Malam ini kita kembali menikmati kebersamaan, sebuah warung kecil di pinggir jalan raya sebagai saksinya. Suara lalu lalang kendaraan pun menjadi lagu indah temani malam kita. Sengaja aku ingin lebih lama, ingin saling berbagi cerita di tempat kerja.
Sayang, ini mungkin bukan kali pertama kita sama-sama pulang malam. Namun sebelum perjalananmu ke kota Budaya, malam ini akan kubuat hal spesial buat kita. Bersama saling berbagi cerita, mendengarkan intrumen musik yang menambah mesranya kita berdua.
Jam menunjukkan pukul 5 sore, aku pun ingin segera bertemu denganmu. Bertemu kekasih hatiku, melihat wajah bidadariku. Segera ku menuju parkiran kantorku, berharap segera bertemu denganmu. Namun yang terjadi, ban bocor. Aku kesal, ingin marah sendiri, kenapa di saat aku ingin segera bertemu denganmu ada ujian begini. Namun sayang, suara merdumu di handphone membuat aku luluh dan semangat lagi.
“Udah sampai bawah beb?” tanyamu padaku di awal telpon, karena kau kira aku sudah sampai di kantormu
“Bawah apa, ini belum bisa pulang, ban ku bocor”, nada bicaraku agak tinggi karena kesal
“Terus gimana, apa naik gojek saja?” katamu
“Nggak beb, besok aku harus ke KPPN, jadi harus dibawa motornya, ini mau dorong aja, nyari tukang tambal ban” jawabku padamu
“Ya sudah kalau begitu, ada yang buat buka puasa?” katamu yang menunjukkan khawatir kekhawatiranmu
“Santai sayang, bisa beli aqua, ini juga ada bakwan jagung dari kantor”
“Ok deh, aku tunggu di kantor ya beb”, katamu saat mengakhiri percakapan kita
Dan sehabis magrib, ban motor pun sudah selesai, kini kusiap menjemput bidadariku. Perjalanan dimulai, dan seperti biasa, ibukota tak kan seru jika tak ada kemacetan disana. `Kantormu tampak masih ramai, mobil dan motor pun masih bertebaran. Ku sampai depan kantor, dan kutelpon dirimu. Tampak senyuman terindahmu hadir memberikan nuansa malam menjadi romantis. Malam yang indah, malam yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Salam dan salim tanganku yang kau cium dengan penuh cinta hiasi pertemuan sepasang kekasih, bukan adam hawa, bukan juga romeo juliet, maupun rama shinta, namun didik dan lia.
“Mau makan di rumah atau di luar beb?” katamu membuka obrolan
“Baca wa ku hayooo” kataku
“owww iya, ayuuukk” sambungmu saat tahu bahwa aku sudah whatsapp kamu untuk makan pecel pinggir jalan
Iya aku memang ingin makan di warung pecel pinggir jalan, warung pecel yang biasa kita makan disana. Ingin lesehan sambil cerita, ingin berbagi pada istri apa yang aku jalani hari ini.
“Gimana kantor hari ini?” kataku
“Ya alhamdulillah ramai, aku banyak di cengin, kata teman-teman aku sudah punya sahabat, hahaha” kita sambil tertawa
“Kalau mas gimana?” sambungmu
“Tadi sih aku rekon, eh malah ada yang beda, ya sudah akhirnya besok ke kppn beb” kataku
“Oww iya, esok jam berapa ke Bandung beb?” Tanyaku
“Jam 10 sih keretanya” jawabmu
“Mau bareng teman atau bagaimana?” Kutanya kau kembali
“Kata mereka sih ketemu di gambir aja” Jawabmu lagi
“Ya sudah besok kuantar dulu baru ke kppn”, dan kau pun tersenyum, tersenyum bahagia karena ucapanku, dan kita saling pandang, saling tersenyum penuh cinta.
Begitulah sekelumit cerita kita, ditemani nasi pecel dan jeruk anget kesukaan kita, sambil mendengarkan alunan musik merdu di laptop.
Sayang, mungkin kita hanya beberapa hari tak akan bertemu, namun kebiasaan bersamamu menjadikan itu terasa lama. Setiap hari kau ada di sampingku, menemaniku, memasakkanku, dan juga selalu ada senyum darimu disetiap lelahku. Kita memang tak boleh egois, tak bisa menyalahkan keadaan, dan tak boleh ingin menang sendiri. Oleh karena itu, aku tak ingin melewatkan malam ini tanpamu, aku hanya inin melewatkan malam ini berdua, hanya bersamamu, bersama sang pujaan hatiku, bidadari dunia dan surgaku, itu kamu my sweety, ayang bebku, separuh jiwaku, and my lovely…..Lia Apriliani.
Jakarta, 5 September 2016
Sang angin yang tak pernah lelah memberi kesejukan
Sang malam yang membuat indah cahaya lapu jalanan
Alunan anak jalanan ceria penuh cinta
Senyuman indah sang bidadari hiasi malam
Wajah cantik nan berseri
Berikan cinta yang hakiki
Dalam maghligai yang abadi
I love you and You love me
My Sweety
Lia Apriliani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar