Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Senin, 27 April 2020

Aliran Rasa Tahap Kepompong

Masya Allah...Luar Biasa....sungguh saya bukanlah apa-apa tanpa kekuatan dan pertolongan dariNya. Lulus tantangan 30 hari tanpa rapel dan juga berhasil membuat 4 jurnal puasa, wow.....sungguh patut diapresiasi.... Alhamdulillah, saya salah satu dari 218 mahasiswa rajin lainnya yang berhasil menaklukkan tantangan 30 hari tanpa rapel diundang untuk ngedate langsung bersama bu septi dan pak dodik via aplikasi zoom
Pada tahap kepompong ini, ada 2 tugas sekaligus yang harus dilaksanakan yaitu Puasa Mingguan dan Tantangan 30 Hari.

Puasa mingguan, dimana kami diminta untuk memilih satu hal yang perlu diperbaiki ke arah yang lebih baik. Minggu pertama saya puasa meninggalkan wastafel dan dapur dalam keadaan kotor. Minggu kedua saya puasa meninggalkan kamar tidur dan ruang depan dalam keadaan mainan masih "diluar rumahnya". Minggu ketiga saya puasa bangun tidur setelah adzan subuh. Minggu keempat saya puasa nonton TV. Masya Allah, dari keempat 4 puasa ini, yang paling mudah dilakukan adalah puasa meninggalkan wastafel  dan dapur dalam keadaan kotor dan yang paling berat adalah puasa bangun tidur setelah adzan subuh. Tapi eh...tapi,,, berhubung hari ini sudah Ramadhan, jadi saya pasti bisa bangun sebelum shubuh, hihi...

Tantangan 30 hari, menetapkan diri mau cekatan dalam bidang apa yang disesuaikan dengan mind map. Saya menetapkan diri untuk belajar isyarat melalui buku cerita karena mind map saya adalah dongeng isyarat. 
Alhamdulillah, selama 30 hari saya berhasil menuntaskan 9 buku cerita dengan melebihi 1 buku dari target yang ditetapkan. Enam buku dari Halo Balita, satu buku dari rabbit hole, dan 2 buku dari pandu 45. Masya Allah, tabarakallahu...inilah rincian judul bukunya:
  1. Aku selalu hati hati
  2. Aku suka berterima kasih
  3. Aku suka menabung
  4. Aku sayang keluarga
  5. Aku sayang teman
  6. Aku belajar puasa
  7. Suara Apa itu?
  8. Ela si Hati Teguh
  9. Kika si Serba Sempurna
Inilah rekap badge tantangan 30 hari dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman
Sesungguhnya sebelum adanya tahap kepompong ini atau bahkan sebelum adanya program bunda cekatan ini, saya dan suami memiliki keinginan membuat proyek yang bermanfaat sesuai passion. Suami yang jago dibidang editing video dan saya yang memiliki sedikit kemampuan dalam hal berisyarat ingin berkolaborasi membuat vlog terkait pendidikan dan mampu dipahami oleh anak-anak berkebutuhan khusus terutama disabilitas rungu. Suami yang cuap cuap, dan saya yang menerjemahkannya kedalam bahasa isyarat. 

Namun itu sebatas angan-angan tanpa aksi nyata dan menguap begitu saja sejak kehadiran anak pertama dilanjut anak kedua. Sibuk dengan rutinitas dan aktivitas harian, dan proyek ini seperti terlupakan. Ilmu yang jarang dipraktekkan dan kemampuan  berisyarat pun sedikit demi sedikit hilang entah kemana. Astagfirullah...


Dengan adanya tahap kepompong ini, saya pribadi merasa terpecut dan teringat kembali dengan proyek masa lalu. Dulu merasa kebingungan untuk memulai dari mana, kini sudah mulai menemukan titik terang. Alhamdulillah...
Saya memberanikan diri untuk mengikuti lomba dongeng dengan menggunakan isyarat. 

Semoga Allah lancarkan segala prosesnya dan memberikan keberkahan dalam setiap aktivitas. Aamiin.

#bundacekatan
#kelasulat
#institutibuprofesional
#aliranrasatahapkepompong

Perkembangan Komunikasi Anak Autis

Supaya ilmunya tidak hilang begitu saja, saya coba menulis ulang materi dan proses tanya jawab yang terjadi pada Hari Jumat, tanggal 24 April 2020 pukul 10.00 s.d. 11.43 bersama pakar autis, Dr. Joko Yuwono, M.Pd. (jokoyuwonoautis.com). Beliau adalah salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret, Departemen Pendidikan Khusus.

Tulisan asli langsung copas dari WAG, mohon maaf jika banyak yang typo

saya akan bicara tentang perkembagab Komunikasi anak autis
Orang2 yg bekerja dengn anak autis dan meyakini bahwa komunikasilah yg membuat perilaku sosial emosi hingga pemahaman anak autis tdk bekerja sebagaiamana anak2 pada umumnya.

anak suka ngamuk?
yah karena komunikasinya macet

anak tdk patuh, jalan2 terus di kelas,  suka menyusun benda berderet, tidak bisa berteman dll, karena komunikasi pada anak autism bermasalah. Sekali lagi ini adalah perspektif pada keyakinan tentang komunikasi adalah hal utama. ok?
4 perkembangan komunikasi anak autism
menurut Sussmen (1999)

ada satu terminoloagi bahwa perkembangan komunikasi itu terdapt 2 aspek Receptive Language (RL) and Expressive Language (EL). tentu ada aspek lain jika kita baca buku2 tentang perkembangan komunikasi bahasa anak. sy mau lihat dari 2 hal itu.

RL merupakan kemampuan anak dalam menrima bahasa, pemahaman, pengertian, mendnegarkanya, dst. Sedang EL itu bagaimana anak menggunakan, menyampiakan, mengungkapkan dengan berbagai modal reseptifnya. pada bagian ini, anak autis kesulitan dua2nya atau salah satuhya. 2 hal itu berurutan perkembanganya. 2 hL itu dalam pembelajaranya dapat dilakukan scra pararel

πŸ‘¨ Mentor (Pak Joko)
πŸ˜„ Mentee (Mba Anggi/Mas Arif/Lia/Mba Rani)

πŸ‘¨contoh RL....coba berikan indikator dari RL anak!
πŸ˜„kita meminta dia untuk makan, tapi dia tidak bisa menangkap pesan yang kita sampaikan
πŸ‘¨yeees...jadi indikatornya: anak tdk mengerti peerintah. bagus. menyampaikan dengan cara deskripsikan dulu

contoh lainnya
1. anak blm mengeeti nama2 benda di sekitarnya
2. anak sudah mengerti nama teman2nya
3. anak dapat mengwrti perintah ambil
4. anak menoleh saat dipanggil temenya
dll

πŸ˜„nomor  1 indikatot seeprti itu bisa ya pak?
πŸ‘¨bisa

πŸ˜„ oww.. beda dengan indikator di rpp ya?
πŸ‘¨pada bagian ini....kita bicara perkembangan anak, biasanya sangat jauuuuh dari KD2 dan indikator yg menyertainya. kita breakdown lebih dasar lagi

πŸ‘¨bisa tdk berikan indikatio contohnya yg menjadi bagian dari EL
πŸ˜„anak belum bisa menunjukan rasa lapar.
πŸ˜„Anak tidak mampu mengungkapkan keinginannya
πŸ˜„Anak tidak memahami pertanyaan. Cont. Apakah kamu sudah makan?
πŸ‘¨anak dapat menyampaikan keinginan makan dengan cara menarik tangan. (lebih konkrit)

anak tdk dapat menjawab pertanyaan tentang namanya secara lisan
anak dapat memberitahu dimana mamanya dengan cara menunjuk
Anak dapat menceritakan tentang gajah meski hanya 1 kalimat
dll

Reseptif itu menerima
Ekspresif itu mengungkapkan

πŸ˜„untuk mengetahui anak itu tahu jawabannya namun tidak bisa menyampaikanya itu lewat indikator menunjuk menarik begitu pak?
πŸ‘¨yes. Menunjuk itu ekspresif mas. cara mengexprsikan

πŸ˜„RL. Kita ngucap anak paham. Tahu nya dr anak mrespon dgn benar (menanggapi) ER,. Anaknya yg ngucap sesuai dgn apa dia mau atau sesuai sikon. Untuk RL. Respon body language pun bs masuk kategori RL ya pak. Menarik. Menunnjuk. Mengangguk. Menoleh dll
πŸ‘¨yes. itu simplenya. Meski sebenarnya kita tdk harus ngucap saja. Isyaarat, tatapan mata kita, ekpresif wajah dll. misal: jari telunjuk kita taruh di depan mulut (isyarat Diam). anak ngerti....
Tahap 1 (terisolasi dirinya sendiri)
Ini adalah tahapan yg pertama, paling dasar.
anak autis hidup dalam dunianya sendiri. Seperti dirimu tdk bisa bahasa Jawa, lalu anda masuk di lingkungan itu. Tdk tahu bahasanya. Bahkan anak autis lebih dari itu. Anak pyuuuuur sebagai individu yg alone. biasanya ni adalah anak autism yg masih baru2, blm tertanganai, greesss. baru keluar dari pabrik. anyar banget. Masih anget. Blank Spot

πŸ˜„ Hambatan komunikasi erat kaitannya dgn hambatan interaksi sosial jdnya ya
πŸ‘¨ yes. tepat sekali. komunikasi sosial. ini masih dasar banget, belajar jauh di dasar. Blm bicara tentang kemampuan bicara, kognitif dll. dalam keilmuan disebut dengan pre-language
πŸ˜„apakah bisa diminimalisir?
πŸ‘¨ni pe4tayaan penanganan. ada yg bisa ada yg sampai besar begituuuubterus kemampuan komunikaainya


Tahap 2 (menyadari lingkungan)
menyadari bahwa perilakunya itu berpengaruh. mangajak main ciluk ba...lari2an, gilikitik2kan dsb. bisa diperintah dan meski maasihbterbatas. bahkan bisa kita lihat swbagai kemampuan tetapi karena rutinitas. ketika diacak, dia kesulitan. Suara sdh keluar sbagai komunikasi tapi rutinitas. Poinya adalah anak sedikit banyak sdh tahu bahwa perilakunya memberi pengaruh pad orang lain meski hapalan, rutinitas


Tahap 3 (komunikasi tahap awal)
minta makan, ajak main, mintabkeluar, ambil kunci mobil (mau jalan2 ke Plaza Senayan)....dorong2, pandangan mata ke benda tertentu k laiya

πŸ˜„kalau di SLB proses pembelajarannya sering menggunakan kartu-kartu, berarti anak di anggap sudah pada tahapn ini ya?'
πŸ‘¨bisa jadi. lain waktu kita analisis kegiatan pembelajaran di SLB terkait dngan Peningkatan Komuniaksi Anak Autis berbasis teori perkembangan Sussmem ini.....Apik to?


Tahap 4 (komunikasi 2 arah)
Pada bagian ini sudah dapat berkomunikasi 2 arah. meski kesukitanya adalah mwnemukan topik, berpindah topik secara halus, dll. ini sdh jauhblebih baik. komunikasi 2 arahbsederhana. pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk menganalisis praktik pembelajaran baik oleh terapis, guru, OT dll. kita bisa lihat apakah pembelajaran bisa cocok tuk anak kita


Refleksi
Ada 4 tahapan dalam perkembangan komunikasi anak Autis, yaitu
1. Tahap terisolasi dirinya sendiri. Anak hidup dalam dunianya sendiri. Belum terjamah dengan intervensi masih asli keluar dari pabriknya.
2. Tahap menyadari lingkungan. Anak mulai mengetahui bahwa perilakunya dapat berpengaruh pada orang lain
3. Tahap komunikasi awal. Anak mulai bisa mengungkapkan keinginannya meskipun hanya dengan menarik atau menunjuk
4. Tahap komunikasi 2 arah  sederhana.

Ada 2 aspek bahasa yaitu
bahasa reseptif itu menerima
contohnya: anak tidak mengikuti perintah orang dewasa.
Cotoh
De, makan
anaknya malah ga makan-makan dan terus bermain

bahasa ekspresif itu mengungkapkan

anak menunjuk permen saat dia pergi ke warung

#kuliahonline
#belajarautis
#mengikatilmu
#part3

Kamis, 23 April 2020

Target Ramadhan 1441 Hijriah

Ya...memasuki ramadhan ke-4 di keluarga Lidicinta, barulah saya mendapat hidayah untuk 'mendokumentasikan' ramadhan kami, wkwkkw (dari tahun pertama pernikahan kemana aza ya). Bismillah kita memulai sejarah dari tahun 2020. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan segala prosesnya dan mengizinkan kami untuk selalu membersamai anak-anak dalam keadaan sehat walafiat.

'dokumentasi' Ramadhan ini terinspirasi dari kelas kepompong Program Bunda Cekatan  Batch #1 yang saya ikuti, dimana kami "harus" mencatat segala proses belajar selama 30 hari. Nah, jika tantangan itu saya berhasil melaluinya dengan baik, maka saya berazzam untuk mencatat target ramadhan tahun ini untuk pembelajaran ditahun berikutnya.

Selain memiliki target pribadi, kami pun memiliki target sebagai orangtua. 

Sebagai pribadi saya memiliki target bisa khatam tilawah Al-Quran minimal 1 kali. Sebagai istri saya memiliki target bisa menyiapkan/membuat makanan untuk sahur dan atau berbuka. Sebagai ibu saya memiliki target bisa lepas diapers Kakak Zahra saat malam hari dan juga membuat DIY sederhana 1 kali dalam 1 hari. Ayah? Untuk tahun ini targetnya adalah menyelesaikan tugas kuliah S2nya dengan baik.

Alhamdulillah, berkat adanya virus corona, kami bisa full dirumah, Ayah kuliah secara online dan ibu bekerja dari rumah.

Indikator Target Pribadi 
Poin 1 need improvement jika tidak mengaji sama sekali
Poin 2 satisfactory jika mengaji 1-5 lembar

Poin 3 very good jika mengaji  6-10 lembar
Poin 4 excellent jika mengaji lebih dari 10 lembar

Indikator Target Istri 
Poin 1 need improvement jika tidak menyiapkan/membuat makanan baik saat sahur maupun saat berbuka
Poin 2 satisfactory jika hanya menyiapkan bahan saja tanpa eksekusi

Poin 3 very good jika berhasil menyiapakan makananan di salah satu waktu
Poin 4 excellent jika berhasil menyajikan makanan sesuai rencana tanpa campur tangan ayah baik sahur mapun berbuka


Indikator Target Ibu 
Poin 1 need improvement jika Kakak Zahra mengompol lebih dari 2 kali
Poin 2 satisfactory jika Kakak Zahra mengompol 2 kali
Poin 3 very good jika Kakak Zahra mengompol 1 kali
Poin 4 excellent jika Kakak Zahra tidak mengompol

Bagaimanakah realisasinya???
Apakah sesuai ekspektasi???

Jurnal 'Puasa' Minggu Ke-4

Ah...memasuki pekan ke-4 sempat bingung mau puasa apa. Tadinya sudah dirancang akan menantang diri dengan ngaji tapi ternyata Allah mendatangkan tamu tak diundang yang rajin datang setiap bulan, wkwkwk...

Mau puasa bangun tidur setelah adzan subuh, udah pasti banyak need improvmentnya karena sedang merasa bebas merdeka ga sholat. Hmmm...

Aha...akhirnya saya dapat ide.
Saya mau puasa nonton TV, hihihi..
Patokannya adalah 4 waktu diantara sholat wajib.
  1. Subuh ke dzuhur
  2. Dzuhur ke ashar
  3. Ashar ke magrib
  4. Magrib ke isya
Indikator
Poin 1 need improvement jika menonton di 4 waktu
Poin 2 satisfactory jika menonton di 2 waktu
Poin 3 very good jika menonton di 1 waktu
Poin 4 excellent jika tidak menonton


Catatan:
Sebenarnya puasa ini untuk meminimalisir Kakak Zahra dan Dede Fayy dalam hal menonton TV, tapi kan anak-anak bagaimana orangtuanya ya. Jika orangtuanya mengerem, maka anak-anak pun bisa dikendalikan pastinya dengan izn dariNya, Sang Pemilik segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi.

#janganlupabahagia
#jurnalpuasamingguke-4
#materi4
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Rabu, 22 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-30

Alhamdulillah, mamah Idho sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala sehingga urusan domestik di pagi hari cepat selesai, yyeeaayyyy.....

Pagi ini masak seadanya bahan yang tersisa di kulkas, alhamdulillah masih bisa makan ya Allah.

Oia, hari ini adalah hari terakhir tantangan di kelas kepompong, luar biasa....akhirnya  saya bisa melewati fase ini dalam kondisi sehat wal afiat dan tentunya dengan  hati yang bahagia. Terima kasih ya Allah atas segala nikmat yang telah Kau berikan kepada kami.

Hari ini, saya menuntaskan belajar isyarat 5 halaman dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Belajar Puasa"

Masya Allah Tabarakallahu.
Semoga Allah memberikan keberkahan dalam setiap proses yang telah dilalui. Aamiin

Badge: excellent

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-30

Selasa, 21 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-29

1 hari lagi menuju 30 hari,,, yeeeaayy.... semangat....

Pagi ini mamah Idho tidak masuk kerja karena pinggangnya kecetit pas main bareng kemarin sehingga Ayah dan Ibu berbagi tugas. Ayah urusan dapur dan Ibu urusan anak-anak. Setelah semua rapi, kami piknik kecil-kecilan dengan sarapan di depan rumah Mba Omi. Suasana tidak terlalu panas, angin bertiup pelan, sehingga sangat nikmat  menyantap makanan bersama orang-orang terkasih. Masya Allah,,,, sungguh nikmat sekali......

Urusan perut sudah teratasi. Anak-anak main sendiri dan ibu belajar mengisyaratkan 4 halaman dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Belajar Puasa". Alhamdulillah...

Insya Allah esok hari menuntaskan 5 halaman dari buku ini. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan segala prosesnya. Aamiin

Badge: very good


Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-29

Senin, 20 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-28

Semalam akhirnya bisa menyelesaikan rekap jurnal koordinator Peer Group Bunda Sayang Batch 5,,, ah senangnya,,, akhirnya hutang kerjaan selesai juga.

Pagi ini setelah urusan domestik kelar, saya mengerjakan laporan WFH subdit kurikulum bulan Maret 2020 dilanjut bermain dengan Kakak Zahra dan Dede Fayy. Menyiapkan makan siang, main lagi, mandi sore, terus baru bisa bikin jurnal tantangan.

Belajarnya kapan?
Pas main sama anak-anak di ruang depan, wkwkwk. Hingga tulisan ini dibuat pun, saya  baru berhasil belajar isyarat 1 halaman dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Belajar Puasa", alhamdulillah.... semoga nanti sore atau malam bisa lanjut lagi.

Badge: satisfactory

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-28

Minggu, 19 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-27

Percakapan tadi siang setelah semua urusan domestik kelar
πŸ‘©"Yah, aku belum setoran"
πŸ‘¨"Ya, nanti malam aza"
Padahal ngarepnya dapat jawaban kek gini, "Ya udah, sana kerjain dulu, Zahra dan Fayy biar kupegang", wkwkwk. 

Tapi berhubung urusan domestik pagi dan siang dah dibantuin suami (jemur baju, bikinin bakso, ngegoreng ikan, dan sebagainya) jadi aku manut aza, hahahah....

Pagi, siang, dan sore main terus sama anak-anak. Siang bolong lari-larian di depan rumah coba, saat yang lain pada anteng dalam rumah, eh...Kakak Zahra minta main keluar rumah dong...... main badminton, dan diakhiri dengan hujan-hujanan. Jam 16.00 baru mandi beneran di kamar mandi. Hari yang seru......

Magrib ada kesempatan buat belajar, alhamdulillah dapat 1 halaman dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Belajar Puasa". Mau lanjut lagi, eh....Dede Fayy menyabotase SIBI dan meminta dibacakan buku "Suara Apa Itu?" dan juga adanya drama Kakak Zahra yang pipis bukan pada tempatnya mengakibatkan "kerja bakti" bukan pada waktunya, wkwkwkwk...

Oia, kenapa buku ini yang dipilih, karena sebentar lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadhan

Semoga Allah menyampaikan umur kita kepada Bulan Ramadhan tahun ini dengan kondisi sehat wal afiat. Aamiin

Badge: satisfactory

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-27

Sabtu, 18 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-26

Tak terasa tinggal 4 hari lagi tantangan ini berakhir....kudu semakin semangat neh...hari ini alahmdulillah bisa belajar mengisyaratkan 3 halaman sekaligus menuntaskan buku Halo Balita yang berjudul "Aku Sayang Teman". Besok, insya Allah siap dengan buku baru, yyeeaayy....

Badge: very good

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-26

Jumat, 17 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-25

Duh......leganya hati kalau kerjaan kantor dah kelar,,,alhamdulillah....semalam di 'geder' buat selesai ditemenin suami tercinta,,, ya meskipun suami nemeninnya tidur c, wkwkwk tapi tak apa, yang penting ada dukungan moril...

Oia, selain lega karena kelar kerjaan kantor, hari ini pun saya lagi 'lebaran'. Kenapa? karena kemarin baru beres melunasi hutang Ramadhan tahun lalu sebanyak 15 hari, hihihi...alhamdulillah, selama 15 hari puasa yang selalu memasakkan sahur adalah suami,,, iiihh......makin lope lope loh....Mamacih banyak ya sayang atas segala dukungannya...

Kalau belajar bahasa isyaratnya gimana?
Alhamdulillah, Dede Fayy lagi tidur siang dan Kakak Zahra anteng main sendiri, ibu mau belajar  isyarat dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Sayang Teman" sebanyak 3 halaman

Badge: very good

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-25

Kamis, 16 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-24

Dikejar-kejar  tugas dari kantor sehingga belum sempat belajar bahasa isyarat, hiks..hiks...hiks....semoga nanti malam ibu bisa mengejar ketertinggalan ini. Ya Rabb, mampukan hamba untuk bangun kembali.

Badge: need improvement

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-24

Jurnal 'Puasa' Minggu Ke-3

Memasuki pekan ketiga, saya akan berpuasa bangun tidur setelah adzan subuh. Jadi saya akan berusaha bangun sebelum adzan subuh.  Semoga lancar ya Rabb rencanaku ini

Indikator
Poin 1 need improvement jika bangun lebih dari 15 menit setelah adzan subuh
Poin 2 satisfactory jika bangun 15 menit setelah adzan subuh
Poin 3 very good jika bangun sebelum adzan subuh dan melakukan sholat subuh tepat waktu
Poin 4 excellent jika bangun sebelum adzan subuh, melakukan sholat sunah subuh, dan sholat subuh tepat waktu

Catatan:
Hari Ke-1 (Kamis, 9 April 2020)
Berhubung dari semalam sudah diniatkan akan puasa, jadi alhamdulillah, hari pertama bisa bangun sebelum adzan subuh dan makan sahur hasil masakan suami tercinta.
Badge: very good

Hari Ke-2 (Jumat, 10 April 2020)
Karena sok-sokan nemenin sumi yang lagi editing video hingga larut pagi, akhirnya bangunnya lebih dari 15 menit setelah adzan subuh

Badge: need improvement

Hari Ke-3 (Sabtu, 11 April 2020)
Keasyikan mencatat hasil belajar kuliah online tentang autis dan mengerjakan tugas kuliah IIP membuat diri ini lupa bahwa badan perlu istirahat.
Badge: need improvement 

Hari Ke-4 (Minggu, 12 April 2020)
Alasan menikmati Sabtu malam Minggu dengan menonton bioskop ala-ala rumah lidicinta hingga larut malam, berefek pada aktifitas bangung pagi, hhmmm....
Badge: need improvement 

Hari Ke-5 (Senin, 12 April 2020)
Karena terdengar suara osreng-osreng dari dapur, di tambah tercium aroma masakan, plus semalam tidur tidak lebih dari jam 24.00, alhamdulillah, pagi ini saya bisa bangun sebelm adzan subuh
Badge: very good


Hari Ke-6 (Selasa, 13 April 2020)
Oia,,, lagi semangat belajar bagaimana caranya merekap data otomatis dari google form akhirnya nonton playlist dari mak Ami, Kahima Depok yang jago beud urusan per-rekapan data. 
πŸ‘¨"Bu, ga istirahat?", sambil nengok jam yang menunjukkan pukul 02.00 WIB dini hariπŸ‘©"hhmm..nanggung yah, aku lagi semangat belajar, ini dikit lagi kok"
dan akhirnya gimana dong? bangun kesiangan
Badge: need improvement 

Hari Ke-7 (Rabu, 14 April 2020)
Keasyikan nonton film jadi ga terasa waktu telah menunjukkan pukul 00.00 ini pun saya ke kamar gara-gara Dede Fayy menangis minta "jatah". Padahal ibu penasaran dengan ending filmnya gimana, wkwkwkw
Badge: need improvement
#janganlupabahagia
#jurnalpuasamingguke-3
#materi3
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Rabu, 15 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-23

Hari ini, saya masih melanjutkan belajar bahasa isyarat dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Sayang Teman". Waktu belajar lebih cepat dari hari-hari sebelumnya dan terpotong  karena saya mengurusi ponakan di kampung dulu. Dia mengalami kesulitan menjawab soal-soal try out. hhmmhh...jadi terkenang saat SD dulu, wkwkwk

Saya berusaha tidak memberikan jawaban langsung, namun saya berusaha memberikan teteh Icha pemahaman. Memang ribet, perlu waktu dan tenaga lebih ekstra. Semoga Allah mencatatnya menjadi amal kebaikan. Aamiin

Oia, jadi hari ini berhasil berapa halaman?
Alhamdulillah, satu setengah halaman


Badge: satisfactory

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-23

Selasa, 14 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-22

Alhamdulillah, Allah yang Maha Memampukan....tetiba terbangun dari tidur malam dan langsung keingetan, hari ini udah kirim setoran atau belum ya? pas buka blog, ternyata laporan hari ke-21 masih berupa draft, wkwkwk

Hari ini saya mendapatkan sebuah hikmah bahwa dalam mengolah data (spreadsheet regional Palembang-Sukabumi, salah satu tugas dari Tim Administrasi Akademik Institut Ibu Profesional), diperlukan kreatifitas supaya pekerjaan tersebut selesai lebih cepat, tepat, dan akurat. Bener-bener ga kepikiran untuk copy paste ulang data, hahaha...tandanya saya sudah oleng dalam mengerjakan tugas dan perlu istirahat sejenak.

Ba'da Ashar, saya baru bisa fokus belajar tentang bahasa Isyarat. Alhamdulillah, hari ini  saya berhasil belajar 5 halaman dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Sayang Teman" ditemani oleh Kakak Zahra dan Dede Fayy di ruang depan.

Badge: excellent

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-22

Emak Depok Bercerita: Menjaga Konsistensi

Tetiba di salah satu WAG ada yang curcol tentang ‘kebosanan’ di kelas kepompong. Akhirnya pengurus Himpunan Mahasiswa Ibu Profesional Depok pun berinisiatif untuk mengadakan sharing session tentang Motivasi dan Konsistensi. Dan sungguh tak disangka, saya ditodong untuk jadi narsum dadakan dong,,,, alasannya apa? Karena saya punya 12 badge outstanding performance (OP) saat di kelas Bunsay, wkwkwk. 
Just Info, 1 badge OP ini diperoleh jika berhasil melakukan 17 hari setoran berturut-turut tanpa rapel. Kebayang kan jika dapat 12 OP? 

Setelah beberapa kali janjian dengan mak Ika, alias mak Ardaniya Rizka, seorang lulusan psikolog UGM, akhirnya sharing session bisa terealisasi Hari Senin, 13 April 2020 pukul 16.00 sampai dengan 18.00 melalui WAG HIMA Buncek.



Diawali oleh saya yang berbagi cerita tentang pengalaman bagaimana mampu mendapatkan badge 12 OP.

Awal masuk kelas bunsay dulu sebenernya sempet ragu,,,Bisa ga ya melalui semua tantangan...Karena pas wisuda Matrikulasi dulu,,, ada pengumuman kalau yang ikutan bunsay banyak yang gugur di tengah jalan gitu... 

Terus pas memasuki game level 1, saya targetnya ga muluk muluk, bisa lolos 10 hari aza udah untung... 

Karena dulu beneran ga PD nulis,,, males nulis,,, bingung awalnya nulis apaan Eh...dilalahnya di sentil sama suami,,, 

Tiap setoran pasti tulisannya di koreksi dulu sama suami πŸ™ˆ. Ini saya yang minta karena saking ga PDnya..Singkat cerita, akhirnya saya TERPAKSA menulis lagi untuk hari ke-11 sampai dengan 17 Sebenernya kan yang penting lulus (pikirku saat itu). Singkat cerita,,, saya berhasil melalui game level 1 tanpa rapel...Saat High Ending Energy (HEE),,,,Eh....kok rasanya seneng ya,,, dapat badge OP itu....Bukan hanya seneng c,,, tapi dapat kepuasan batin juga,,, yang tak dapat dilukiskan dengan kata kata πŸ™ˆ. Sejak saat itulah,,,,Ada rasa ingin mengulang hal yang sama.......🀭 

Kalau belum setoran,,, ku selalu bilang,,, "beb, aku belum ngerjain tugas, ntar kalau aku ketiduran, bangunin ya" Inilah yang selalu saya lakukan hingga sekarang 

Pernah pas saat jurnal puasa,, saya dibangunin jam 23.30 dong ya........ 

"bu,,bu,,, bangun...udah setoran belum?"πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜† 

Dengan mata ngantuk ku jawab, itu setorannya ntar kalau udah seminggu πŸ˜“. padahal udah dijelasin sebelumnya, tugasny bitu gimana dan waktunya kapan,,,Tetep aza dibangunin,, karena doi lihat status temenku yang upload tugas puasa hari ke-1 punya nya mak @Siska 

Biar ga lupa, biasanya saya suka nitip catatan nyampah di WA nya suami,,, dapat 1 kalimat, catet, dapat ide lagi, catet,, nanti tinggal copi paste ke blog... 

Nah,,, kurang lebih itu yang saya lakukan... 

Sharing selanjutnya diisi oleh Mak Ika, lebih ke kajian secara teori tentang motivasi dan konsistensi 

Konsistensi erat dengan motivasi kita dalam mengerjakan sesuatu. Motivasi akan saya bahas kembali karena motivasi yang menggerakkan pikiran kita (mind), tubuh kita (body) dan perasaan kita (feeling/emotion). 

Saat kita kehilangan motivasi, maka mind (otak) tak punya bahan bakar untuk menggerakkan tubuh, yang muncul adalah pikiran-pikiran negatif yang memunculkan rasa malas atau rasa kesal (emosi destruktif). 

Fight and Flight akan muncul saat bertemu tantangan, berupa tugas kuliah yang kita rasa tak sesuai dengan kebutuhan atau tugas yang kita rasa sudah dikuasai 

Saat kita bosan atau malas atau malah kesal dengan tugas-tugas yang ada, sebenarnya, kita tengah 'dibajak' oleh amygdala. Sang pengendali emosi di otak. 

Rasa cemas yang muncul saat ini, saat pandemic corona, juga membuat amygdala selalu 'panas' (alias aktif) dan waspada. 

Saat amygdala lebih 'powerfull' atau lebih dominan daripada PreFrontalCortex (otak kita untuk berpikir), maka di situlah kita dikuasai oleh emosi-emosi destruktif, termasuk malas, takut, ogah-ogahan, atau malah depresi, atau bahkan apatis. 

Itulah sebabnya, saat kita merasa cemas yang sangat; takut anggota keluarga kenapa-kenapa, menjadikan kita tidak produktif. Karena yang tengah aktif amygdala... Bagaimana cara menjadikan PFC lebih aktif dari amygdala? Ini ada caranya 

Bagaimana agar PFC lebih powerfull daripada amygdala? 

Baru tadi malam, saya ikut workshop mengenai otak bersama dr. Amir Zuhdi dan dibahas, bagaimana PFC ini agar lebih aktif? 

Jawabnya: ikuti cara kerja otak. Cara kerja otak itu dari belakang ke depan. Untuk mengaktifkan PFC, pertama-tama aktivasi cerebellum (otak kecil). 

Cerebellum teraktivasi dengan aktivitas fisik yang selaras, berkesinambungan seperti berenang dan berjalan. 

Tetapi kan lagi kondisi begini, bagaimana bisa berenang? Berjalan saja cukup, minimal 1000 langkah sehari. Kalau ga bisa keluar rumah, kelililing dalam rumah saja tak apa. 

Lalu aktivasi PFC dengan cara Reconnect Brain-Mind. 

Cara ini saya sudah berikan ke buddy saya, Mba Arraswita 😊. Ingatlah kembali prestasi atau kesuksesan yang pernah kita rasakan. Bukan berarti perlu kesuksesan besar, seperti menjadi juara, atau ranking 1 di kelas. Bagi saya, berhasil memasak satu resep dan dibilang enak oleh satu rumah merupakan kesuksesan besar, karena saya ga suka masak

Cara yang bisa emak-emak lakukan: 

Tahap 1 

Buatlah daftar 9 pengalaman hidup yang membuat anda paling bahagia (tulis tangan): 

1..... 

2.... 

3..... 

4..... 

5.... 

6...... 

7...... 

8..... 

9...... 

Ini akan membuat kita mengingat (mengenang kembali) hal-hal yang konstruktif (prestasi, hal yang menyenangkan, hal yang membahagiakan) untuk diri saya. 

Tahap 2 

Setelah itu, rasakan kembali kebahagiaan itu sampai terasa oleh indera, seperti kulit merasa udara saat itu, telinga bagai mendengar kembali suara-suara yang ada saat itu, mata membayang kembali pemandangan kala itu, akan lebih baik lagi jika hidung dapat mencium aroma yang ada di saat tersebut. 

Tahap 3 

Tulis 9 hal yang disyukuri setiap hari... Ini bisa dipakai saat cemas melanda, saat marah atau emosi apapun yang destruktif. 

Untuk kembali ke konsisten: Lihat kembali goal awal apa. Motivasi awal apa. Misalkan goal sekarang: wisuda bareng. Sudah seberapa kuat goal itu menggerakkan kita. Apakah goal tersebut masih 'menang' melawan kecemasan kita? Agar goal memantik kita mencapai finish, harus ada dopamine yang keluar saat kita mengingat atau berpikir mengenai GOAL tersebut. Kalau kita ga merasa apa-apa saat memikirkan GOAL tersebut, nah itu saatnya berpikir untuk mengubah GOAL. Yang penting di masa sekarang adalah kumpulkan sebanyak-banyaknya pengalaman positif. Yang negatif dilupain aja sejauh-jauhnya. Karena prinsipnya otak, mengingat yang sering diingat. Dan otak sukanya mendekati kenikmatan dan menjauhi kesulitan. 

Kalau monoton, yang itu-itu aja sampai kita terbiasa, hal tersebut akan melemahkan PFC (pre frontal cortex). Mengapa? Karena kita mengerjakannya tidak lagi sambil berpikir, melainkan sudah terbiasa. PFC tidak lagi memegang kendali. Agar ini tidak terjadi, hendaknya saat akan beraktivitas selalu diawali dengan niat dan dimaknai. Lagi-lagi saya belajar mengenai Islam betapa pentingnya Niat. Jadi, jika mau masak nasi goreng, dipikir dulu kenapa mau masak nasi goreng, kenapa pakai bawang merah bukan pakai bawang bombay, dst..dst.. Kalau dalam movement, saya menyebutnya movement awareness. Kenapa jalan mulai kaki kanan, bukan kaki kiri? Kenapa makan sambil duduk? Atau kenapa saya memuji si kakak, tapi marahi si adik? Kenapa saya memilih kata-kata itu dengan nada demikian kepada si bungsu? Ini kita pikirkan sebelum ngomong ke anak. Nah, awareness dan pemaknaan akan mengaktivasi PFC. 

Support system perlu banget, Mak. Karena seringnya, kita suka ga sadar sudah 'dibajak' amygdala. Namun, dengan dekat-dekat oleh orang-orang konstruktif akan membantu kita untuk berpikir konstruktif juga. Sebaliknya, teman-teman yang alay, galau, dan memiliki emosi destruktif akan membuat kita memiliki emosi destruktif juga. Karena emosi itu menular. Emosi memiliki gelombang yang bisa mempengaruhi orang-orang di sekitar. 


Bagi mahasiswa Institut Ibu Profesional yang sedang menjalani proses perkuliahan, atau siapapun yang sedang mengalami kebosanan dalam pekerjaannya, tetap semangat ya....jika 'kebosanan' datang melanda, bisa dicoba trik jitu yang dipaparkan oleh Mak Ika.
#WisudaBareng
#BundaCekatan
#Batch1

#InstitutIbuProfesional


Senin, 13 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-21

Hari ini berasa padat beud,,,, pagi-pagi udah ada jadwal meeting sama fungsi penilaian, lanjut ngerjain dokumen untuk lampiran SKP, main bareng bocah-bocah, masak, dan juga berbagi pengalaman di Program Emak Depok Bercerita dengan tema "Menjaga Konsistensi", iihhiiyy......menjelang magrib, akhirnya Allah memberikan saya kesempatan untuk belajar isyarat 2 halaman dari buku Halo Balita yang berjudul "Aku Sayang Teman". Alhamdulillah

Badge: satisfactory

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-21

Minggu, 12 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-20

Ba'da Ashar, sudah rapi semua, anak-anak sudah mandi dan makan sore, ibu sudah mandi, waktunya bermain di kamar yang adem, yeeeayy....

Ketika ibu membuka kamus, Dede Fayy dan Kakak Zahra pun turut serta membuka-buka buku bacaannya, sesekali Dede Fayy duduk di kamus SIBI menghalangi ibu yang sedang belajar sedangkan Kakak Zahra anteng dengan buku cerita barunya tentang fabel.

Lama kelamaan Kakak Zahra mengantuk dan meminta ibu membuatkan susu. Susu habis, Kakak Zahra pun tertidur karena seharian tidak tidur siang. Efeknya, ibu bisa mengkhatamkan belajar isyarat buku Rabitt Hole yang berjudul "Suara Apa Itu?" sebanyak 13 halaman, alhamdulillah....

Badge: excellent

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-20

Sabtu, 11 April 2020

Tantangan Kelas Kepompong Hari Ke-19

Terlalu seneng karena kemarin berhasil memproduksi 1 video dongeng isyarat sehingga hari ini lupa kalau belum belajar mengisyaratkan, hihihi. Ba'da magrib, tetiba terinspirasi untuk belajar mengisyaratkan buku cerita dari Rabbit Hole yang berjudul "Suara Apa Itu?". Alhamdulillah, berhasil 3 halaman.

Badge: very good

Keterangan:
Poin 1 need improvement jika tidak belajar mengisyaratkan sama sekali
Poin 2 satisfactory jika belajar mengisyaratkan 1-2 halaman
Poin 3 very good jika belajar mengisyaratkan 3-4  halaman
Poin 4 excellent jika belajar mengisyaratkan lebih dari 4 halaman

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

#harike-19

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...