Supaya ilmunya tidak hilang begitu saja, saya coba menulis ulang materi dan proses tanya jawab yang terjadi pada Hari Jumat, tanggal 1 Mei 2020 pukul 10.00 s.d. 11.34 bersama pakar autis, Dr. Joko Yuwono, M.Pd. (jokoyuwonoautis.com) Beliau adalah salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret, Departemen Pendidikan Khusus.
Tulisan asli langsung copas dari WAG, mohon maaf jika banyak yang typo
hari ini kita akan belajar lagi bersama tentang karakteristik anak autis semoga makin jeli melihat anak autis. Mengidentifikasi tentang perkmbangan baik perilaku sosial komunikasi. bisa juga sensori. Saya akan memulai dengan pada aspek perilaku
pada bagian ini guru atau siapapun harus sedikit sensitif terhadap perilaku ini. perlaku ini aering kali muncul karen kondisi yg membuat dia tertekan, tdk seuai dmegan keinginannya dan berusaha agar orang lain memenuhi keinginnaya. maka perilaku agresive muncul dalam berbagai rupa. anak2 pada umumnya sama mbak mas. tetapi anak autis memliki hambatan lainya sehingga hal ini mwnjadi masalah. juga yg paling menonjol anak2 dengan agresifitas ini jika muncul tdk mudah dihentikan kecualai terpenuhi. beberapa yg paling sering muncul ada menggigit orang lain, memukuli, njambak dll. GIGIT ORANG LAIN. banyak guru yg tdk paham, main peluk...."hallo adiiiik....di peluk. lalun ternyata anak menggigit bagian penduak. demikian Juga MEMUKUL. jika dalam kondisi sosial bersama temeb1nya, dia merasa tdk nyaman atau terganggu anak dengan gampang memukul orang lain. bahkan ada yg mengunakan "pensil" tuk menusuk. ini bukan masalah pengasuhan belaka!
👨 Mentor (Pak Joko)
😊 Mentee (Mba Anggi/Mas Arif/Lia/Mba Rani/Pak Tonny)
😊apakah ada tanda2 dari anak ketika akan melakukan agresifitasnya om?
👨 bagi orang yg sering bertemen diharapakan mengerti. tapi kadang tdk mudah. karena kadang bisa tidk ter"pridiksi". persoalannya adalah kita tdk tahu persis dan kadang stumulannya muncul tanpa bisa dikendalikan. bahkan jadi rutunitas. ontoh....Parto pasti memukul andi jika andi mendekatnnya atau ada didekatnya. (njiwit)
😊Apa tindakan yang tepat ketika agresivitas pada anak itu muncul? Maksud dari terpenuhi ini seperti apa ya pak?
👨 anak tdk akan berhenti mukul njambak menedang dll kalau apa yg dia inginkan tdk dinerikan. Yang spele mau hapus tulisan. anak suka menghapus tulisan berulang2. lalu dia NGAMUK besaar. Ini diaebut dengan Tantrum. mungkin spele bagi kita...."cumaa gitu ja maraaah....." bagi kita sepele, bagi anak tdk!
😊Apakah perilaku agresiv itu selalu berkaitan dengan orang lain?
Jika anak memukul, menjabak, dirinya sendiri apa termasuk pada kategori perilaku agresiv?
👨 kalau menyakiti diri sendiri (self injury) hal yg sama. dia juga marah tetapi tdk agresiv kepada orang lain tapi dirinya sendiri. Kebayangkan jika tdk terpenuhi lalu anak "MEMBENTURKAN KEPALANYA KE TEMBOK atau KE LANTAI/MEJA" dll
😊 Gmn bs tahu kebutuhan anak? Spy terpenuhi
👨 Disinilah dibutuhkan kemampuan guru orang tua mengenali dan menganalisis perilaku ini. Pasti dirimu berpikir "ini gurunya gimana siih...orang tua nya gimaaa tooo". arena cara merkeka kadang jauh dari yg siharapakan (kita tdk tau alasnaya). kalau anak hanya pingin bawa botol, lalu botolnya di ambil orang tua karena sebel, anak maunya pintu terbuka, orng tuanya sebel pinginya ditutup. Anak meronta2. amrah, ngamuk. Yo pilihanya terus dibuka pintunya. itu contoh jawbanya
😊 Nah kalau utk kontrol keinginan yg aneh2, gmn? Klo ini kan msh bs d tolerir. Kalau yg misalkan dia maunya tidur di lantai. Kan nnti sakit.., mungkin kekeh pengen pegang pisau, anak autis yang pubertas atau dewasa yang ingin menyalurkan hasratnya gimana?
Terus contohnya lainnya dia ingin memberantakan BAB nya ke tembok, gimana?
👨 yg dimaksud lia dan arif memang mungkin bisa terjadi. Sangat. bagi anak yg belm terselesaikan masalah "tantrum" yg jenis agresive maupun self injury hingga besar jadi masalah rumit di usia remaja. selain audah besar, fisik da jenis permintaan yg kadang sdh jauh dari usia anak2nya. Puberstas, salh satunya. disinilah OT menjadi tertekan. ada dua hal
1. dilawan
2. diikuti
nah itu harus lihat sikon dari anak dan sumber daya yg ada. sedih rasanya
orng tua bahkan memberikan ruang dan waktu bagi anak remajanya yg autis untuk ber "onani". karena bisa jadi jika tdk memberikan dampak emosi yg tdk stabil. ini snagat terkait dengan pemahaman NILAI2 SOSIAL. anak autis kesulitan pda bagian ini
😊 Usia anak autis ada yang nyampe tua ga c pak?
👨 usia anak autis tdk seperi banyak kasus anak C atau lainya yg Dokter memperkirakan lebih "pendek usianya". Memang Tuhan yg menentukan. agak ektrem
😊 Orang tua yang memiliki anak autis, luar biasa ya perjuangannya....Berati untuk meminimalisir dampak di kehidupan dewasa, saat kecil harus bener bener tertangani dan terp3nuhu segala kebutuhannya ya
👨 yes banget. jadi, ada peljaran penting bahwa berbicara perilaku anak autis pada agresifitas dan self injury, maka sejak dini harus diperhtikan. Perilaku. tentu pada bagian ini sangat kasuistik ya, tdk semua. meski kebanyakan memiliki masalah ini di awal2 tahun dan sebagian selesai, sebagian tdk terselesaikan. Betapa orang tua jika dalam kondisi ini membutuhkan dukungan yg luar biasa agar lebih kuat menghadapi masalah ini.
😊 Bedain anak autis dgn gangguan perilaku dgn anak2 yg "nakal"/gangguan psikologis krn salah asuh/trauma. Gmn?
👨 gampang to. Anak2 jenis ini kan tdk ada masalh komunikasi dan pemhamamanya. kalau anak autis kan itu. ingat variabel lainya. dan bukan semata-mata asuhan orang tua. orang tuanya sdh mengasuh. tapi anak meemang begitu. sepaket 3 aspek itu
😊 Penanganannya? Atau bahasanya intervensinya, tergantung ya. Beda2 ya
👨 ini paaaajaaaaaaaaaang. jangan ke situ dulu. misal kalau anak marah guling2. diapain pak? tinggal pendekatannya apa? behavioristik? dibiarin atau ditegesin? ini kan pasti lihat sumber dayanya. anak usia 15 tahun. fisik besar. kuat. kalau minta tdk dpenuhi mukul. Guru hanya 1. Kecil. Cewek. munhkin guru bisa dilempar. dibiarin? bagiamana mekanisme dibiarknnya? itu penring. atau menghikangkan stimulan yg membuat perilaku itu terjadi. maka guru harus menata kegiatan agar anak tdk terstimulasi shingga perilakinha muncul. Jadi GURU anak autis tdk mudah. Banyak yg kurang berminat karena kompleksitas masalahnya.
😊ada penanganan paling efektif gak om? antara melawan atau membiarkan/mendampingi? diantara dua penanganan itu paling efektif yang mana maksudnya? maaf belibet bahasanya
👨Metode tdk ada yg paling bagus, selalu ada kelemhan dan kelebihan. sy kalau menyarankan cara atau metode, solusi lihat2 kondisinya. pendekatan perilaku tdk mudah. Orang2 behavioristik meyakini pendekatan perilaku adalah utama. butuh belajar praktis tentang pendekatan Behavioristik ini. jawaban atas pertanyaanmu, mas Arif, bisa diterpakan dengan salah. misal: "ditegesin sj". Ntar semua anak digituin. Hhmmmmmm.....jadi Guru harus diajarkan reason-nya agar tahu kenapa perlu itu. atau ini. harus tahu alasan ilmiahnya. Maka, JADI GURU dibidang Autis itu rumit. membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yg banyak....karena anaknya sangat beragam. AUTISTIC SPECTRUM DISORDER. Spectrumnya luas.
😊 boleh minta contoh pak kapan kondisi boleh ditegaskan dan kapan pendampingan?
👨 Saya akan tegesin. jika anak minta pintu agar terbuka, tetapi sy akan tutup. Saya harus tegeskan. Hal ini saya memastikan bahwa anak akan guling2 dan mendorong2 sy. Lalu saya akan tetap menghalangi dia tuk buka pintu. Dia menangis. ok! nangis sj. Sy memastikan nangisnya paling 3-4 jam. Ok! gpp. sy masih bisa lawan karena fisik sy masih bisa meladeni. Sy ada pembantu yg ngawasi jika2 ia mau berantakin barang. atau sudah saya singkirkn barang2 itu. Sy akan memastikan bahwa anak tdk boleh punya gagasan, apalagi melakukan tindakan lain sebagai cara melwan saya, menginginkan tujuan diantercapai. Buka Pintunya. dst. Butuh pemahaman dan analisis. (ini kasuistik yaaaa...kasuistik....)
😊 Menurut orang tua autis yg berhasil menangani anaknya, dia bilang jadi orang tua anak autis jangan kalah set sama anak. Kalo ortu kalah sama anak, kita bakal "dimakan" sama dia. Begitu katanya mas bro.
Gimana?
👨 ada benarnya. Behavioristik banget. hati2. Ini bisa jadi tercuni marah sebagai individu bukan penanganan. Jadi, kontrol emosi OT aatau Guru jadi penting. Kalau tdk jadi masalah.
Refleksi
Anak autis bisa bersikap agresif atau juga self injuri jika keinginannya tidak bisa terpenuhi. Faktor penyebabnya bisa saja menurut kita sepele, misalnya pintu inginnya dibuka namun karena anak autis mengalami kesulitan dalam komunikasi, maka yang keluar adalah berupa sikap yang tidak diharapkan. Keinginan yang bersifat wajar dari seorang anak auttis bisa saja dipenuhi oleh orang dewasa (orang tua/guru) namun jika keinginnanya sudah tidak wajar, orang dewasa bisa memilih untuk melawan atau mengikuti atau membiarkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak dan juga sumber daya yang ada. Tidak ada penanganan yang paling efektif, semua memiliki kelebihan dan kekurangan.
#belajarautis
#mengikatilmu
#part4
#mengikatilmu
#part4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar