Kursusku merupakan salah satu startup binaan Universitas Indonesia yang memiliki visi memberikan sarana edukasi terbaik bagi perempuan di Indonesia. Kali ini saya berkesempatan mengikuti kelas kursusku dengan tema Tips Perawatan Gigi Balita yang disajikan oleh drg. Aan Mi'dad A.
Saya sedang merasa butuh dengan ilmu ini, secara gigi Kakak Zahra jika dilihat kasat mata, giginya mulai agak-agak gimana gitu....ada sedikit warna kuning-kuning nya....Tiap mandi suka sikat gigi c, tapi malah odolnya di makan, dia bilang "Bu, permennya lagi", wkwkwk...
Kita mulai berbagi yuks...
gigi terdiri dari 3 lapisan, lapisan enamel (yang berwarna paling putih), lapisan dentin (yang kuning), dan lapisan pulpa (berisi pembuluh darah dan syaraf). Hal ini sama untuk gigi anak dan dewasa, terdiri dari 3 lapisan tersebut. Kemudian, kita perlu tahu, bagaimana gigi bisa berlubang. Intinya gigi itu sangat kuat, bahkan beberapa fosil, selain menyisakan tulang, juga menyisakan gigi yang tidak mudah hancur
Gigi berlubang atau kita sebut karies gigi, paling tidak disebabkan oleh 4 hal yang saling berkaitan, yaitu:
- adanya host (gigi dan air liur/saliva)
- adanya mikroorganism (bakteri)
- adanya substrat (makanan halus yang menempel pada gigi)
- adanya waktu.
Jika salah satu hal tersebut dihambat, maka proses pembentukan gigi berlubang akan terhambat atau tidak mudah terbentuk.
Contoh, biasanya gigi yang paling mudah berlubang adalah gigi geraham permanen bawah, karena gigi permanen tersebut yang pertama kali tumbuh, misal gigi tersebut anatomis enamel nya (host) mudah nyangkut makanan (substrat), kemudian tidak dibersihkan dalam beberapa hari (waktu) sehingga mikroorganisme bisa tumbuh dengan mudah menciptakan nusansa asam pada rongga mulut, sehingga karena asam tersebut gigi jadi rapuh / berlubang.
namun, jika substratnya kita bersihkan, maka mikroorganisme tidak dapat berkembang dan nusansa asam terminimalisir, sehingga lubang terhambat untuk terbentuk
Gigi itu penting! Tidak heran kebanyakan dari kita merawat gigi geligi dengan sangat baik, seperti menyikat, flossing, menggosok lidah kita, menggunakan obat kumur, dan banyak hal lainnya. Mulut kita mungkin menjadi bagian dari tubuh kita yang paling kita perhatikan, namun kerusakan gigi dan penyakit gusi masih merupakan penyakit yang paling umum di dunia. Bagaimana bisa? Jawabannya mungkin tersembunyi di lemari es!
Salah satu faktor yang paling mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita adalah pola makan kita. Bahkan mungkin sulit untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, jika kita tidak memperhatikan apa yang kita makan.
Tapi makanan tidak selalu sebagai penjahat dalam hal kesehatan gigi dan mulut. Bagaimanapun, gula dan asam dari makanan dan minumanlah yang paling merusak gigi kita. Namun, ada banyak jenis makanan yang tidak terlalu merusak gigi Kita, tetapi bahkan dapat memberikan dorongan besar bagi kesehatan gigi dan mulut Kita.
Dari mencegah gigi berlubang dan penyakit periodontal (penyangga gigi, seperti gusi, tulang dll) hingga menyegarkan napas dan memutihkan gigi kita. Nanti saya akan coba paparkan beberapa makanan yang dapat menyamai klaim pasta gigi dan pencuci mulut yang paling bagus di pasaran. Sebagian besar dari makanan tersebut bahkan sangat enak menurut saya, jadi keluarkan daftar belanjaan kita dan bersiaplah untuk menambahkan beberapa barang yang ramah untuk gigi.
Gigi dan gusi adalah bagian dari tubuh kita, dan seperti setiap bagian lainnya, membutuhkan nutrisi yang baik untuk berfungsi dengan baik. Nutrisi spesifik paling bermanfaat untuk berbagai bagian tubuh kita, jadi mari kita lihat elemen mana yang paling penting untuk kesehatan gigi dan gusi.
A. Makanan kaya kalsium dan fosfor
Enamel gigi adalah mineral. Makanan dan minuman asam yang berbeda dapat menyebabkan erosi enamel, jadi untuk membuat gigi kita kuat kembali, kita perlu mengembalikan beberapa mineral dan mengembalikan apa yang hilang. Pahlawan utama di sini adalah kalsium dan fosfor. Unsur-unsur ini adalah bahan pembangun enamel dan mengonsumsi makanan yang kaya akan unsur-unsur tersebut merupakan keharusan jika Kita ingin menjaga gigi Kita kuat dan sehat.
* Sumber terbaik (kalsium)
yogurt, keju (keras, berumur), makanan laut, susu (rendah lemak), tahu, almond
* Sumber terbaik (fosfor)
biji labu, ikan, kacang Brazil, daging merah, telur, tahu, kaldu
B. Makanan keras, renyah, tinggi air
Makanan keras, renyah yang mengandung banyak air bagus untuk gigi. Pertama, mengunyah menghasilkan lebih banyak air liur, yang merupakan penetral bakteri alami terbaik yang menyebabkan gigi berlubang. Kedua, tekstur makanan ini juga membuat mereka abrasif secara alami, sehingga ada semacam fungsi menggosok dan membersihkan permukaan gigi dengan lembut, menghilangkan plak dan partikel makanan. Makanan ini cenderung yaitu buah dan sayuran mentah, bukan keripik dan kerupuk.
* Pilihan terbaik: seledri, apel, mentimun, wortel
C. Makanan yang kaya akan vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan, tetapi sangat penting jika kita menginginkan gigi yang sehat juga. Alasan utamanya adalah membantu tubuh kita menyerap kalsium dengan lebih baik.
* Sumber terbaik: sinar matahari (Kita tidak bisa makan sinar matahari, tetapi masih merupakan sumber alami vitamin D), ikan, kuning telur, minyak ikan cod
D. Makanan yang kaya vitamin C
Vitamin C dapat memperkuat pembuluh darah dan mengurangi peradangan, yang dapat membantu gusi kita tetap sehat. Vitamin C juga diperlukan untuk produksi kolagen, protein utama yang membantu kita melawan penyakit periodontal. Tanpa Vitamin C, gusi kita menjadi sensitif dan lebih rentan terhadap bakteri penyebab penyakit periodontal.
* Sumber terbaik: paprika, jeruk, kiwi, stroberi, brokoli, kangkung
E. Makanan kaya antioksidan
Antioksidan melawan bakteri yang menyebabkan peradangan dan penyakit periodontal. Mereka membantu melindungi gusi dan jaringan lain dari kerusakan sel dan infeksi bakteri.
* Sumber-sumber terbaik: apel, beri, anggur, kismis, kacang-kacangan, kacang-kacangan
F. Makanan yang mengandung probiotik
Ketika berbicara tentang bakteri dalam tubuh kita, ada banyak bakteri baik dan buruk. Probiotik adalah beberapa yang terbaik. Diperlukan lebih banyak penelitian di sini, tetapi sudah ada beberapa bukti bahwa probiotik dapat membantu mengurangi plak dan mempromosikan gusi yang sehat.
* Sumber terbaik: yogurt, miso, dan makanan fermentasi lainnya
G. Makanan yang kaya akan antosianin, arginin, dan polifenol
Ada banyak elemen lain yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan mulut. Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi beberapa yang paling menjanjikan adalah anthocyanin (yang dapat mencegah perlekatan plak pada gigi dan melawan kanker mulut), arginin (asam amino penting yang dapat mengganggu pembentukan plak dan mengurangi kemungkinan gigi berlubang) dan polifenol (yang dapat memperlambat pertumbuhan bakteri yang mengarah ke plak, mencegah penyakit gusi, gigi berlubang, dan bau mulut).
* Sumber terbaik (anthocyanin) - beri, anggur, ceri, plum, terong
* Sumber terbaik (arginin) - daging, kedelai, kacang-kacangan
* Sumber terbaik (polifenol) - teh (hitam dan hijau), beri, biji rami, kakao
Semua jenis makanan diatas dianjurkan untuk ibu hamil (beberapa gigi bayi mulai terbentuk di dalam kandungan), untuk ibu menyusui, dan untuk bayi yang sudah masuk MPASI.
8 makanan terbaik untuk gigi dan gusi sehat
1. Ubi merah
Memiliki kandungan vitamin A yang bersifat antioksidan yang cukup tinggi, untuk menjaga kesehatan gusi dan memerangi bakteri yang menyebabkan peradangan pada gusi bayi. Salah satu makanan yang mampu merangsang pertumbuhan gigi bayi
MPASI : Mengolah ubi menjadi puree yang ramah untuk gusinya yang sedang gatal dan bengkak.
2. Brokoli
Brokoli, tinggi akan kalsium, folic acid, serta beragam mineral untuk merangsang pertumbuhan gigi. Terdapat vitamin C dosis tinggi yang menjaga kesehatan gusi agar tidak sensitif.
MPASI : Mengolah brokoli sebagai sup atau merebusnya sehingga si kecil bisa mengunyah dengan gusinya. Tak perlu merebusnya sampai terlalu lunak, biarkan sedikit renyah agar bayi bisa mengunyah dengan gusi. Bagi bayi yang dalam masa menumbuhkan gigi, mengunyah makanan yang renyah sama seperti memijat gusi sehingga sirkulasi darah di gusi meningkat dan gigi terangsang untuk tumbuh.
3. Keju tua
Keju adalah salah satu makanan yang mampu merangsang pertumbuhan gigi. Keju tua, seperti cheddar dan parmesan, bisa dibilang sahabat untuk gigi karena sangat tinggi kalsium. Produk turunan susu ini juga mewarisi mineral fosfor yang terkandung pada susu. Itu berarti si kecil bisa mendapatkan asupan fosfor yang berjasa besar dalam merangsang tumbuh gigi dan memperkuat gigi
MPASI : Kamu bisa mencampurkan parutan keju pada makanan lain, misalnya kentang yang sudah dihaluskan, sekaligus untuk menambah rasa. Selain itu, juga bisa memotongnya panjang-panjang dan disuguhkan sebagai camilan. Kandungan kalsium yang tinggi pada keju ini juga merangsang pertumbuhan gigi bayimu.
4. Ikan laut
Seperti salmon, tuna, atau mackerel yang kaya vitamin D, membantu tubuh menyerap kalsium. Ikan adalah salah satu makanan untuk merangsang pertumbuhan gigi. Ikan juga kaya akan asam lemak omega 3, seperti salmon, ikan kembung, dan tuna, dapat membantu menyehatkan gusi sehingga si kecil bebas dari gangguan gusi. Omega 3 ini juga berperan dalam meredakan peradangan gusi, seperti gusi merah dan bengkak, yang disebabkan oleh bakteri. Sajikan ikan yang dikukus dan tambahkan dalam menu MPASInya agar merangsang pertumbuhan gigi bayi.
5. Tahu
Tahu merupakan superfood yang tinggi kalsium dan fosfor. Tahu adalah salah satu makanan yang mampu merangsang pertumbuhan gigi. Untuk gusi bayimu yang terasa nyeri karena dalam masa tumbuh gigi, tahu merupakan bahan makanan yang sangat ramah. Teksturnya yang lunak akan memudahkan bayi mengunyah dengan gusinya. Kamu bisa memilih tahu sutra putih yang sangat lembut seperti puding. Sebelum menyuguhkannya pada si kecil, kamu hanya perlu mengukusnya sesaat saja.
6. Telur
Mengandung banyak fosfor dan vitamin D, sehingga merupakan dua zat utama yang mampu merangsang pertumbuhan gigi. Kamu boleh memilih telur apa saja, telur ayam, puyuh, atau bebek, tergantung pada kondisi alergi bayi. Telur tersebut cukup diolah dengan cara yang simpel, yaitu merebusnya. Tambahkan pada makanan gurih lain yang tepat sebagai MPASI, misalnya kentang rebus yang dihaluskan atau bubur.
7. Wortel
Wortel mampu mencegah kerusakan gigi dan salah satu makanan yang mampu merangsang pertumbuhan gigi. Seperti juga ubi merah, wortel mengandung vitamin A yang tinggi. Sayuran yang sering kali masuk dalam daftar MPASI ini baik untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi. Wortel mengandung keratin yang mencegah kerusakan gigi, sehingga gigi susu bayi tumbuh sempurna. Kamu bisa memasaknya sebagai puree tanpa tambahan banyak bumbu, karena wortel menawarkan rasa manis yang disukai bayi. Jika gigi si kecil sudah mulai tumbuh, kamu bisa memberikan wortel rebus yang dipotong-potong dan didinginkan di lemari es. Anak bisa menggigit-gigit wortel itu untuk membersihkan gigi barunya dan sensasi dinginnya meredakan nyeri pada gusi.
8. Buah stroberi
Membuat gigi tumbuh sehat dan merangsang pertumbuhan gigi bayi. Pilih stroberi segar yang matang dan tidak terlalu asam untuk dicoba bayi. Stroberi mengandung vitamin C yang tinggi, serta kalsium dan fosfor untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi. Vitamin C ini juga mencegah gigi bayi tumbuh keropos dan berlubang. Kamu bisa memberikan stroberi sebagai selingan saat bayi makan buah potong. Agar lebih segar sekaligus mengurangi asamnya, stroberi juga bisa disajikan dengan yoghurt yang plain.
Ada beberapa faktor pentingnya menjaga gigi susu yang perlu orang tua ketahui :
1. Gigi susu berfungsi untuk mempertahankan dan mejaga lengkung gigi agar tidak mengalami penyempitan dan dapat berkembang dengan optimal. Kehilangan gigi susu sebelum waktunya dapat membuat rahang menjadi sempit dan tidak dapat berkemabang dengan optimal. Jika hal tersebut terjadi gigi tetap yang memiliki ukuran yang lebih besar dari gigi susu, maka akan tumbuh menumpuk satu dengan yang lain sehingga gigi menjadi berantakan.
2. Gigi susu membantu proses pengunyahan dan sebagai fungsi estetis. Jika gigi sulung tidak dirawat dan dibiarkan berlubang hingga dalam, maka anak akan merasakan sakit gigi dan membuat anak untuk enggan untuk mengunyah makanan atau bahkan enggan untuk makan. Selain itu juga gigi anak yang bebas dari gigi berlubang membuat anak menjadi lebih percaya diri di sekolahnya.
3. Gigi susu membantu dalam pengucapan huruf/fonasi dengan benar. Jika anak tidak memiliki gigi seri atas baik sudah tanggal sebelum waktunya atau mengalami lubang yang sudah cukup parah sehingga mengakibatkan yang tertinggal hanya akarnya saja, maka pengucapan/fonasi huruf-huruf tertentu akan terganggu. Seperti contohnya pengucapan huruf “T” akan terdengar menjadi “Stt”
4. Gigi susu membantu dalam perkembangan dan pertumbuhan wajah anak. Jika gigi gigi susu tidak dirawat bahkan hamper rata dengan gusi dapat memperpendek ukuran wajah terutama dari hidung ke dagu sehingga wajah tidak terlihat proporsional.
5. Gigi susu membantu mencegah kebiasaan buruk di rongga mulut. Jika anak sudah kehilanggan 4 gigi seri atas maka anak akan berpotensi untuk menjulurkan lidak ke depan, hal ini disebabkan karena tidak ada yang menahan lidah di bagian depan.
Lima alasan diatas setidaknya bisa menjadi alasan penting, mengapa orang tua harus menjaga gigi anaknya agar tidak berlubang. Dari semua point diatas intinya ketika anak mengalami gigi berlubang di usia masih balita, maka:
- akan mengganggu pertumbuhan gigi dewasanya (biasanya jadi berantakan gigi dewasa nya),
- akan menggangu proses bicara anak (ada beberapa gigi yang di perlukan untuk berbicara),
- akan menyebabkan anak susah makan (karena giginya sakit dan berlubang)
Bagaimana cara merawat gigi anak dari lahir sampai balita?
Usia 5 Bulan
Gigi bayi rata-rata mulai tumbuh di usia 5 bulan dan ada juga yang tumbuh lebih dini yakni di usia 4 bulan. Namun ada juga yang tumbuh lebih lambat di usia 6 atau 7 bulan. Saat gigi ini mulai tumbuh, gusi bayi akan membengkak dan kemerahan sehingga menyebabkan bayi tidak nyaman, bahkan disertai dengan demam. Pada saat usia ini, ortu bisa pantau terus kondisi gigi anak, dan setelah minum asi, wajib di bersihkan dengan kassa yang dibasahi air hangat.
Usia 6 Bulan
Saat bayi memasuki usia 5-7 bulan, dua gigi seri depan pada rahang bawah biasanya sudah muncul secara terpisah atau bisa juga secara bersamaan.
Usia 7 Bulan
Pada usia ini, biasanya dua gigi seri bagian atas pada bayi akan mulau muncul. Ini karena bayi sudah mulai memakan jenis makanan padat, sehingga bagian gusi rahang atas sudah tidak nyaman jika harus digunakan untuk mengunnyah. Untuk menyiasatinya ini, bayi dapat diberikan jus buah dingin yang mengenyangkan dan kaya lemak, seperti pisang dan alpukat.
Cara membersihkan gigi anak pada usia ini masih sama, bisa menggunakan kassa yang dibasahi air hangat, bisa juga setelah minum asi/mpasi, diselingi minum air putih sehingga kondisi giginya tidak terlalu asam, atau bisa juga pakai alat alat berikut :
ini bukan iklan produk ya,,, intinya ini contoh aja, namanya banana teething, bisa digigit2 aja sama bayi, sehingga membantu membersihkan sisa sisa mpasi/asi , terutama sebelum tidur
ohiya , proses pembentukan gigi berlubang yang paling cepat adalah di waktu tidur atau malam hari, karena saliva tidak tereksresi dengan baik karena anak tidur, mikroorganisme dapat cepat berkembang biak di waktu anak tidur, apalagi jika banyak sisa sisa makanan
Usia 9-16 Bulan
Di usia 9-16 bulan, di sebelah gigi seri depan atas, lalu disusul gigi di samping gigi seri bawah akan mulai tumbuh. Gigi yang tumbuh biasanya berpasang-pasangan, dimulai dari bagian atas, kemuadian berlanjut ke bagian bawah.
Usia 14 Bulan
Memasuki usia sekitar 14 bulan bayi, gigi geraham bayi sudah mulai muncul yakni gigi geraham atas dan bawah akan tumbuh secara bersamaan. Saat gigi gerahamnya sudah tumbuh, maka ia pun mulai bisa mengunyah makanan padat seperti manusia dewasa.
Usia 18 Bulan
Gigi yang akan muncul saat bayi berusia 18 bulan adalah gigi taring, yakni bagian atas maupun bawah. Saat gigi taring sudah muncul, bayi dapat mulai memakan bertekstur padat seperti daging dan sejenisnya
cara pembersihan di usia ini adalah bisa menggunakan sikat gigi jari
jadi, jari ortu dimasukkan ke dalam sikat, kemudian jari ortu dimasukkan ke dalam mulut anak, sambil ada gerakan memutar dan menggosok seluruh permukaan gigi
Usia 24 Bulan
Bayi diusia 24 bulan atau 2 tahun, akan mulai mengalami pertumbuhan gigi geraham kedua di bagian bawah, kemudian disusul gigi geraham kedua bagian atas. Di usia ini, bayi mulai di perkenalkan dengan sikat gigi anak, masih di dampingi sama ortu. Boleh di perkenalkan juga pasta gigi bebas flouride di usia 2 tahun. Pendampingan dilakukan sampai usia SMP atau sampai ortu bisa memastikan anak bisa menyikat gigi dengan baik dan benar, baik cara menyikat giginya, ataupun waktunya yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
Lebih baik kita spend money dari awal untuk mencegah agar anak kita gigi nya tidak berlubang, daripada ujung nya nanti biaya lebih mahal juga harus keluar untuk gigi anak kita.
Sesimpel orang orang pada umumnya yang cenderung meremehkan masalah giginya sendiri, jangan tularkan perasaan malas merawat gigi kita sendiri ke anak kita, karena menjaga gigi bayi itu akan menyelamatkan anak kita dari bullying nantinya (jika Gigi permanen anak kita berantakan, tonggos, gingsul dll karena gigi susunya berlubang dan tanggal sebelum waktunya) atau gigi susu juga bisa menjaga agar lengsung rahang dan wajahnya tetep baik, fonetik (daya bicara) nya jadi baik dan anak sehat dengan asupan nutrisinya baik karena tidak ada gigi berlubang yang menghambat nafsu makan.
#kuliahonline
#belajartipsperawatangigi
#belajartipsperawatangigi
#mengikatilmu
#kursusku
#kursusku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar