisdiknas. Mana yg benar? Dua2nya juga benar. Soal orang tuli nanti ya biar clear dulu masalah deskripsinya

😄 Kenapa mereka lebih senang dipanggil TULI daripada TUNARUNGU ? Aku masih bingung sama TUNAWICARA
👨 Kenapa mereka senang dipanggil tuli drpd tunarungu? Masalah bahasa adalah kesepakatan bersama. Kenapa masukin sesuatu (makanan) ke dalam mulut itu disebut makan? Kenapa yg bentuknya seperti itu disebut meja? Semua itu kan berdasarkan kesepakatan bersama. Nah tunarungu itu menggambarkan kondisi hambatan pendengaran secara umum. Tuna itu kan artinya kekurangan atau kerusakan. Rungu artinya pendengaran. Jadi tunarungu itu orang yg kurang atau rusak pendengarannya.  Sama spt yg disampaikan bothroyd, hearing impairment atau gangguan pendengaran.

Kenapa mereka (yg tunarungu) lbh senang disebut tuli? 
Kita simak dulu yg saya sampaikan tadi bahwa bothroyd membagi ketunarunguan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yg kehilangan pendengaran dan gangguan dlm proses pendengaran. Kelompok yg kehilangan pendengaran ini kan dibagi lagi menjadi kelompok tuli (deaf) dan kurang dengar (hard of hearing). Kelompok tuli diklasifikasikan lagi dlm bbrp kelompok. 

Mengapa mereka lbh senang disebut tuli krn mereka pada umumnya adalah kelompok tuli bukan kurang pendengaran. Disamping itu mereka juga lbh suka disebut tuli krn sama dgn teman2nya di luar sana yg disebut deaf sehingga ada kesetaraan diantara mereka.


Hal ini menjadi masalah krn orang dengar belajar masalah ketunarunguan berdasarkan berbagai disiplin ilmu sementara mereka adalah yg langsung merasakan hambatan tsb dan tidak ditunjang dgn disiplin ilmu yg memadai.

Inilah salah satu penyebab kenapa kelompok tuli kita selalu bertentangan dgn para ahli atau dosen2 yg ikut membantu menyusun kebijakan pemerintah.  Mereka juga kan secara terua menerus meminta supaya SIBI "dimusnahkan" dan diganti dgn Bisindo. Mereka kurang memahami mengapa sibi dan mengapa bisindo


Tadi kita bahas ketunarunguan dari perspektif bothroyd. Saya juga salah satu pengikut van uden, pencetus maternal reflective method. Kalo van uden melihat ketunarunguan itu berdasarkan saat terjadinya yg dikaitkan dg taraf penguasaan bahasa krn van uden ini juga jago dlm bidang psikolinguistik. Jadi kalo dikelompokkan dg versi van uden ada kelompok tuli pra bahasa dan ada tuli purna bahasa

Banyak orang terkecoh dgn ketunarunguan. Seolah olah tunarungu itu bukan suatu disabilitas yg berat seperti tunanetra atau tunadaksa. Banyakn orang lebih iba melihat yg tunanetra atau tunadaksa daripada melihat yg tunarungu.

👨 Mana yang lebih berat, menjadi tunanetra, tunarungu atau tunadaksa? 
😄 saya gak berani menyimpulkan pak, tp menurut saya sama aja, kan tetap ada hambatan pasti punya kesulitan sendiri sendiri
😄 Tunanetra. Hal yg paling saya takutkan adl ga bs liat
😄 Kok aku kepikirannya malah tunagrahita ya


Testimoninya langsung disampaikan oleh helen keller. Seorang yg tunanetra kemudian jadi tunarungu juga. Helen keller bilang gini:
Masalah ketunarunguan (tuli) lebih mendalam dan kompleks. Boleh jadi lbh berat dari pada ketunanetraan (buta). Ketunarunguan merupakan musibah yg lbh buruk krn kehilangan rangsangan yg paling vital yaitu suara manusia yg membawa bahasa yg dpt menggugah pikiran dan menempatkan kita dlm jajaran manusia intelektual.

Ekstrimnya ketunarunguan menjadikan penyandangnya terhempas dari kelompok manusia intelektual. Oleh krn itu saya selalu menyampaikan jadikan anak tunarungu menjadi anak yang "mendengar dan berbicara".


Ketunarunguan merupakan hambatan pendengaran yang dapat menghempaskan penyandangnya dari jajaran manusia intelektual. Oleh karena itu keberhasilan sekolah/guru yg mengajar anak tunarungu adalah menjadikan anak tunarungu sbg anak yang "mendengar dan berbicara"

Masalahnya adalah banyak guru yang terjebak dgn kondisi fisik tunarungu yg seperti orang pada umumnya (seperti kita, tdk bermasalah atau tdk disabilitas) sehingga dalam pembelajaran lbh banyak memberi catatan dari pada mengajaknya bercakap.


Bagaimana mengajak anak tunarungu bercakap? Kita lanjutkan minggu besok ya.

#kuliahonline
#belajartunarungu
#mengikatilmu
#part1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...