Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Selasa, 18 Oktober 2016

Nostalgia Cinta

Kamis malam di sudut pojok McD adalah kenangan yang tak akan pernah hilang dari ingatan. Sepasang sahabat dipertemukan Tuhannya dalam nuansa berbeda. Jika biasanya mereka bercengkrama dalam balutan tertawa, hari itu terasa hening penuh makna. Keseriusan cinta dalam balutan sahabat menjadi tranding topic malam itu. Kata demi kata terucap jelas tak seperti biasanya, kalimat-kalimat cinta selalu terucap setiap detiknya, frasa-frasa yang dibumbui mimik wajah serius menghiasi pertemuan mereka. Dua sahabat yang lama tak bertemu, dipersatukan lagi untuk menjadi sepasang suami istri.  Itulah kita istriku, aku dan kamu bertemu kembali waktu itu, setelah 5 bulan tak pernah saling bertatap muka.

Kini kita sudah berumah tangga, hal yang kita impikan waktu itu, di sudut pojok atas McD. Perjalanan demi perjalanan pun kita lalui bersama dalam pembelajaran berumah tangga ini. Kisah-kisah cinta kita goreskan dalam setiap perjalanannya.

Ketika Senin sore di KPPN tempat biasa aku kunjungi, aku pulang agak terlambat dari biasanya. Sehingga kamu ingin pulang dahulu dan seperti biasa memasakkan menu buka puasa buat kita. Namun tetiba aku punya angan-angan ingin bernostalgia di McD.

“Beb dimana?” kataku lewat telepon
“Ini di kantor beb, mau pulang” jawabmu yang agak jutek waktu itu
“Ini aku udah selesai, mau pulang, ooo iya beb, jangan masak ya!” kataku padamu
“Loh kenapa beb?” jawabmu mulai terheran
“Kita makan di luar aja gimana, kan pyan besok mau DL, entar ke McD sambil bernostalgia hahaha” sambungku
“hahahaha, ok deh papa biant, jadi aku nunggu di kantor aja ya hehe” katamu yang mulai berubah intonasi, yang menurutku sudah nggak jutek lagi
“ok deh sayang, aku pulang ya, i love you” kataku di akhir telepon sebelum selesai
“i love you too papa biant” sambungmu mengakhiri percakapan kita lewat telepon

Saat itupun aku segera meluncur, menjalankan sepeda motorku menuju kantormu. Menjemput kamu sang bidadariku. Di tengah perjalanan, aku teringat, kamu yang juga suka tempe mendoan daerah sekitar Santa. Saat itupun aku langsung berhenti disana membeli tempe mendoan buat buka puasa kita. Akhirnya tempe mendoan itulah yang menjadi menu kita waktu buka puasa.

“Aku merasakan kayak waktu puasa ramadhan beb” katamu ketika di kontrakan waktu buka puasa
“Kok bisa beb?” tanyaku terhean
“Iya waktu itu biasanya papa biant beli mendoan lalu kita buka puasa di kantor bersama teman-teman”jawabmu sambil mengingat kembali bulan ramadhan tahun ini
“iya ya beb, aku sering beli mendoan disana hehe” kataku

Seketika itu kita pun menikmati mendoan berdua sambil menunggu waktu, sebelum kita berdua ke McD. Waktu isya pun tiba, dan setelah sholat kita segera bergegas kesana. Disana kita makan ayam goreng berdua, menempati meja pojok atas, sambil bercerita, tentang di McD waktu itu, tentang kantormu, kantorku, dan tak lupa juga tentang kita.

Nostalgia ini bagaikan kita mencoba mengulang kembali masa-masa dimana kita mulai dekat lagi. Mulai menaburkan rasa cinta yang hanya kita dan Allah saja yang tahu bagaimana menggenapkannya. Semoga lewat puing-puing kenangan ini, kita semakin menambah rasa cinta, rasa cinta antara dua sahabat yang sedang belajar berumah tangga. Cinta antara aku dan kamu dalam balutan Allah Azza Wajalla.

Jakarta, 18 Oktober 2016

Quote of The Day:
“Tulislah kenangan-kenanganmu yang penuh cinta, jika tak mampu menulis maka ucapkanlah, dan jika berucap tak mampu maka cukup ingatlah, karena kenangan penuh cinta sebagai bahan retrospeksi diri dalam menggapai masa depan yang juga penuh cinta”
(lidicinta, 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...