Hhhaayyyyyaaa.....ternyata realisasi tak seindah ekspektasi....indikator sudah dibuat dengan jelas,,, tapi ternyata realisasinya tidak bisa ditulis per hari. Kenapa? karena diawali 1 hari 'malas' menulis di kertas akhirnya ibu terlena lupa menulis hingga beberapa hari kedepan, wkwkwk kendalanya hanya 1, yaitu kesalahan tidak menulis langsung di blog. Padahal kertas sudah ditempel di dapur, hanya saja saat akan menulis, suka 'riweuh' mencari di mana pulpen, daripada nyari-nyari, mendingan ibu segera masak supaya bisa segera main bersama Kakak Zahra dan Dede Fayy. Nah ini dia awal muasal mengapa tidak bisa dicatat per hari. Ya salam.....semoga Allah memanjangkan umur kami sehingga Ramadhan tahun depan bisa memperbaiki kesalahan dan bisa beribadah lebih baik lagi. Aamiin.
Saya recall kembali target Ramadhan 1441 H ya....
Sebagai pribadi saya memiliki target bisa khatam tilawah Al-Quran minimal 1 kali. Sebagai istri saya memiliki target bisa menyiapkan/membuat makanan untuk sahur dan atau berbuka. Sebagai ibu saya memiliki target bisa lepas diapers Kakak Zahra saat malam hari dan juga membuat DIY sederhana 1 kali dalam 1 hari. Ayah? Untuk tahun ini targetnya adalah menyelesaikan tugas kuliah S2nya dengan baik.
Oke, sekarang mari kita lihat bagaimana realisasinya
Sebagai pribadi
Duh....gusti......padahal targetnya ga tinggi-tinggi amat ya, cuma pengen bisa khatam minimal 1 kali, tapi mengapa itu tidak bisa terealisasi,,,, 😓 berasa berat banget
👩Yah, aku cuma bisa sampe juz 10
👨Ya bagus, daripada Ayah
Sebagai istri
Menurut beberapa orang, ini sepertinya gampang, tapi menurut saya ini adalah tantangan tersendiri. Udah ada niat untuk masak, bahan-bahan sudah siap, udah bangun lebih awal, giliran mau eksekusi,,, eh.....ada suara "eeaaa....eeaa....eaa...." Dede Fayy minta nen lagi,,, atau kalau buka mata udah hampir jam 4 pagi, tapi Dede Fayy ga mau lepas nen nya, jadinya kalau sahur lebih sering Ayah yang masak daripada ibu. Hal ini ditunjang juga Ayah yang sering begadang mengerjakan tugas kuliah, jadi sekalian masakin buat istri dan anak-anaknya tercinta. Lalu siangnya tidur, wkwkwkwk....
Kalau untuk buka puasa, lebih sering ibu yang menyiapkan. Ini kaya semacam ada aturan tidak tertulis, "sahur ayah yang masak, buka ibu yang masak". Hahahaha....Ramdhan kali ini rekor,,, 'jajan' makanan berat hanya 1 kali, yakni saat ibu tetiba ingin sate kambing dan sop kambing perawan, hihihi
Sebagai Ibu
Alhamdulillah, semenjak ramadhan, Kakak Zahra sudah tidak pakai diapers lagi setiap malam. Dari 30 hari, hanya 4 kali seprei selamat dari ompolnya, hahaha...
Yah, nanti Zahra bangunin jam 22.00 ya, soalnya terakhir pipis jam 20.00
Oke
Eh...pas jam 22.00, udah terlanjur basah bajunya
Atau kita yang kecepetan bangunin Kakak untuk pipis. Ayah dan ibu bergantian ngajak Kakak Zahra pipis ke kamar mandi saat tengah malam ya meskipun Kakak Zahra lebih sering inginnya sama ibu. Pernah suatu malam Kakak Zahra nangis di kamar mandi selama 10 menit karena pipisnya ga keluar keluar dan ibu gemes pengen Kakak pipis di kamar mandi, wkwkwk....
Kalau pipisnya ga keluar keluar, biasanya Kakak Zahra jadinya BAB. Iya....BAB nya Kakak Zahra saat ramadhan lebih sering malam hari dibandingkan siang hari.
Pernah dong, ibu mandi jam 21.30 dengan air dingin, keramas pula, karena rambut dan punggung ibu kena ompol Kakak, sedangkan saat itu ibu dan ayah belum solat isya dan tarawih,,, rasanya dingin beud.....hujan aza ccyynnn...kok ga mandi pake air hangat aza? Kelamaan, takut Dede Fayy keburu bangun dan minta nen.
Hingga sekarang, kami baru menemukan pola pipis Zahra, kalau sudah lebih dari jam 00.00, biasanya Kakak Zahra tidak pipis lagi hingga pagi. Nah....yang PR banget adalah waktu dari dia tidur malam hingga jam 00.00, tidak bisa diprediksi.
Hanya 4 kali kita bermain DIY, pertama membuat kacamata dan kedua membuat terowongan mobil, membuat layang-layang bersama ayah, membuat gigi 3 dimensi beserta sikat dan pasta gigi, selebihnya bermain spontan mengikuti mau nya Kakak Zahra.
Nah...begitulah kira kira yang bisa didokumentasikan...semoga catatan ini bisa jadi pengingat diri untuk bisa berbuat lebih baik lagi.
Semoga Allah senantiasa memberikan kami kesehatan sehingga bisa beribadah lebih optimal lagi. Aamiin...
Alhamdulillah, semenjak ramadhan, Kakak Zahra sudah tidak pakai diapers lagi setiap malam. Dari 30 hari, hanya 4 kali seprei selamat dari ompolnya, hahaha...
Yah, nanti Zahra bangunin jam 22.00 ya, soalnya terakhir pipis jam 20.00
Oke
Eh...pas jam 22.00, udah terlanjur basah bajunya
Atau kita yang kecepetan bangunin Kakak untuk pipis. Ayah dan ibu bergantian ngajak Kakak Zahra pipis ke kamar mandi saat tengah malam ya meskipun Kakak Zahra lebih sering inginnya sama ibu. Pernah suatu malam Kakak Zahra nangis di kamar mandi selama 10 menit karena pipisnya ga keluar keluar dan ibu gemes pengen Kakak pipis di kamar mandi, wkwkwk....
Kalau pipisnya ga keluar keluar, biasanya Kakak Zahra jadinya BAB. Iya....BAB nya Kakak Zahra saat ramadhan lebih sering malam hari dibandingkan siang hari.
Pernah dong, ibu mandi jam 21.30 dengan air dingin, keramas pula, karena rambut dan punggung ibu kena ompol Kakak, sedangkan saat itu ibu dan ayah belum solat isya dan tarawih,,, rasanya dingin beud.....hujan aza ccyynnn...kok ga mandi pake air hangat aza? Kelamaan, takut Dede Fayy keburu bangun dan minta nen.
Hingga sekarang, kami baru menemukan pola pipis Zahra, kalau sudah lebih dari jam 00.00, biasanya Kakak Zahra tidak pipis lagi hingga pagi. Nah....yang PR banget adalah waktu dari dia tidur malam hingga jam 00.00, tidak bisa diprediksi.
Hanya 4 kali kita bermain DIY, pertama membuat kacamata dan kedua membuat terowongan mobil, membuat layang-layang bersama ayah, membuat gigi 3 dimensi beserta sikat dan pasta gigi, selebihnya bermain spontan mengikuti mau nya Kakak Zahra.
Nah...begitulah kira kira yang bisa didokumentasikan...semoga catatan ini bisa jadi pengingat diri untuk bisa berbuat lebih baik lagi.
Semoga Allah senantiasa memberikan kami kesehatan sehingga bisa beribadah lebih optimal lagi. Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar