Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Kamis, 28 Januari 2021

Ba'da Magrib

 Alhamdulillah,,, segala puji hanya Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami hingga detik ini. 

Ini adalah salah satu momen yang sudah kami rencanakan sejak dulu namun baru bisa terealisasi akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, jika kami pulang dari  menjemput rejeki, Kakak Zahra lebih memilih ikut ke Mamah Idho dan pulang ba'da Isya. Pulang-pulang biasanya kondisinya sudah tidur atau ngantuk berat sehingga program yang direncanakan ambyar. Dulu masih bisa dijemput ba'da magrib oleh Ayah, lama-kelamaan mundur jadi ba'da Isya, dan yang paling akhir, Kakak Zahra menolak saat jemput oleh Ayah, dia maunya  diantar pulang oleh Mamah Idho. Makjleb deh...

Nah...disitu Ibu evaluasi diri, sepertinya ada sesuatu yang salah dan harus diperbaiki. Ngobrol lah sama Ayah.
πŸ‘© Yah, kayanya ada yang perlu diperbaiki deh
πŸ‘¨ Maksudnya?
πŸ‘© Coba deh, kayanya selama ini Zahra jadi jarang baca buku sebelum tidur. Baru main 30 menit sama kita, eh...anaknya dah ngantuk, atau kalau nyampe ke rumah dia tidur. Kalau adiknya kan hampir tiap malam pasti baca buku. Enaknya gimana ya?
πŸ‘¨  Ya udah bilang aza ke Mamah Idho untuk anterin Zahra sebelum dia ngantuk
πŸ‘©  Kalau Zahranya ga mau gimana? di sana kan banyak temen-temennya, kalau dia nangis gimana?
πŸ‘¨ Ya sampean bilang aza dulu, nanti kalau dia tetep ga mau, Ayah yang jemput, soalnya kalau Ayah yang bilang langsung ke Mamah Idho, pasti nanti Mamah Idho yang ga enak, pasti kaku, mendingan sampean aza yang bilang.
πŸ‘© Hmmh..Ayah aza yang bilang...kan kalau Ayah yang bilang, pasti langsung mau
πŸ‘¨ Sampean aza, biar bisa bicara dari hati ke hati, kan sesama wanita
πŸ‘© Iya deh, ntar ku coba besok

Esok hari pun tiba

πŸ‘© Mamah Idho, nanti minta tolong ya, anterin Zahra pulang kalau magrib (refleks ngomongin waktu  magrib, padahal hasil obrolan dengan Ayah sebelum Zahra ngantuk, wkwkwk, tapi biar jelas waktuya aza c). Soalnya, Zahra kan bentar lagi usianya 5 tahun. Anaknya temenku usia 5 tahun udah bisa baca, jadi dalam waktu 1 tahun ini mau diprogramkan lagi read aloud.
πŸ‘΅ Oh, iya bu, sebelum atau sesudah magrib?
πŸ‘© Hmmh..sebelum magrib aza deh Mamah Idho
πŸ‘΅ Kalau Kakak Zahranya ga mau gimana? Dia kan kalau udah nangis gitu, susah ngedieminnya.
πŸ‘© Nanti Ayahnya yang akan jemput, alias yang akan beraksi
πŸ‘΅ Baik bu.

Selain menginformasikan pada Mamah Idho, Ibu dan Ayah pun memberikan sounding pada Kakak Zahra bahwa sebelum magrib dia harus pulang

πŸ‘© Kak, nanti kalau magrib, Kakak pulang ya
πŸ‘§ Iya

Pada saat sounding lancar jaya, tttaappii...pada saat waktunya pulang,,, bbeeuuh......nangis nya.....Masya Allah,, kenceng banget, dan meronta-ronta ga mau.

πŸ‘§ Kakak mau ikut Mamah Idho
πŸ‘© Ini kan udah magrib Kak, waktunya Kakak pulang, Insya Allah besok main lagi ya
πŸ‘§ Kakak mau ikut Mamah Idho (sambil nangis kenceng dan mempertahankan keinginannya)
πŸ‘© Ibu pun mengambil alih Kakak dari gendongan Mamah Idho. Iya sayang, besok Kakak main lagi sama Mamah Idho (sambil memberikan kode pada Mamah Idho untuk pergi)
πŸ‘΅ Keluar dari rumah tanpa menoleh lagi ke Kakak Zahra
πŸ‘§ Huuaa........menjerit histeris ingin ikut Mamah Idho
πŸ‘© Memberikan ruang pada Kakak Zahra untuk mengeluarkan emosinya, setelah beberapa menit mulai menyapa lagi. Kakak Zahra pengen banget ikut ke Mamah Idho ya?
πŸ‘§ Iya
πŸ‘© Kakak Zahra pasti kesel banget ya sama Ibu dan Ayah karena ga ngizinin untuk ikut lagi ke Mamah Idho?
πŸ‘§ Mengangguk sambil mengusap air matanya yang keluar
πŸ‘© Ibu minta maaf ya sayang (sambil mencium pipi Kakak Zahra). Kakak hebat kan nurut sama Ayah dan Ibu. Kakak Zahra boleh kok main ke Mamah Idho lagi, tapi besok ya sayang, ini kan udah magrib, wakunya Kakak Zahra di rumah
πŸ‘§ iya. Tuh Kakak udah ga nangis lagi
πŸ‘©  Masya Allah, Kakak hebat ya, makasih udah nurut sama Ayah dan Ibu ya. 

Sesungguhnya ketika Kakak Zahra bilang "Tuh Kakak udah ga nangis lagi" ibu pun merasa takjub sendiri, saat Ibu berusaha memahami emosi Kakak zahra, tangisnya segera berhenti dengan sendirinya.

Proses sulit membudayakan magrib ada di rumah itu ternyata hanya berlangsung 2 hari saja. Alhamdulillah hari ke-3, Kakak Zahra sudah sadar dengan sendirinya jika waktunya magrib harus ada di rumah sediri. Masya Allah Tabarakllahu, semoga ini atas kemudahan yang Allah berikan. Terima kasih Allah atas segala nikmat yang telah kau berikan hingga saat ini. 

Info Tambahan
Awal mula Kakak Zahra pulang malam itu, saat Ibu pulang dari jemput rejeki dan Dede Fayy minta nen. Jadi, supaya proses menyusui lancar dan Kakak Zahra tetap mendapatkan perhatian, akhirnya dia diajak ikut ke rumah mamah Idho dan dikembalikan ke rumah saat Dede Fayy sudah tidur. Ayah kemana? Ayah belum pulang karena dulu masih suka Dinas Luar sehingga walaupun ada Ayah di rumah, Kakak Zahra tetap ingin ikut ke rumah mamah idho lagi karena sudah menjadi kebiasaan. 

#JurnalAFM1
#3y6m

Selasa, 19 Januari 2021

Penghuni Bufet


Masya Allah Tabarakallahu
Sungguh tak terbayang sebelumnya kalau sekarang bufet ini semakin terisi

Berawal dari membeli buku Halo Balita Preloved yang masih sangat mulus kondisinya😎 (ini mah rezeki banget ya gaes...lumayan banget diskonnya)

Lama-kelamaan, penghuni ini semakin bertambah

Biasanya kami membeli buku berdasarkan apa yang sedang terjadi pada Kakak Zahra ataupun Dede Fayy. Misal, Kakak Zahra lagi belajar Toilet Training, maka kami mencari buku cerita tentang hal itu. Berjodoh dengan Goyi dan Pipi dengan judul bukunya "Saatnya Ke Toilet". Berasa banget kalau mau "mendakwahi" anak mendingan pake buku, biar mereka ga ngerasa dihakimi gitu, hihi

Alhamdulillah....Alhamdulillah....Alhamdulillah....
Allah menitipkan rezekinya untuk duo AFM melalui kami

Sasaran utama Kakak Zahra, tapi terkadang Dede Fayy ikut-ikutan juga.
Ya....ga ikutan gimana, wong ibu bacain bukunya kenceng kok, jadi aza Dede Fayy suka menyimak, alhasil dia bisa lepas diapers saat siang hari sejak usianya 1 tahun 9 bulan, alhamdulillah, semua ini atas izin dariNya.

πŸ‘§ Bu, Kakak mau susu
πŸ‘© Iya, pipis dulu ya
πŸ‘§ Iya

beres pipis di toilet

πŸ‘© susunya Kakak yang bikin atau ibu?
πŸ‘§ Kakak aza yang bikin
πŸ‘© oke

Kalau Kakak Zahra bikin susu, adiknya pasti kepengen juga dong ya...Jadi aza kalau sebelum tidur, ibu bikin 2 botol susu, 1 untuk Kakak dan 1 untuk Dede
Sambil minum susu, biasanya mereka mendengarkan ibunya membacakan buku

Alhamdulillah, kami sudah merutinkan untuk membacakan buku sebelum anak-anak tidur dengan harapan semoga Allah memudahkan anak-anak mendapatkan ilmu. Pernah denger penelitian yang menyatakan bahwa gelombang otak yang paling bagus untuk mensugesti adalah pada saat akan terlelap tidur (mohon koreksi jika saya salah ✌ πŸ˜„).

Tantangan terbesarnya adalah yang membacakan buku yang biasanya tidur duluan, wkwkwkwk.....
Ibunya tidur, anak-anaknya masih melek, dan yang paling sering adalah Dede Fayy membangunkan ibunya.

πŸ‘¦ Ibu-ibu......bangun....
πŸ‘©Ibunya pura-pura tidur biar anaknya cepet tidur atau malahan ibunya yang beneran kesirep tidur, hahaha, pokoknya Dede Fayy pasti yang ngebangunin ibu untuk minta dibacain lagi

Pernah nyampe 8 board book selesai dibacain, tapi Dede Fayy ga tidur-tidur (kalau Kakak Zahra biasanya tidur duluan karena dia jarang tidur siang) malah ibunya yang cape bacain buku dan udah ngelantur omongannya. 

Masya Allah Tabarakallahu
Semua atas kehendak dan izin dariNya.
Terimakasih Allah telah menitipkan duo AFM kepada kami.
Mampukan kami untuk menjadi orangtua terbaik bagi mereka.
Aamiin

#JurnalDuoAFM
#AFM1,3y6m
#AFM2,2y1m
 


Pamitan

Dulu pernah punya pikiran gini ke anak

ga perlu lah cape-cape pamit ke anak kalau mau pergi, 
ntar mereka nangis, 
terus jadi repot buat nenangin mereka, 
jadi terlambat deh, 
mendingan langsung cus pergi aza

Eh...ternyata pikiran itu kurang tepat loh gaes,,
Pikiran ini berubah gegara aku belanja gagasan di FB.
Pada saat itu ga sengaja baca salah satu status kakak tingkat zaman kuliah

Kalau ga salah, dulu anak pertama masih usia 8-bulanan, belum bisa ngomong, apalagi ngejar ibunya yang mau pergi, hahaha...

Sejak saat itulah kalau mau berangkat kerja, kami mengistilahkannya bukan kerja, bukan pula cari duit (kalau cari duit, pas pulang harus bawa duit dong ya, hihihi), tapi kami menggunakan istilah jemput rezeki

Kurang lebih kalimat pamitan kami adalah seperti ini

Ayah dan Ibu berangkat jemput rezeki dari Allah dulu ya
Kakak disini yang anteng sama Dede ya 
Makanannya dihabisin
Camilannya dimakan
Susunya diminum
dan istirahat yang cukup ya
Insya Allah, kita ketemu lagi
Doakan Ayah dan Ibu ya, semoga segala urusannya dipermudah dan diperlancar oleh Allah
Ayah dan Ibu, sayang Kakak
Muuach (sambil nyium anak)
I Love You
terus ngajak Kakak untuk salim tangan

Kalimat ini pun berlaku pula pada sang adik


Masya Allah Tabarakallahu
Semoga Allah memampukan kami untuk menjadi orangtua terbaik bagi duo AFM
Aamiin

*Pesan moralnya
tidak ada salahnya untuk membuat status di sosmed, siapa tahu dengan status yang ditulis bisa menginspirasi orang lain yang tanpa sengaja membaca status kita (seperti pengalaman pribadi saya), hihi πŸ˜‚

Zona Growth Mindset Pekan 1

Alhamdulillah,,, saatnya HEXAGONIA bermain di Zona Growth, yyeeaayy.....seneng tapi diajak mikir juga, kira-kira tantangannya apa ya...

Nah, saat live streaming tanggal 13 Januari 2021, Ibu Septi Wulandani menjelaskan tentang growth mindset dan juga fixed mindset. hmmmh...jenis makanan apa itu? Ternyata eh ternyata beda loh antara growth mindset dan fixed mindset. Apa bedanya? ini neh ku bisikin ya contekannya

Jadi.....

Growth mindset diartikan sebagai pola pikir bahwa kesuksesan bisa diperoleh melaui latihan dan kerja keras sedangkan fixed mindset diartikan sebagai pola pikir bahwa kecerdasan atau bakat yang dimiliki seseorang itu tidak akan berubah alias tetap.

Hayo....kamu yang baca tulisan ini ada di pola pikir yang mana? hihihi

Setelah merenungi nasib dan setelah dipikir pikir,
Saya berkeyakinan diri bahwa kesuksesan itu diperoleh melalui izin dariNya disertai latihan dan kerja keras.

#HexagonCity
#Hexagonia
#ZonaG
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Jumat, 08 Januari 2021

Zona A Pekan 1

Agility (kelincahan) adalah kemampuan atau kapabilitas dalam mengambil keputusan, bergerak dan mengeksekusi tindakan dengan cepat (seberapa tangkas merespon sebuah perubahan).

Personal Agility

Co House Agility

Cluster Agility

Cluster Analysis



#HexagonCity
#Hexagonia
#ZonaAgility
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Selasa, 05 Januari 2021

Sapih AFM 2

 

Ini adalah kenang-kenangan dari fase menyusui anak kedua. Alhamdulillah pernah merasakan bagaimana nikmatnya proses menyusui hingga 2 tahun. Masya Allah Tabarakallahu....Terima kasih Allah atas kesempatan yang telah Engkau berikan padaku.

Saat ini aku sedang berada pada fase menyapih ank. Sejak tiga bulan sebelumnya, aku sudah sering memberikan sounding pada Dede Fayy.
πŸ‘© De, Dede nen nya sampe 30 Desember 2020 ya. Kata Allah, Dede nen nya sampe 2 tahun aza
πŸ‘¦ iya,  sambil posisi nya semakin mendekat padaku

Hal itu sering ku lakukan pada Dede Fayy dan ku merasa dia semakin sering minta nen. Mungkin merasa waktu berduaan dengan ibunya semakin sebentar, jadi tiap dia melihatku, "bu nen, bu nen, bu nen" dan sebenernya dia ga nen, cuma nempel doang,,, bahkan lebih seringnya dibuat mainan. Aku pergi meninggalkan dia , namun dia menangis dan meminta untuk nen lagi. 

πŸ‘© Dede kan udah nen tadi
πŸ‘¦ Mau nen
πŸ‘© Enggak ah, sakit ibunya. Tadi kenapa dede gigit?
πŸ‘¦ Mau nen..

Namanya juga ibu ya, sakit tapi ga tega juga. Kalau lagi emosi stabil, aku suka memenuhi keinginannya, tapi kalau emosinya labil dan cape, aku akan kuat mendengar suara tangisnya hingga berhenti sendiri. 

Sebagai penanda waktu 2 tahun tiba, kami berbagi kebahagiaan kepada tetangga terdekat sambil mengajak Dede Fayy dan juga Kakak Zahra. Hal ini kami lakukan supaya mereka belajar tentang berbagi dan terkhusus bagi Dede Fayy sebagai penanda bahwa fase menyusu pada ibunya sudah selesai.

Tega?
Jujurly enggak. Tapi justru karena rasa sayanglah, kudu di tega tegain.

Hari pertama, siang hari aman. Ketika Dede Fayy minta nen ibu langsung jawab, "Kan Dede udah 2 tahun, dede udah besar, jadi ga nen lagi sama ibu ya". Alhamdulillah, dia pun segera berlalu dan melanjutkan bermain. Agak berat itu jika malam hari. Kondisi mata ngantuk, tapi tetiba Dede Fayy minta nen,,, hhuuaa...tak bisa dihindari suara tangisnya....aku pun harus kuat dengan berkata tidak. Ingin sekali, ya udah lah, nen aza biar langsung tidur lagi dan aku pun ingin sekali tidur, ttaappii kalau begitu ga bisa sukses dong menyapihnya.

πŸ‘© De, dede kan udah besar ya sayang, dede udah 2 tahun. Kata Allah dede nen nya sampe 2 tahun aza sayang
πŸ‘¦ nen
πŸ‘© hmmmm...ibu gendong ya

Setelah digendong, aku mengajaknya untuk duduk sambil terus di goyang goyangkan badannya, lama kelamaan dia pun tertidur sambil duduk.

Malam kedua, tetap terbangun malam hari, nangis, tapi tidak berlangsung lama
Malam ketiga, alhamdulillah tetap bangun tapi karena mimpi buruk, karena dia menyebut nyebut nama ayah. Ketika matanya terbuka dan melihat sang Ayah ada disampingnya sedang tidur, dia pun tertidur kembali. 
Malam keempat alhamdulillah lancar

Nah...malam kelima ini PD ku mulai terasa sakit. Galau, antara dikeluarkan atau tidak. Jika dikeluarkan maka asi akan terus berproduksi. Jika tidak dikeluarkan, PD sakit dan merasa tidak nyaman. Setelah menimbang nimbang, akhirnya aku memilih mengeluarkannya sedikit. Niatnya mau pumping pake mesin, tapi ternyata alatnya sudah di museumkan dan tersimpan dalam kotak entah di mana. Ya, aku pumping menggunakan alat itu kurang lebih 1,5 tahun dan 6 bulan selanjutnya direct breastfeeding.
 
Tak tahan rasa sakitnya, aku pun memijit mijit PD dan mulai marmet (teknik memerah asi dengan menggunakan tangan). Sekali pijit langsung mancur dan mengenai muka Dede Fayy yang sedang duduk tepat dihadapanku. Dia sempat kaget tapi kemudian tertawa cengengesan, minta lagi di basahin πŸ˜‚

Duh...ternyata marmet pegel juga ya kalau ga terbiasa, haha. Sempet down juga, udahlah di nen aza sama anaknya, biar ga cape tangannya
πŸ‘© De, nih nen
πŸ‘¦ Dede Fayy cuma nempelin mulutnya kemudian mundur kembali, dia ga mau nen.

Aahh...ibu merasa terharu sekali dengan sikapnya. Ternyata kata kata yang sering disounding kan masuk dalam memori otaknya. Alhamdulillah...

Akhirnya aku pun membuang asi itu di toilet. Masya Allah,,, dulu berjuang keras supaya asi bisa keluar, sekarang asi nya malah di buang buang, kadang merasa sayang c sebenernya πŸ˜…

Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah
Kini Dede Fayy benar benar sudah bisa lepas dari nen baik siang maupun malam.
tidur siang setelah membaca buku

Terimakasih Allah atas segala kemudahan yang telah Engkau berikan

#JurnalSyukur
#AFM2
#2Tahun
#FaseMenyapih

Senin, 04 Januari 2021

Hijaiyyah

Harapan kami sebagai orangtua duo AFM yaitu anak-anak lebih dulu mengenal huruf Hijaiyyah dibandingkan huruf latin. Entah kenapa, yang jelas ketika Ayah mengatakan harapan tersebut, Ibu pun mengiiyakan πŸ˜—.

Ketika berselancar di dumay, Ibu mencari buku-buku yang berkaitan dengan hijaiyah ramah anak. Alhamdulillah sudah ada 2 buku yang dimiliki.
Buku Ke-1 (Hijaiyah Animal Series)


Buku Ke-2 (Iqro Balita)

Semuanya full colour dan sangat menarik bagi anak-anak. Saat ini, mereka masih fokus dengan gambar-gambar yang ada dalam buku tersebut, hihihi, alhamdulillah...setidaknya mereka sudah pernah melihat bagaimana bentuk huruf hijaiyah. Oia, sebelum mengenalkan huruf-huruf tersebut, mereka belajar dulu bentuk melalui puzzle knob kayu. Jika dirasa sudah bisa membedakan bentuk,, baru deh pengenalan huruf.



Ikhtiar kami selanjutnya setelah buku yaitu mulai fokus pada huruf-huruf hijaiyah. Ayah mulai berkreasi dalam dinding kamar menggunakan cat berwarna hitam.

Kenapa tembok yang kami pilih? Supaya anak-anak lebih sering melihat huruf-huruf tersebut πŸ˜‚

Dan malam harinya, kami mulai mengajak anak-anak bermain sambil belajar, menggunakan pointer sebagai penunjuk.
Masya Allah Tabarakallahu
Semoga Allah memahamkan dan memudahkan segala prosesnya.

Inilah salah satu ikhtiar kami. 
Kalau moms yang lain bagaimana?

Boleh dong sharing pengalamannya

#JurnalAFM2

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...