Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Sabtu, 31 Juli 2021

Menjawab Pertanyaan Ajaib Anak

Masya Allah Tabarakallahu, menjadi salah satu bagian dari kelas VIP sakeena ini mendapat potongan 50% untuk mengikuti MPAA. Materi dibagi menjadi 2 hari, dimulai Hari Sabtu, 31 Juli 2021 hingga hari Minggu, 1 Agustus 2021. Acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga menjelang dzuhur, sekitar pukul 12.00 WIB. 

Sabtu, 31 Juli 2021

TIDAK ADA KETAATAN TANPA RASA CINTA

Ajak anak ke mesjid usia 7 tahun (tidak ada keterangan bahwa lebih cepat lebih baik). Pukul anak jika tidak sholat ketika umur 10 tahun. Dari sini kita memiliki kesempatan 3 tahun untuk mengajak anak sebelum memukul. Islam tidak langsung memberikan kekerasan loh.

Penting sekali sebuah proses, seperti contoh sebelum berjalan anak perlu memiliki kemampaun duduk dan merangkak. 

Masa 7 tahun pertama yaitu memunculkan rasa cinta dan kagum tentang Allah. Bagaimana membuat anak merasa "wow" dengan Allah. Tidak cukup hanya dengan membiasakan, perlu bangun kesadaran. itulah pentingnya WHY.

Ayah/Ibu, meninggal itu apa?

Hidup seperti batre, kalau batrenya habis apakah bisa tetap main? Batrenya manusia itu ada di sini (sambl tunjuk ke jantung). Kalau batre bisa beli dan ganti, kalau batrenya manusia apakah ada cadangannya? Kakak tahu kapan batrenya habis? Bisa Kakak duluan? Dede duluan? jangan risau kapan batrenya habis, yang perlu disiapkan, apakah kita ingat Allah? Apakah kita sedang berbuat kebaikan?

Fokus 100% itu bagaikan lampu sorot. kita merasa gamoang marah, gampang cape bisa jadi otak sedang multi fokus. Belajar parenting itu ada jebakannya. misal setelah mendapatkan materi parenting merasa, "ih, saya kok merasa tidak begitu" dan diri merasa lemah dan tidak berdaya. Itulah Perfeksionis.. Apapun perubahannya yang dilakukan yang penting ada progresnya. Mari menjadi orangtua yang progresionis.

Yang mengubah Anda adalah action berdasarkan ilmu (Jamil Azzaini)

Ada orantua yang ingin sekali memiliki anak yang hafizh quran. Ada ga yang hafizh quran masih suka main game untuk mengisi waktu kuang? ada. Bisa jadi lisan hafal quran namun tidak diaplikasikan. 

Apa saja harapan anda kepada anak? Apakah harapan orangtua sudah disampaikan kepada anak? Apakah harapan ini sudah sejalan dengan kehendak Allah?

Anak adalah tamu istimewa yang diundang Ayah Bunda atas kehendakNya. yang namanya tamu istimewa (titipan) pasti akan senang jika titipannya tersebut dijaga dan dirawat dengan baik.

Kesalahan mendasar pengasuhan adalah orantua yang tidak paham tujuan dari pengasuhan itu sendiri apa. Sekolah untuk apa? Sekolah semahal apapun tidak akan ada gunanya jika tidak tahu tujuannya.

Manusia diciptakan menjadi khalifah (Al-Baqarah: 30)

Khalifah itu berperan aktif melakukan kebaikan untuk lingkungan sekitar. Produktif adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan ridho Allah. Fokusnya adalah ridho Allah bukan mony orientid

Peran khalifah ini pun enggan diterima oleh langit, bumi, dan gunung (Al Ahzab: 72).

Kelebihan manusia dibanding dengan ciptaan yang lain yaitu kemampuan BELAJAR dan BERFIKIR. Sehingga malaikat dan jin pun diijinkan untuk sujud kepada manusia.

Sebelum anak ada dalam rahim ibu, anak begitu dekat dengan Allah. Dan sebagai salam perpisahan "Apakah aku Tuhanmu?" Ya, 

Getar cinta padaNya (al-araf: 172). Memori dihilangkan sebagai bentuk ujian namun getaran itu terasa menjadi sebuah pertanyaan yang diajukan oleh anak-anak kita. 

Maka mengapa penting melayani pertanyaan ajaib anak-anak kita? Kalau kita tidak menyiapkan akhirat anak-anak kita sama saja bagaikan membiarkan ia TERSESAT dalam kenikmatan semua dunia.

PRINSIP penting dalam melayani pertanyaan anak kita

  1. Anak bukan orang dewasa versi mini
  2. Menunjukkan antusiasme belajar 1000x lebih penting daripada menujukkan jawaban
    Kenapa Allah buka aib tentang nabi Adam? Sebagai pembelajaran untuk manusia. Sebelumnya iblis itu bertasbih pada Allah. Iblis yang senantiasa bertasbih dan merasa sombong lebih baik dari manusia karena diciptakan dari api. Manusia mampu menghadapi keadaan, dan Adam bertaubat. berbeda dengan iblis. Jangan sampai kamu belajar bertahun tahun dan merasa sombong dengan keberhasilan berdasarkan kemampuan diri, seperti iblis.
  3. yang ditransfer adalah energi bukan sekedar informasi. Teko tidak bisa berbagi jika tidak ada isinya. Jika ingin anaknya cinta sama Allah maka kita pun harus cinta terlebih dahulu dengan Allah.

Tahapan Perkembangan Khalifah

  • 7 tahun pertama, fase pertumbuhan akar (aqidah, adab, kasih sayang, keakraban)
    Jauhan rezeki datang ke kita daripada kita datang menjeput rezeki. Ingat cerita bagaimana proses adanya beras ada di toko. Bayangkan Allah menggerakan petani untuk menanam pagi-panen-distributor beras ke toko. Lalu ibu beli beras  ke toko. Jaraknya lebih dekat mana? Rezeki datang pada kita atau kita jemput rezeki?
  • 7 tahun kedua, fase pertumbuhan batang (ibadah, kedisiplinan, ketegasan, tanggung jawab)
    Misal berangkat ke toko dengan perjanjian, "Kita mau ke toko, tapi tidak jajan coklat ya" ternyata ketika sudah di toko, anak tantrum minta coklat. Jika diberikan berarti kita menjadi orangtua yang lembek. Jika anak tidak pernah dilatih kekecewaan, kelak dewasa akan sulit. Misal, "saya mau motor, kalau ga dikasih saya bakar rumah". Memenuhi kebutuhan itu kewajiban orangtua, memenuhi keinginan itu terserah orangtua. 
  • 7 tahun ketiga, fase pertumbuhan daun dan buah (kebermanfaatn untuk sekitar).
    Ayah memberikan nafkah pada anak yangbaligh adalah sedekah. Anak yang sudah baligh diusahakan sudah bisa bayar listrik (misal) atau bisa entreprenership.

PUJIAN KELIRU

Anak mama keren/ganteng/ inilah adalah salah satu pujian yang bisa membuat anak sombong. Yang dipuji seharusnya adalah perilakunya sehingga pujian yang bisa dilakukan yaitu Alhamdulillah Ibu senang lihat Kakak belajar. Perilakuknya yang dipuji sehingga memotivasi anak untuk mengulangi perilaku yang sama. Kamu nakal banget c, padahal anak pada saat itu belum bisa mengelola emosinya. Usahakan puji perilaku anak setiap hari. 

PRINSIP kerja pikiran (Alur) -->Membentuk awalan, tengah, akhiran

Bagaimana membuat anak mau sholat tepat waktu? Buat anak bikin jatuh cinta dan kagum dengan Allah terlebih dahulu. 

Malam hari sounding pada anak, besok setelah subuh mau lihat matahari terbit ga? atau melihat proses matahari tenggelam. 

Bagaimana melayani pertanyaan ajaib anak?

  1. Pastikan hati tetap tenang sekontroversi apapun pertanyaan itu. Misal , kenapa Nabi Ibrahim istrinya 2
  2. Konfirmasi alur pemahaman anak, misal, "Bunda, aku asalnya dari mana? Konfirmasi ulang ke anak, maksudnya gimana. "Iya, temenku dari Cinajur, aku asalnya dari mana?"
  3. Tentukan apa one message (tujuan) dari jawabannya anak. Misal, meninggal itu apa? one messagenya itu adalah meninggal itu pasti dan bagaimana meninggal itu husnul khotimah. 
  4. Jahit jawaban

Setiap Ayah dan Ibu berangkat ke kantor, selalu pamit pada anak-anak dengan menggunakan redaksi kalimat "Kakak, Dede, Ayah dan Ibu mau berangkat jemput rezeki dulu ya" dengan redaksi seperti ini akan membuat konsep pada anak bahwa rezeki itu adalah bekerja, padahal rezeki adalah segala sesuatu yang kita gunakan saat ini. Rezeki itu sangat luas cakupannya, bukan hanya bekerja. Jika kita memiliki banyak rumah namun tidak digunakan itu adalah harta mubadzir. Ganti redaksi kalimat pamit menjadi:

"Bunda dan Ayah mau menebar manfaat bagi banyak orang"

ijin bertanya kang, saat tahap perkembangan 7 th (3 th) apakah boleh saat anak kita ingin permen dan coklat tp kita tidak mengijinkan dan anak menjadi tantrum, apakah boleh kita menurunkan ketegasan kita? makasih kang

Tidak. Jika anak selalu diberikan apa yang diinginkan, darimana anak belajar tentang kecewa? Lalu bagaimana jika kelak dewasa ia berdoa dan Allah tidak langsung mengabulkan doanya?

Minggu, 1 Agustus 2021

Bagaimana agar hati tetap tenang?
Ingat prinsip jungkat-jungkit emosi. Jika sedang marah maka logika sedang tidak dipakai. Salah satu meninggi yang lain merendah. Emosi itu perlu disalurkan bukan ditahan atau dilampiaskan karena kita itu adalah manusia bukan malaikat. 

Siapa yang menciptakan emosi? Allah
Apakah Allah menciptakan sesuatu dengan sia-sia? Tidak
Lalu kenapa Allah menciptakan marah?
Di dunia pasti ada kedzoliman kan? ada
Jika kita melihat kedzoliman dan tidak marah, apakah itu normal?

Jadi marah itu diciptakan untuk merasakan kedzoliman yang terjadi.

Rasulullah pernah marah pada cucunya saat cucunya itu makan kurma wakaf. Rasulullah marah yang benar-benar sesuatu yang PRINSIP.

Bedakan Emosi dan Ekspresi

Emosi sesuatu yang dirasa sedangkan ekspresi adalah segala sesuatu yang ditampakkan. Bagi orang-orang yang terlatih mengekspresikan emosi maka imbalannya adalah latahdob walakal jannah. Semua emosi itu boleh dirasakan.

Perlu ada ruang anatar emosi dengan ekspresi. Jika jarak antar emosi dengan ekspresi pendek maka disebut bersumbu pendek. Untuk memperpanjang sumbu itu maka perlu latihan ekspresi.

Anak laki-laki boleh nangis? Boleh, karena itu sebagai bentuk ekspresi dari sebuah emosi. Jika tidak dilatih, bisa dimungkinkan kelak dewasa dia melakukan KDRT karena tidak dilatih mengekspresikan emosi.

Hati tetap tenang
Hati terbuka, Speaking without offending listening without defending. Bagaimana jika kasusnya anak suka dengan lawan jenis? Supaya anak tetap mau terbuka dengan orangtua dan menyampaikan semua perasaan dengan orangtua dibandingkan. dengan temannya. Yang bisa orangtua lakukan, "Wah, alhamdulillah anak Bunda/Ayah sama lawan jenis, itu artinya normal dilanjutkan dengan berbagi pengalaman orang tua dulu supaya anak merasa didengar dan orangtua merasa sejajar dengan perasaan anak".

Konfirmasi Pertanyaan Anak
"Papah, aku mau nikah"
"Emang kenapa sayang kok mau nikah"
"Soalnya bla bla bla"
Padahal maksud nikah versi anak yaitu menggunakan mahkota.
Tangkap dulu pemahaman anak agar kita mengetaui PRIOR LEARNING atau alur awal anak.

Prinsip membangun bonding. People don't care how much you know until they know how much you care. Pasangan dan anak-anak perlu MERASAKAN bahwa kita benar-benar peduli.

Contoh kasus, suami istri anak makan dalam meja yang sama. Namun suami sibuk dengan gadget, istri sibuk dengan update status, anak sibuk dengan game. House yaitu  kebutuhan yang tampak seperti makan, rumah, baju. Home yaitu kebutuhan yang tidak tampak, seperti kebutuhan ngomong, kebutuhan didengar. Anak bisa akrab dengan teman karena anak merasa sefrekuensi. Jadi, jika mau dekat dengan anak usahakan masuk ke dunia anak melalui hal-hal yang ia sukai anpa perlu menjadi ikut-ikutan suka.

Tentukan One Message-nya
One message=pesan utama. dan jangan lupa diINTERNALISASI.

Apakah Allah mandi, ganteng, makan? bisa dibuat menjadi KATEGORI.
Pesan utamanya yaitu Khaliq-Makhluk. Khaliq  adalah Pencipta sedangkan Makhluk adalah Sesuatu yang diciptakan. Sifat Khaliq dengan Makhluk itu tidak sama.

Jika merasa ada ayat ayat dalam Al-Quran yang dirasa kontradiktif namun sesungguhnya ayat tersebut adalah saling komplementer. Contoh Allah itu esa, Allah ada di mana mana seolah olah kontradiktif. Bagaimana menceritakan pada anak? Ceritakan pada anak dengan analogi seperti ini, misal bumi itu dimana? tunjuk ke tanah, terus misal anak itu seluncur dan tiba di Jepang, lalu tanya anak bumi dimana? ya tunjuk tanah lagi. Seolah olah bumi itu ada di mana-mana, padahal kitanya saja yang kecil.

Shalat
berbicara kenapa sholat
esensi

Sholat itu silaturahim dengan Allah, Tanda keberhasilan Sholat yaitu saat diluar sholat masih teringat dengan Allah

Jahit Jawabannya

  • Tentukan poin-poin kunci
  • Gunakan analogi (analogi dari fungsi benda, analogi dari bentuk benda)
  • Gunakan kisah (paling gampang dibacakan buku, gunakan tokoh yang melakukan aktivitas yang rill daripada aktivitas fantasi)
  • Gunakan simulasi (memberikan jawaban tanpa mengucap jawabannya, yang disampaikan adalah instruksinya)


Merasakan kehadiran Allah
Ingat cerita Kang Canun tentang jantung pada saat anaknya hilang mobil. Merasakan hembusan angin

Kurikulum Anak berdasarkan tahapan Rukun Iman dan Rukun Islam
Indikator keberhasilan tiap tahapan itu adalah apakah sudah jadi bahan obrolan setiap hari atau belum.

PR ONE MASSAGE

  1. Anak merasakan kehadiran Allah
  2. Anak merasakan Allah Maha Melihat
  3. Allah senang hambaNya berbuat baik
  4. Allah selalu memberikan yang terbaik
  5. Cinta dan butuh dengan Al-Quran

Allah Maha Tahu isi hati kita, terus kenapa kita harus berdoa?

Nabi Adam makan buah khuldi jadi turun ke bumi, kalau nabi Adam ga makan buah, berarti kita masih ada di surga?

Konsep dosa turunan itu SALAH. Jawabannya ada dalam "Aku ciptakan khalifah di bumi"

Jumat, 30 Juli 2021

Feedback System Jurnal 2

Bisa mengerjakan Jurnal di kelas Bunda Salihah itu rasanya plong banget πŸ˜‹. Kalau belum posting jurnal itu rasa-rasanya kepikiran terus dan hati ga tenang. Kalau bagian review jurnal alhamdulillah lebih gampang dibanding ngejurnal sendiri, wkwkwk, ya iyalah karena ga terlalu mikir mendalam πŸ˜‚ Bagi para mahasiswa Institut Ibu Profesional pasti paham 😁

Nah, kali ini Tim Administrasi Akademik menjodohkan saya dengan Mak Putri Rahmayati teman satu regional. Alhamdulillah rezeki sesama regional jadi langsung tukeran link jurnal 😎 tanpa basa basi sebelumnya.

Berikut jurnal Mak Putri
https://puputpembelajar.blogspot.com/2021/07/membentuk-tim-untuk-menyelesaikan.html?m=1

Menurut saya, hal yang sudah baik dari jurnal Mak Putri yaitu adanya KEJUJURAN. Mak Putri mengakui dengan jujur bahwa kali ini ia mengalami kesulitan dalam memahami materi dan juga mengakui bahwa mengisi worksheet 1 setelah mendapat patner πŸ˜‹padahal idealnya worksheet 1 dikerjakan terlebih dahulu sebelum mendapatkan patner, hihihi. 

Saya merasa senasib dengan Mak Putri pada saat kampanye πŸ˜†, tidak menemukan patner yang memiliki masalah yang sama ataupun konsentrasi dibidang yang sama dengan PROBLEM STATMEN kecuali pasangan sendiri (suami) πŸ˜‡. Kerennya dijurnal Mak Putri yaitu sudah ada kejelasan pembagian tugas antar tim, suami sebagai leader sedangkan mak Putri sebagai sekretaris. Masya Allah Tabarakallahu. Selamat ya Mak.

Semoga tantangan selanjutnya tidak ada perubahan PROBLEM STATMENT lagi ya mak πŸ˜…. 
Semoga kita sama-sama diberikan keistiqomahan dalam menuntaskan perkuliahan ini hingga akhir. 
Oia, di jurnalnya Mak Putri, tidak ada video campaign nya πŸ˜… loh jadi saya tidak bisa kepoin deh πŸ˜‚

Reward


#umpanbalik2
#identifikasimasalah
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity

Senin, 26 Juli 2021

Jurnal 2: Membangun Tim Yang Solid

Jatuh cintalah pada masalahmu, jangan buru-buru memikirkan solusi, 
gali dalam lagi masalahmu, lagi dan lagi.

Temukan Teman
Kita perlu teman karena kita tidak bisa menyelesaikan MASALAH SENDIRIAN, kita perlu proses yang BERKELANJUTAN.

SIAPAKAH TEMAN KITA?*

  1. Mereka yang punya masalah yang sama dengan kita
  2. Mereka yang punya kepedulian yang sama dengan kita
  3. Mereka yang punya pengaruh terhadap masalah kita
  4. Mereka yang punya keterampilan berbeda dengan kita
  5. Mereka yang punya antusias menjadi bagian dari solusi
SIAPAKAH TIM KITA?*
  1. Anggota keluarga kita
  2. Teman satu kampus Ibu Pembaharu
  3. Teman satu regional non mahasiswa Kampus Ibu Pembaharu
  4. Teman sesama member Ibu Profesional
  5. Teman di luar Ibu Profesional
*Bisa salah satu atau semuanya

BAGAIMANA CARANYA?
  1. Lihat kembali PROBLEM STATEMENT dan AKAR MASALAH. Jadikan dua hal ini sebagai panduan kita untuk melangkah
  2. Buatlah NARASI yang menarik dalam bentuk MEDIA APAPUN sehingga memunculkan EMPATI siapapun yang membacanya/mendengarkannnya/menontonnya
  3. Gunakan USER PERSONA yaitu orang-orang yang saat ini terkena dampak terhadap masalah kita dan yang akan MERASAKAN MANFAAT apabila kita bisa menyelesaikannya
PEMETAAN
  1. Petakan Soft Skill dan Hard Skill apa saja yang sudah kita miliki, dan kita memerlukan soft skill dan hard skill lain seperti apa?
  2. Petakan peran dan tugas apa saja yang diperlukan oleh anggota team kita, sehingga kita akan mendapatkan orang yang tepat sasaran
  3. Petakan sumber daya manusia yang Anda dapatkan selama proses rekruitmen ini menjadi sebuah resource center team Anda
SKILLS FOR EFFECTIVE TEAMWORK
  1. COMMUNICATION SKILLS
    Keterampilan komunikasi terpenting bagi leader adalah kemampuan mendengarkan. Keterampilan mendengarkan secara profesional termasuk mendengarkan pesan, mendengarkan emosi di balik pesan dan mempertimbangkan pertanyaan yang relevan tentang pesan tersebut.
  2. COLLABORATION SKILLS
    Collaborative Leaders, berpindah dari top down ke team centric secara teratur mencari keragaman pendapat dan ide diantara rekan satu tim untk membangun strategi dan memecahkan masalah. Hasilnya, anggota tim lebih terlibat, merasa dipercaya, dan lebih cenderung merasa memiliki atas pekerjaan mereka
  3. PROBLEM SOLVING SKILLS
    Identifikasi dan definisikan masalahnya. Menerapkan solusi terlalu dini mungkin tidak sepenuhnya mengatasi masalah. Alih-alih, luangkan waktu untuk memahami dan mendefinisikan ruang lingkup dan sifat masalah untuk menghasilkan beberapa solusi yang baik sebelum mengambil tindakan.
    Gunakan data. Data menawarkan perspektif berdasarkan fakta tentang suatu masalah dan dapat membantu Anda menentukan masalahnya. Pelajari jenis data yang tersedia untuk Anda dan cara menafsirkan kumpulan data. Dan pastikan untuk menerjemahkan temuan Anda dengan cara yang jelas dan bermakna bagi pemangku kepentingan yang dapat mendukung resolusi.
    Fokus pada solusi. Setelah memahami masalahnya, maka gunakan kesempatan berikutnya untuk brainstorming solusi, dan selalu fokus pada solusi bukan pada masalah.
  4. PLANNING AND ORGANIZING SKILLS
    Keterampilan perencanaan dan pengorganisasian membantu Anda mengelola waktu, alat, dan sumber daya untuk mencapai tujuan.
  5. CONFLICT MANAGEMENT
    Tetapkan golden rules, sebelum muncul konflik. Hal ini akan membuat kita sebagai leader bisa memanage kebahagiaan.

The strength of the team is each individual member. The strength of each member is the team 
(Phil Jackson)
----------------------------------------------------------------------

Masya Allah Tabarakallahu, ternyata mencari tim itu seperti jodoh ya πŸ˜‚. Susah susah gampang, hihihi.  Ikhtiar yang sudah saya lakukan yaitu:
  1. kampanye di sosial media (@lia_biantoro)
    Link https://www.instagram.com/p/CRcnmDKMpqf/?utm_medium=copy_link
    tag @keluargapembaharu dan @ibupembaharu. Alhamdulillah hingga detik ini belum ada yang menghubungi saya untuk bergabung πŸ˜†


  2. mencari identifikasi masalah dari jurnal terkumpul dengan kata kunci KESEHATAN dan PERCAYA DIRI. Berharap ada PROBLEM STATMEN yang sama dengan saya sehingga bisa dilamar menjadi tim πŸ˜„.Ealah...setelah saya baca satu persatu jurnal, kebanyakan masalah yang sama yaitu tentang BERAT BADAN. Ganti Problem Statmen aza gitu ya? wkwkwkwk

  3. Melamar mahasiswa bunda salihah IP Regional Depok, ternyata  beliau sudah punya tim sendiri (suami dan anak-anak). 
  4. Dapat informasi bahwa ada teman diluar IP yang mau menjadi tim, namun setelah dikonfirmasi ulang ternyata beliau tidak memiliki masalah yang sama ataupun fokus ke statmen saya, sehingga belum ada kejelasan. 
Bismillah,
LIVE MUST GO ON
Seiring berjalannya waktu semoga Allah mengirimkan orang-orang terbaikNya untuk turut serta bergabung di tim saya. Alhamdulillah wa syukurillah masih memiliki suami yang bisa dijadikan patner tim.



Oia, terkait template STORY BOARD saya tidak membuatnya namun langsung ditulis dalam kampanye. Terkait pembagian tugas, saya sebagai leader dan suami sebagai anggota.

Reward


#materi2
#membanguntimyangsolid
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia


Minggu, 11 Juli 2021

Aneka Ragam Jemput Rezeki


Percakapan di depan parkiran toko Bhakti Karya

πŸ‘© Kakak mau ikut masuk ga?
πŸ‘§ Enggak mau, Kakak mau di sini aza,
πŸ‘© Ya udah kita ke sana aza ya (menunjuk tempat yang nyaman untuk menunggu sambil minum jus jeruk dan jus stroberi)
πŸ‘§ Iya
πŸ‘© Yah, Kakak Zahra ga mau ikut masuk (setengah berteriak)
πŸ‘¨ Oh, ya udah, De, tuh sana ke ibu dulu 
πŸ‘¦ Dede pun berlari keluar dari pintu masuk toko BK

Qadarullah, kami memiliki sedikit rezeki untuk berbagi dengan tetangga yang mengalami musibah Covid-19. Rencana untuk membeli berbagai pangan baru bisa terealisasi saat matahari tepat di atas kepala. puuanasnya. 

Sambil menunggu Ayah belanja, saya pun mengambil kesempatan untuk mengenalkan aneka ragam jemput rejeki pada anak-anak.

πŸ‘© Kak, tuh lihat ada om-om yang pake baju warna kuning, dia bawa telur, nah dia itu sedang bekerja jemput rezeki dari Allah. Liat ga Kak?
πŸ‘§ Iya, liat bu
πŸ‘© Terus itu ada ibu-ibu bawa gerobak, dia juga lagi bekerja jemput rezeki dari Allah
πŸ‘§ Ibu, itu ada bensin di gerobaknya
πŸ‘¦ Iya, ada bensinnya
πŸ‘©Memperhatikan isi gerobak ibu-ibu itu dan memang terlihat botol yang biasa dipake untuk menyimpan bensin.. Oia, ada botol bensinnya ya
πŸ‘© Nah, kalau ini penjual siomay, dia juga sedang kerja jemput rezeki dari Allah
πŸ‘§ Bu, ada balon
πŸ‘© Eh...iya, ada balon, Nah..aa-aa itu juga lagi kerja jemput rejeki dari Allah. Kakak lihat om-om yang pake topi itu ga?
πŸ‘§ Iya lihat
πŸ‘¦ Mana bu, mana?
πŸ‘© Itu de, yang lagi deket mobil. Dia itu tukang parkir. Dia nanti pasti bilang terus..terus.. kaya di buku itu. Lihat ga?
πŸ‘¦ Iya, lihat

Duo AFM pun melihat tukang parkir mendapatkan uang dari pengemudi mobil tersebut
πŸ‘© Nah Kak, tuh kan dia dapat rezeki
πŸ‘¦πŸ‘§ Diam menyimak sambil sesekali minum jus yang telah dibeli.

Kemudian lewat penjual ketoprak, tukang ojek, tukang bakso, penjual minuman, dan lain sebagainya. Ibu mengenalkan bahwa mereka sedang bekerja jemput rezeki dari Allah.

Sesampainya di rumah, anak-anak sangat antusias membuka kardus belanjaan Ayah yang isinya berupa makanan dan juga minuman. 

πŸ‘© Nah, Kak, hasil dari kerja jemput rezeki bisa dipakai untuk berbagi ya
πŸ‘§ mengangguk sambil tersenyum

Masya Allah Tabarakallahu, semoga Allah memahamkan pada duo AFM. Aamiin.

Catatan
Rezeki itu memang bukan hanya materi saja, ini hanya momen yang pas untuk mengenalkan bekerja jemput rezeki itu bisa beraneka ragam yang hasilnya bisa digunakan untuk berbagi. 

Sabtu, 10 Juli 2021

Feedback System Jurnal 1

Masya Allah Tabarakallahu, melalui tugas Bunda Salihah ini  saya dipertemukan dengan salah satu orang yang luar biasa. Ramah  dan asyik diajak ngobrol itulah kesan pertama saya. Namanya Mba Ika Pramesti namun biasa dipanggil Mba Tety. Dia berasal dari Solo Raya. Saat menerima link jurnal 1, saya senang sekali, ternyata kami memiliki kesamaan dalam menyimpan jurnal, yakni di BLOG. hihihi.

Oia, kenapa tadi saya bilang Mba Tety ini luar biasa, karena ternyata beliau berani mengambil keputusan RESIGN dari pegawai tetap BUMN. Masya Allah Mba,,, sungguh kuat dirimu dengan segala konsekuensi yang diterima saat keputusan untuk memilih itu. Kalimat yang sampai pada hati saya ketika tertulis begini
 
"Keputusan resign dari proses inilah saya merasa di "NOL" kan.. tanpa pangkat, tanpa gaji, tanpa teman, tanpa dukungan dari ortu, bahkan lingkungan keluarga dan lingkungan teman yang menyayangkan dengan keputusan resign"

Ya Allah Mba,,, hatiku langsung merasa gimana gitu, membayangkan kondisi mba saat itu. Kuat kuat kuat ya Mba...Insya Allah inilah yang terbaik. Dulu juga saya ada keinginan untuk resign namun dengan pertimbangan berbagai hal akhirnya niat itu tidak dilanjutkan. Salut juga dengan pasangan Mba Tety yang tetap mendukung keputusan Mba Tety. Semoga Allah kuatkan dan mampukan Mba Tety dan keluarga dalam menghadapi ujian kehidupan ini.

Yang saya tangkap, ada 2 poin akar masalah Mba Tety yakni mandiri finansial dan menjadi ibu bahagia dalam membersamai tumbuh kembang anak-anak. Untuk saat ini fokus yang diambil Mba Tety adalah "Menjadi Ibu Bahagia" .

Masya Allah Mba,, menjadi Ibu Bahagia itu ternyata butuh proses, butuh ilmu, dan yang jelas butuh kelapangan hati untuk menghadapi semua tantangan yang ada. Saya paham bagaimana rasanya ketika hanya fokus di ranah domestik tanpa ART, berasa waktu 24 jam itu kurang sekali.

Menurut saya, jurnal Mba Tety sudah baik, sudah mengambil 1 fokus masalah, jelas permasalahannya, dan jelas pula indikator keberhasilannya. Saya hanya bisa mendoakan semoga Allah memudahkan, melancarkan, dan memberkahi segala aktivitas Mba Tety dalam membersamai anak.

Oia, palingan sedikit berpesan, Mba Tety pun harus meluangkan waktu untuk diri sendiri/istirahat ya, biar tetap bisa "waras" dalam menghadapi riak-riak kehidupanπŸ˜—. Semangat ya Mba Tety. 

Jurnal Lengkap Mba Tety ada di
http://tetywidodos.blogspot.com/2021/07/jurnal-1-bunda-salihah.html?m=1

Reward



#umpanbalik1
#identifikasimasalah
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity


Menjaga Tamu Istimewa TitipanNya

πŸ‘¨ Cash aza, ga usah nyicil
πŸ‘© Yakin yah?
πŸ‘¨ Iya, yakin. Insya Allah kalau uang bisa dicari lagi. 
πŸ‘© Makjleb. Sebenernya bukan ingin nambah beban tiap bulan, namun momennya lagi pas saat kebutuhan banyak 
πŸ‘© Yah, kebutuhan kita bulan ini kan , %%$$##&*&^^ (menjeberkan secara detal ) terus kan anak-anak lagi belajar tentang Asmaul Husna, jadi cocok tuh yah sama bukunya, terus sepertinya yang bisa dilakukan saat ini adalah nyicil. Gimana?
πŸ‘¨ Cash aza
πŸ‘© Beneran yah? Berusaha untuk meyakinkan untuk kedua kalinya
πŸ‘¨ Iya
πŸ‘© Tunduk manut meskipun awalnya ngeyel dulu πŸ˜‚

Masya Allah Tabarakallahu, sungguh Allah Maha Pembuat skenario terbaik. Ketika mendahulukan kepentingan orangtua, maka Allah menggantikan rezeki berkali-kali lipat sehingga kami bisa pesan cash AKASAH (Aku Kenal Allah Seri Asmaul Husna). 

 Eklusif Bonus:
  1. Exclusive Webinar Zoom "Menjadi Kendaraan Hidayah Bagi anak" Bersama Canun Kanmil
  2. Exlusive member grup Whatsapp "Sakeena Lovers VIP" selama 4 bulan sharing parenting dan pengasuhan Tauhid bersama Canun Kamil dan Fufu Elmart LANGSUNG 
Kami menganut paham bahwa pendidikan terbaik anak usia 0-7 tahun adalah tauhiid sehingga di usia ini kami tidak memaksa anak untuk belajar baca tulis. Bismillah, semoga Allah mudahkan dan lancarkan segala prosesnya dan memampukan kami dalam membesarkan kedua amanah dariNya. Aamiin

--------------------------------------------------
‘Mending juga Homeschooling daripada sekolah!’
‘laah, mending juga sekolah laah, masa homeschooling?’
‘IRT itu lebih mulia daripada jd working moom’
‘Working mom doong, peran lebih luas’

Sering gak denger berantem2 kayak gitu di sosmed ini? hehehe

Kalau pernah nonton The Social Dilemma di Netflix, salah satu dampak rutinnya kita kecanduan sosmed tuh gitu, cenderung mencari pembenaran dari apa-apa yang kita lakukan, dan memusushi yang pendapatnya berbeda, sehingga polaritas itu makin terasa….

Nah, terlepas dari polaritas itu, sebetulnya, yang biasanya didebatin itu tuh masalah METODE’

Nih ya, sebetulnya, kalau ditanya mana mending antara homeschooling atai sekolah, itu tuh mirip kayak mending nempelin pake lem ato pake selotip?

Ya, mangga aja, debat gak berujung juga bisa jadi capek, dan jangan sampe kita ikutan capek gak puguh juga ya, apalagi tentang pengasuhan

berbicarta pengasuhan, metode itu FLEKSIBEL, dan BEBAS terserah value masing-masing keluarga mau pake yg mana….dan tahu gak? Ada yang lebih penting daripada METODE, yaitu adalah TUJUAN…

Mau pake metode homeschool atau sekolah, tapi orangtua gak ngerti TUJUAN kenapa anaknya sekolah, what will happen? Mungkin homeschooling hanya jadi sarana memindahkan kurikulum sekolah ke rumah aja…
tapi coba inget-inget, kita sekarang, ada yang ngerti gak tujuan kita dulu belajar ilmu macam:

- beda tanaman dikotil monokotil
- Isi perjanjian Linggarjat
- Sinus Cosinus Tangen
- Integral Differensiasi
- lapis-lapis atmosfer
- Hukum Newton

Pada kebayang gak dulu tujuan belajar itu buat apa? hhehe. Kalo gak ngerti tujuannya, jangan-jangan, itu loh yang bikin kita lupa pelajarannya, kurang membekas di hati :D

nah, secara akademis, ngerasa ‘buang-buang waktu’ gak sih?

itulah pentingnya TUJUAN, jauh lebih penting daripada METODE

Daaaann….

Apakah kita sudah ada bayangan, kenapa sih Allah menjadikan kita orangtua? Apa tujuanNya? yuk, kita obrolin tentang ini di pertemuan pertama kita yaa 😊✊

SIAAAAAP hari ini?😍
Stay tune terus ya di grup ini

--------------------------------------------------
RESUME MATERI KE-1
Jumat 2 Juli 2021 Pukul 16.00 s.d. selesai
"Menjaga Tamu Istimewa TitipanNya"
Pemateri Kang Ikhsanun Kamil Pratama (Kang Canun)
Notulis:  Mba Ulfa

✨ Di dalam surat Al Ashr dijelaskan bahwasanya Allah bersumpah dengan waktu Ashar, pada waktu tersebut manusia berada dalam kerugian yang besar, kecuali orang2 yang memenuhi 4 kriteria:
1.Ψ§Ω„Ψ°ΩŠΩ† Ψ’Ω…Ω†ΩˆΨ§
2.ΨΉΩ…Ω„Ωˆ Ψ§Ω„Ψ΅Ψ§Ω„Ψ­Ψ§Ψͺ
3.Ψͺواءوا Ψ¨Ψ§Ω„Ψ­Ω‚
4.Ψͺواءوا Ψ¨Ψ§Ω„Ψ΅Ψ¨Ψ±

1. Alladziina aamanuu (Orang-orang yang beriman) 
2. 'Amilu sholihat ( yang berbuat kebaikan) 
3. Tawaashau bil haq (yang senantiasa menasehati dengan kebenaran) 
4. Tawaashau bis shobr ( yang senantiasa menasehati dengan kesabaran)

Keempat unsur tersebut bukan hanya diterapkan untuk keseharian, melainkan juga dalam mendidik anak...jika kita mendidik anak tapi tidak ada keempat unsur tersebut maka kita benar2 dalam kerugian... 

✨Sebagai orangtua hendaknya mensyukuri setiap progres perkembangan anaknya...jangan jadi orangtua yang perfeksionis tapi jadilah orangtua yang progresionis yang selalu menghargai progres perkembangan anak meski tidak sesuai apa yang di ekspektasikan. 

✨Siapakah anak kita??? 
➡️ Anak adalah tamu istimewa yang kita undang untuk hadir dalam kehidupan kita atas kehendak dan persetujuan Allah Shubhaanahu wa ta'aala (Oleh Okina Fitriani dalam bukunya The Secret Of Enlightening Parenting) 

✨ Jadi anak adalah seorang tamu yang datang melalui undangan orangtuanya dengan ACC langsung dri Allah Shubhaanahu wa ta'aala... 
Jika memang belum di ACC, maka jangan patah semangat...teruslah berdo'a dan berikhtiar kepada Allah...😊

✨Perlu di perhatikan...terkadang sebagai orang tua pasti memiliki nafsu yaitu nafsu ingin dituruti oleh anak, nah mulai sekarang mari bedakan posisi anak akankah memposisikannya sebagai Tamu Istimewa atau Kepemilikan
Masih bingung??? 
Contoh mudahnya... 
Jika anak disuruh makan dan nggak mau makan...apa respon orangtua? 
Jika orang tua memposisikan anak sebagai Tamu Istimewa akankah orang tua tetap memaksa sseorang tamu untuk makan sedangkan ia tidak ingin makan??? 
Beda halnya jika orangtua memposisikan anaknya sebagai Kepemilikan, orangtua akan lebih cenderung memaksa anaknya untuk memenuhi apa yang ia inginkan...klo disuruh makan ya mau nggak mau harus makan... 

✨ Apa harapan orangtua untuk anak? 
Setiap orangtua pastinya ingin kelak anaknya memiliki kehidupan maupun pekerjaan yang lebih baik dari orangtuanya... 
Betul apa betul??? 
Pernahkah terbesit dalam benak ummah2 dan calon ummah2 sekalian... 
Ingin anaknya unggul dalam bidang ini itu, bisa dapat pekerjaan yang bagus, nilai semua mata pelajarannya sempurna, ingin jadikan anaknya hafidz Qur'an sejak dini dll... 

Mari coba direnungkan lagi harapan orang tua untuk anaknya sudahkah mencakup 4 unsur agar selamat dari kerugian yang besar tadi? 

Tidak sedikit orang tua yang menyekolahkan anaknya agar kelak bisa mendapat pekerjaan yang bagus... 
Ingat!!! BEKERJA adalah bagian kecil dari kehidupan...Jangan jadikan diri kita orang yang punya pemikiran workisme yang beranggapan produktifitas di nilai dri berapa sibuk ia bekerja sehingga ia memandang hidup itu hanya untuk bekerja... 
Produktif menurut pandangan Islam adalah segala hal yang dilakukan untuk mendapatkan ridho Allah... 

Tidak sedikit pula orangtua yang ingin anaknya menjadi hafidz Qur'an sejak dini... 
Harapan ini tentunya bagus...karena mengenalkan Al Qur'an sejak dini itu juga penting... 
Tapi...Jangan lupa juga mengajarkan esensi yang ada dalam Al Qur'an, karena masih banyak di temukan seorang anak yang hafidz Al Qur'an akan tetapi perilakunya tidak mencerminkan Al Qur'an. 

Oleh karena itu yuk perhatian dua hal ini untuk menentukan harapan apa yang diinginkan ayah bunda kedepannya... 
1. Sudahkah harapan ayah bunda sesuai dengan harapan sang anak? 
2. Sudah sesuaikah harapan ayah bunda dengan tujuan Allah menitipkan tamu istimewa ini kepada kita? 
Silahkan diperhatikan lagi.. 😊

✨ Apa tujuan Allah menitipkan tamu Istimewa untuk kita? 

➡️ Allah menitipkan tamu istimewa kepada kita agar kelak ia menjadi khalifah dimuka bumi ini... 

Siapa itu khalifah???
➡️ khalifah disini maksudnya adalah wakil Allah yang menjaga kehidupan di alam semesta dan penebar manfaat. 

Apa kelebihan manusia sehingga Allah memilih manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi ini? 
➡️ karena manusia memiliki kemampuan lebih untuk belajar, sehingga Allah menjadikan manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini... 

✨Terus... 
Dalam mendidik anak itu butuh banget namanya kesabaran...karena bisa jadi klo orang tua nggak sabaran.. 
Misal ni... Pas kecil kan anak sukanya nanya... Ini apa? Itu apa? Di ulang2 terus padahal udah dijawab... 
Nah orang tua tetep harus sabar... Agar nggak menyesal di kemudian hari disebabkan anak malas belajar karena pas kecilnya orangtuanya malas untuk mengajarinya. 

Yang terakhir.... 
✨Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan ketika mendidik anak... 
  1. Meminta kepada Allah agar menemani dalam proses mendidik anak... Kenapa? Karena yang dapat memberi petunjuk itu Allah bukan kita..  (Dalil Q. S :56)
  2. Titip hasilnya sama Allah... Karena ikhtiar itu bukan penentu hasil tapi cara kita merayu Allah agar Allah membantu kita...  (Dalil Q.S :Al Waqi'ah : 63-64)
  3. Bangun kekompakan dengan pasangan. Al ummu madrasatul ula. Klo ibu itu sekolah pertama bagi anaknya maka peran ayah adalah sebagai kepala Sekolah nya
Semoga Ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk ummah dan calon2 ummah semuanya...πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°

--------------------------------------------------


Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...