Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Minggu, 10 Mei 2020

Self Stimulation pada anak Autism

Supaya ilmunya tidak hilang begitu saja, saya coba menulis ulang materi dan proses tanya jawab yang terjadi pada Hari Jumat, tanggal 8 Mei 2020 pukul 10.00 s.d. 11.34 bersama pakar autis, Dr. Joko Yuwono, M.Pd. (jokoyuwonoautis.com) Beliau adalah salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret, Departemen Pendidikan Khusus.

Tulisan asli langsung copas dari WAG, mohon maaf jika banyak yang typo


Saya hari ini akan menyampaikan tentang  Self Stimulation pada anak Autism. kita singkat: SS. SS itu salah satu karakteristik dari autism. ygbtermasuk di dalamnya adalah perilaku mengulang (repetitive behavior) atau juga bisa suara. kita biasa mengatakan "Stimming" ketika anak munculnoerilaku trsbt. contoh stimming seperti; 
  1. badanya diputer2 terus dan terus
  2. lompat2 berulang2
  3. mengepak ngepakkan kedua tanganya, dan terus dan terus
  4. menggerak2kan jari, seperti mau membuat jari2/telapak tanga "ngipat2ke( jawa)
  5. mengeluarkan suara2 terus menerus tdk bermakna
  6. bisa juga anak menggerak2kan secara berilang2 dng media bendaaa
  7. dan masih banyak lagi
nah, seringkali pemahaman ini banyak orang tua atau guru mengecap bahwa anak yg menunjukkan perilaku ini adalah autis. memang stimming itu banyak melibatkan indera.mudah dipahami bukan?

πŸ‘¨ Mentor (Pak Joko)
😊 Mentee (Mba Anggi/Mas Arif/Lia/Mba Rani/Pak Tonny)

😊 memang stimming itu banyak melibatkan indera. maksudnya ini gmn ya pak? kan td dibilang anaknya suka melakukan gerakan/suara berulang. maksudnya banyak melibatkan indra?
πŸ‘¨ sy ralat. Kata suka. ini lebih karenabkerja syaraf otak. maksudnya adalah melibatkan visual, pendengaran, sentuhan, bisa juga bau, bisa juga vestibular sistem. vestibular sistem itu sistem keseimbangan pada tubuh manusia. 
visaual
  1. sebagai contoh mengedip2kan mata berulang2, 
  2. anak juga ada yg seringkali menatapnlampu. 
  3. melihatin jarijya sendiri sambil digerak2kan
Pendengaran: 
juga ada yg seringkali  nyemggol2 telingi, menyentil daun telinganya sedniri

rasa; 
menempelkan tubuh atau nggota tubuh ke tubuh orang ,nempelin benda k mulut,  njilat2 benda

pada bagian ini agak rumit memang. belm vestibularnya: goyang2 tubuh, kepala....kalau anak tunanetra ada blindism. kalau tdk banyak refernsi pada pengalaman memang butuh revernsi visual. cukup?

😊 nah, seringkali pemahaman ini banyak orang tua atau guru mengecap bahwa anak yg menunjukkan perilaku ini adalah autis. ini kan seperti prinsip awal ya pak, kalau ada tanda ini blm tentu autis. bs di identifikasi autis kalauuu 3 aspek lainnya turut serta kan ya
πŸ‘¨ bagus. berarti masih ingat. sy akan detailkan

sy punya pengalaman unik thn2 2000an. saya dipanggil ke rumah, di JKT selatan. Anaknya 3 tahunan. kelihatanya keluarga orang kaya. anak itu di gendong terus. terawasi ketat. saya melakukan asesemen. orang tuanya konsuktasi. naah, uniknya, sy bilang coba anak diturunkan bu, anaknya menjilat dan atu gigit benda. kebayang tdk, waktu diturunkan dan selanjutnya setiap tdk digendhong atau terawasi dengan ketat: ANAK LARI AMBIL SENDAL DAN DIGIGIT2 SJ. SETIAP SAAT ADA KESEMPATAN. saya sediiih....(sekaligus tertawa, tertawa sedih) kok ya Tuhan ni menciptakan manusia unik2 banget. kebayang tdk hati dan perasaan sbgai orang tua?

anggi akan tambah galau kalau tahu bahwa stimming atau SS ini hasil riset2nya adalah terjadi karena disfungsi sistem di otak

😊 jd anak reflek dan bukan krn kehendak melakukan itu ya. ya memang bgitu. kalau bgitu apa yg bs di lakukan? *sbg org tua hrs gmn?
πŸ‘¨ nggak sabaran kamu ni

ada beberpa riset dan kajian bahwa ada beberpa yg menyebabkan munculnya perialku ini (belajar ini dulu baru penanganan). anak2 dengan SS membutuhkan rangsangan dari luar. karena disfungsi maka menbutuhkan rangsangan. tetapi tdk mudah bagi anak autis untuk meresponyaada sebutan hiposensitif; kurang sensitif lah. maka anak ini terlibat terkait bagaimana mengembangkan perilaku/membangkitakn sistem syaraf. kesulitan inilah sehingga muncul perilaku ini dengan tujuan tuk menenangkan diri. kebayabgkan? masak mau menenangkan diri sj anak autis melakukan stimming. anak2 pada umumnya tdk begitu.  kebayang susahnya punya anak autism?


😊 Kalau sudah tenang berarti anak berhenti stimmingnya? Jd ada jangka wsktunya. Stimming dlm bbrp menit atau jam  dan dia akan kalem lg gt kah?
πŸ‘¨ sesaat. Artinya ketika sdh tenang. Tatepi akan terus muncul karena disfungsi untuk merespon rangsangan yg ada. tdk ada ukuran waktu. repetitive. jadi bisa juga overload terhadap sensor. ini juga menjadi muncul stimming karena dengan stimulan yg banyak membuat dia Stimming.

😊 repetitiv.  Tanpa penyebab dr luar? Terjadi otomatis atau krn sesuatu hal? Kayak misalkan "kebutuhannya tdk terpenuhi" Oh ok. Jd muncul krn ada stimulan ya
πŸ‘¨ kebayang tdk ketika seseorang bingung merespon atas stimulus yg ada?  "galau" dan berdampak pada munculnya stimming. kalau kita tahu bagaimana cara mengatasinya

😊 kalau stimulannya dikit, berarti ga stiming ya?
πŸ‘¨ Stimulus dinlingkungan kita itu selalau banyak mbak Lia. Saat ini saja mbak Lia dapat stimulus apa sja; anak nangis, bau masakan, cahaya, nyamuk gigit, tulisan pak joko, tetangga manggil, suara motor, lampu remang2, ada suara nggorengan dll. tooo? mbak lia mudah mengabaikan karena sistem syaraf mbak Lia, anggi, rani, arif, bro toni tdk masalah. anak autis tdk demikian, utamanya anak yg punya Stimming Caracteritic. anak2 umum, akan belajar otomatis dari linkunganya. Maka Anak Autism tdk bisa belajar dengan baik karena sistem syarafnya bermasalah

😊 SS terjadi karena stimulus yang seragam atau gak tentu pak? misal anak pada awalnya sepeti itu krn suara bising, besok bisa jadi karena udara panas? atau seragam biasanya suara ya krn suara saja biasanya..
πŸ‘¨ bisa tdk bisa ya. Intinya stimulus itu tdk terespon dng baik. maka salah merespaon dan menenangkan diri dengan cara stimming

😊kalau masalahnya karena disfungsi otak, dengan sekolah apakah bisa memperbaiki?
πŸ‘¨itu pertanyaanmu bagus Lia!  Refleksikan dengan sumber daya guru dan sarana pendukung

😊 sistem syarat. kok aku kepikirannya berarti yang bisa nanganin dokter dong atau tenaga medis.. Kalau sistem syaratnya udah bener, bisa "sembuh" dong, Bukankah autis itu bukan penyakit?
πŸ‘¨ Sistem syaraf pada fungsinya tooo. maka banyak pendekatan penganagnya
1. medis
2. pembelajaran
3. aktifitas gerak
menjadi lebih baik. itu yg benar (bukan sembu Lia. Anak autis itu tdk sakit!). hati2 diksinya

😊 pendekatan secara medis, kalau saraf itu emang bisa dirongen terus ketauan dimana kuran pasnya kyak tulang gitu ya? bayangan saya jadi liar
πŸ‘¨ waaaah .... setahu sy hanya di obati....mang syaraf bisa dipotong sambung? syarat otak lembut pak dhe....πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. maka bisa lihat manifestasi dari kerja otak. ok?

πŸ‘¨ hal2 yg terjadi, apa yg seringkali dilakukan oleh guru atau orang tua ketkka anak stimming? kira2 sj. jawab....
😊 dipegangin, dipeluk
😊 Kalau tdk berbahaya. Membiarkannya. Sembari di cari faktor yg bkin dia kayak gt. Kalau berbahaya. Di hentikan kayak yg mas arif bilang

😊 Oiaaa..tantrum sama stimming ini beda kan ya???
πŸ‘¨ beda. tantrum kan dia tdk mau melakukan pekerjaan atau kondisi lalu marah2, ngamuk bukan stimming. stimming tdk marah2. goyang2 sj. flepping2. ada juga istilah MELTDOWN.
ini mirip dnegan tantrum tetapi muncuknya kemarahan atau ngamuknya karena tdk tahu atas situasi. Bingung, gak ngerti. Lalu Meltdown. dirimu pernah meltdown di rumah atau di kantor? 

pada akhir sesi ini sy menulikan bahwa stimming dlm perspektif penangan adalah
1. dianggap menengkan diri
2. perilaku negatif
3. kesulitan merespon sensorik baik over maupun hippo

maka tergantung pendekatan diberjkab ketenangan, dilarang, dan dipenuhi kebutuhannya dengan memodifikasi perilakunya. dilarang, dimarahi dan guru menggerutu adalah cara yg banyak dijumpai. memeluk juga karena kasih sayang, tetapi bisa jadi anak tdl butuh itu. maka, keahlian guru dalam melihat perilaku SS ini perlu diperkaya. kebyang tdk guru mengajar dikelas rus anak muncul SS. smoga ini jadi pengetahuaan sedikit tdpi berarti

autism iku pelajaran rumit. banyak guru yg tdk "berkenan" jadi guru autism
1. anaknya rumit
2. ilmu rumit.
3. belajarnya lamaa bukunya tdk ada
4. sama2 kerja pilih yg gampang (😭😭)
5. dll

Refleksi
Self Stimulasi pada anak autis atau bisa disebut dengan stiming ini banyak melibatkan indra. Terjadi karena disfungsi sistem di otak. Munculnya stiming membutuhkan rangsangan dariluar. Dalam penangannya dibutuhkan peran medis, pembelajaran, dan juga aktivitas gerak. Stiming dengan tantrum itu berbeda. Stiming dalam perspektif penanganan  adalah dianggap menengangkan diri, perilaku negatif, dan kesulitan merespon (hipposensitif ataupun hipersensitif).

#kuliahonline
#belajarautis
#mengikatilmu
#part5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...