Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Jumat, 02 September 2016

Istriku itu Sahabatku dan Sahabatku itu Istriku

“Saya Terima Nikah Kepada Lia Apriliani Putri Bapak Dengan Mas Kawin Tersebut Dibayar Tunai”. Kalimat yang kuucapkan 25 Juli lalu, setelah Bapak dengan lantangnya menikahkanmu padaku. Lantunan doa berkumandang, tangis haru tanda kebahagiaan setiap sudut mushola. Kamu telah menjadi istriku, kamu yang akan menemani hari-hariku, dan kamulah yang akan menjadi sahabat ku di dunia maupun surga.
Hari-hari kita lewati bersama, tak jarang gombalan khasku padamu, namun dibumbui target kita. “Beb, kamu cantik deh, udah ngaji juz berapa?” eeeaaaaa hahaha, bukan tersipu malu karena gombalan itu namun sebaliknya, kita berdua tertawa.
Istriku, masih teringat jelas niat dan doa setelah kita nikah kala itu. Wajangan-wejangan para panutan kita, ustadz kita, dan kyai kita. Dalam doaku kau aminkan, niat meningkatkan iman dan taqwa diselingi mengamalkan ilmu. Ya itulah kata sang ustadz yang jarang dilakukan orang sehabis menikah. Dan kita mulai perjalanan bahtera ini dengan niat itu.
Beb, tepat di hari ke-39 pernikahan kita, aku tulis rangkaian kata ini. Sedikit berbagi kebahagiaan ke semua orang. Dan aku ingin menulis perjalanan kita. Perjalanan yang penuh dengan lika liku setiap jalannya. Perjalanan yang kita mulai dari kontrakan sampai nanti kita bersama di surga.
“Mas, aku nanti pulang dulu ya”, kalimat pendek permintaan ijin darimu saat kita mau berangkat kerja
“Kenapa? Apa nggak bareng aja?” jawabku terheran
Namun senyum kau berikan untukku, dan itu sebuah kode. Benar, dan saat itu pun aku berkata “pasti mau masak, ya kan?”
Senyummu pun semakin lebar, saat itu pula di sebuah kontrakan kecil, pelukan hangat kuberikan dan kubisikkan ke telingamu “I love you sayang”, “I love you too papa biant” jawabmu.
Istriku, rasa sayangmu yang begitu besar padaku, membuat aku selalu ingin ada di sampingmu. Rasa cinta yang kau berikan, berhasil membuat aku tak bisa jauh darimu. Baktimu kepadaku sungguh tak kan bisa tergantikan dengan apapun jua.
“Beb, aku nanti tidur rumah ya” kataku di pagi hari waktu aku mau Dinas Luar
“Beneran, emang g papa, kalau jauh mending di hotel saja beb” katamu
“Nggak tahu sih tempatnya, paling deket sini, lihat nanti saja lah hehe” timpalku
Namun waktu itu hal tak terduga terjadi, aku harus pulang malam karena alasan pekerjaan. Ingin sekali aku segera pulang, segera memeluk istriku dalam dekapan mesra penuh cinta. Setengah 12 malam aku sampai kontrakan, dan aku tahu kamu pun tertidur. Aku pelan-pelan buka pintu kontrakan, lalu aku sholat dan setelah selesai semua, aku coba pelan-pelan bangunin kamu.
“papa biant kapan pulang?” kau tampak kaget melihatku sudah ada di sampingmu
“barusan kok, tadi aku sengaja tak bangunin dulu hehe” jawabku
“pasti capek ya, maaf ya aku ketiduran tadi” katamu
“nggak papa sayang, ayuk tidur, masih ngantuk kan? Hehehe” dan kitapun saling bercerita sampai tertidur.
Beb, banyak cerita kita yang mungkin akan perlahan kutuliskan dalam sebuah kisah rumah tangga. Aku ingin kelak, jika kita sudah sama-sama tua dan punya cucu, tulisan-tulisan ini bisa menjadi flashback pernikahan kita. Pernikahan yang penuh dengan rasa cinta dari Allah Sang Maha Kuasa. Dan kelak saat aku tiada, tulisan-tulisan ini juga bisa menjadi sahabat saat kau kesepian, menjadi teman saat kau membutuhkan kehadiran suamimu tercinta. Tulisan ini akan menjadi bukti perjalanan bahtera rumah tangga kita. You are the best for me, my sweety, love you so much much much
Jakarta, 2 September 2016
Tatapan mata melekat di jiwa
Untaian kata mesra slalu hadir setiap harinya
I love you, aku sayang kamu, dan lain sebagainya
Cinta tak boleh luntur karena kata
Sayang tak boleh goyah karena kendala
Karena kita akan selalu bersama
Di dunia dan surga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...