Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Minggu, 29 September 2019

Lupa Yang Membawa Kami Jalan Jalan 😂

14 September 2019, saat acara pengajian di rumah mba ulva,  seharusnya ayah membawa berkas untuk rekan kerjanya, namun ternyata manusia kadang khilaf 🤣🤣🤣, khilaf yang keseringan 😪

Mau tak mau Ayah harus mengantarkan berkas tersebut ke Margonda. Awalnya akan di antarkan malam itu juga, tapi berhubung Ayah punya tugas kuliah yang harus di selesaikan dan di tambah anak anak yang tak mau ditinggalkan (sssstttt,,,,alasan kedua adalah alibi ibunya 😎) akhirnya jadilah kami mengantarkan Ayah ke Bogor esok harinya, hihihi

Tugas kuliah √
Jalan-jalan √
Nganterin berkas √

Alhamdulillah,,,alhamdulillah,,,alhamdulillah,,,
Selalu ada hikmah di setiap kejadian...


Rabu, 25 September 2019

Aliran Rasa Game Level 12 "Keluarga Multimedia"

Alhamdulillah wa syukurilah, bisa melalui tantangan level 12 dengan kondisi sehat wal afiat. Rasanya llleeggaaa sekali berhasil melalui level ini. Sempat beberapa kali tertidur dan hampir kebablasan hari, untungnya Allah masih berbaik hati dan memampukanku untuk bangun 🤭. 

Level 12 ini membuatku semakin melek dengan teknologi dan berasa dunia itu bener bener dalam genggaman tangan asal ada kuota/wifi, listrik, dan memori hp yang cukup 😅. 

Qodarullah, aku bertugas sebagai korlan sehingga membaca hampir sebagian besar setoran dari teman-teman bunda sayang.

"oh,,,ada aplikasi ini ya"
"oh...ada web ini ya"
"oh......" 
"oh......"
"oh......"
"oh......"
"oh......"
banyak oh.... nya ,😆😆😆😆😆

Semakin aku tahu, semakin banyak yang belum aku ketahui

Sempat merasa ingin menginstal semua aplikasi 😂, tapi apa daya, memori hp ga cukup  🤭, jadi saat ini instal, pelajari, lalu uninstal 🤣, tapi ada juga yang tetap bertahan 🙈 karena saya membutuhkannya 😬

Sabtu, 21 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-17 "E-Office"

Ini adalah aplikasi perkantoran elektronik yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setiap orang memiliki akun untuk masuk dalam aplikasi ini, namun hanya pejabat dan sekretaris saja yang memiliki akses untuk meminta nomor surat.
Menu yang ada yaitu:
  1. Surat masuk
  2. Surat keluar
  3. Disposisi masuk
  4. Disposisi keluar
  5. Informasi masuk
  6. Informasi keluar
Sejujurnya, dengan adanya aplikasi ini amat sangat memudahkan sekretaris untuk mengakses nomor surat karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, berbeda dengan dulu yang harus meminta nomor surat ke TU terlebih dahulu dengan melampirkan bukti suratnya. 

Selain itu, sesungguhnya jika semua pegawai sudah menggunakan aplikasi ini dengan optimal, akan sangat mengurangi penggunaan kertas di kantor, lebih efektif dan efisien dalam melakukan pendisposisian tugas, dan tentunya akan terlihat lebih kece, hihihi


#Day17
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 20 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-16 "Kita Bisa"

Membantu sesama saat ini sangat mudah sekali, salah satunya menggunakan aplikasi Kita Bisa.

Ternyata aplikasi ini sudah terkoneksi dengan gojek. Walaupun saya tidak punya saldo di aplikasi kita bisa tapi tetap bisa berdonasi karena saya memiliki saldo gopay.

Alhamdulillah, aplikasi ini sangat transparan, kita bisa tahu berapa dana yang telah terkumpul dan mengetahui sedikit cerita.

#Day16
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Kamis, 19 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-15 "Sibandro"



Ini adalah aplikasi khusus untuk pegawai di kementerian pendidikan dan kebudayaan. Untuk kementerian lain saya belum tahu informasinya, apakah sama atau berbeda, hihihi. Log in menggunakan NIP dan pasword


menu

Di aplikasi ini, saya bisa :
  1. membuat target selama 1 tahun sesuai dengan jabatan yang dimiliki
  2. menulis aktivitas harian yang dilakukan sesuai tanggal kerja
  3. mengisi realisasi rencana, apakah pada bulan ini target sudah tercapai atau belum

contoh log harian

Saat ini sudah dijadikan dasar dalam pencairan tunjangan kinerja. Jadi...kalau belum mengisi realisasi SKP, jangan harap ada dana masuk ke nomor rekening, hihi

Yang perlu di tambahkan dalam aplikasi ini menurut saya yaitu:
  1. menu upload berkas, supaya terlihat betul mana yang beneran bekerja dan mana yang asal isi
  2. ketersambungan dengan sistem kehadiran


#Day15
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Rabu, 18 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-14 "Umma"


ini adalah aplikasi yang saya temukan saat berselancar di play store dengan tema "gaya hidup". Setelah saya unduh dan log in menggunakan akun FB, di halaman utama (beranda) terdapat beberapa menu, yaitu:
  • konten
  • video
  • tanya jawab
  • grup
  • kutipan
  • hijrah
  • islam harian
  • haji
  • galeri foto
selain itu, terdapat pula:
  • jadwal sholat dan notifikasi adzan 
  • Alquran
  • pesan
  • profil

Secara umum, aplikasi mendukung pelaksanaan ibadah dalam kehidupan sehari-hari



#Day14
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Selasa, 17 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-13 "Mamikos"


Ya ampun.....zaman sudah semakin canggih aza...butuh apa-apa udah bisa nyari lewat hp, termasuk mencari "kos-kosan"
selain informasi kos-kosan, aplikasi ini juga menyediakan informasi apartemen, barang dan jasa, serta lowongan kerja. Informasi yang disajikan cukup lengkap, seperti luas ruangan, fasilitas, biaya per bulan, foto, tanggal update, pemilik kos, gaji per bulan, alamat melalui peta. Aplikasi ini sangat menghemat waktu, tenaga, dan biaya, daripada muter muter langsung, hihihi, yang ada habis bensin dan uangs buat jajan

#Day13
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Senin, 16 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-12 "Tes IQ Versus"

Udah mulai bingung mau ngeriview aplikasi apa, wkwkwk...akhirnya buka play store dan nyari-nyari aplikasi yang menurutku unik.

Mata dan tangan akhirnya tertuju pada aplikasi Tes IQ Versus. Setelah saya unduh, tak perlu log in untuk memainkan aplikasinya.

ada 15 tes yang tersedia, yaitu:
  1. Intelektual
  2. Spasial
  3. Buta warna
  4. Daya ingat
  5. 5 huruf
  6. Quiz
  7. 15 nomor
  8. Fibonacci
  9. Freaking
  10. Aritmatika
  11. Menghitung
  12. Cek mata
  13. Kepribadian
  14. Pola pikir
  15. Kosa kata

Jika kita memilih salah satu menu, setelah di klik, akan ada penjelasan sebelum memulai tesnya.

Soal pun keluar dengan durasi waktu dan di akhiri dengan hasil 
contoh hasil tes kepribadian
Minusnya banyak iklan yang berseliweran. Maklum, masih yang gratisan.

#Day12
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Minggu, 15 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-11 "Clipvue"

Asli....aplikasi clipvue membuatku betah berlama lama megang hp. Aku yang tak pandai dalam membuat video, akhirnya bisa juga menghasilkan karya, hahaha.

Seru dengan segala fitur yang ada, nyoba ini nyoba itu, sampe ga kerasa ternyata waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB.

Di aplikasi ini kita bisa mempercepat atau memperlambat video sesuai keinginan kita, menuliskan kalimat dengan mengatur waktu berapa lama tulisan itu muncul, mencantumkam emoji, dsb.

Ini dia hasil karyaku...

Dicoba aza,,,, biar ga penasaran...hihihi

#Day11
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 14 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-10 "Pegadaian Digital"

Pegadaian Digital adalah aplikasi yang biasa kami gunakan untuk mengetahui harga emas. Berdasarkan kesepakatan, kami melakukan investasi biaya pendidikan Kakak Zahra dan Dede Fayy dalam bentuk tabungan emas. Kami lakukan ini supaya menjaga  nilai tukarnya tidak berubah. 1 juta tahun 2019 berbeda dengan 1 juta 15 tahun kemudian. Sebagai contoh, waktu saya kelas 1 SD (tahun 1996) bekal 250 perak bisa untuk PP cilowa-kuningan dan juga jajan. Coba kalau tahun 2019, uang 250 perak bisa dapat apa?
Nah....berdasarkan pengalaman itulah, akhirnya kami memilih emas untuk di jadikan investasi pendidikan.

Menu utama yang disajikan dalam aplilasi ini yaitu:
Emas
Gadai
Pembiyaan usaha
Pembayaran dam top up
Cabang pegadaian
Informasi produk

Awalnya saya kira pegadaian tempat untuk menggadaikan barang saja, tapi ternyata bisa juga buat nabung loh.

#Day10
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 13 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-9 "Google Calendar"

Masya Allah....kali ini baru nyobain aplikasi dari Google Calendar,,,padahal udah sejak lama aplikasi ini ada, tapi baru saya ulik hari ini, wkwkwk. Kalau bukan karena 'amanah' itu datang lagi, pasti saya tidak akan ngulik 😋

Biasanya saya menulis agenda pimpinan dalam bentuk excel. Terus kali ini nyoba pake aplikasi Google kalender, ternyata Ya Allah...... lebih enak ya....dan lebih gampang.... 


Jadi,,,terima kasih telah memberikan 'amanah' itu LAGI kepada saya 😆


#Day9
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Kamis, 12 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-8 "Cookpad"


Udah bingung mau masakin apa buat Kakak Zahra, kalau adiknya c ga usah di tanya, makan apa aza juga mau (alhamdulillah). Akhir-akhir ini Kakak Zahra lagi makannya dikit tapi minum jus jambunya ga ketulungan, kalau diturutin, 1 mybotol bisa habis dalam sekali sesi.

Akhirnya nyoba aplikasi cookpad. Setelah unduh dari play store, saya log in menggunakan FB (supaya bisa lebih cepat). Tersedia 3 menu, yaitu:

  • jelajah
  • resep saya
  • komunitas
Menu yang paling saya suka adalah jelajah, saya bisa berselancar mencari inspirasi masakan dari orang lain. Tapi saya masih bingung dengan menu komunitas, kok ga ada isinya yah,,, ini kayanya saya kudu ngulik lagi.


#Day8
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Rabu, 11 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-7 "Duolingo"

Ya Allah.....udah sering belajar B. Inggris tapi kok ga naik-naik ya kemampuannya, wkwkwk ya. Sepertinya ada yang perlu diperbaiki.
Perbaiki niat dan perkuat niat yang utama

Selanjutnya, menggunakan media aplikasi yang ada, salah satunya "duolingo", hihihi. 

Aplikasi ini saya coba setelah membaca review dari salah satu teman di bunsay. 

Setelah unduh duolingo dari play store, saya log in dengan akun FB, biar prosesnya lebih cepat. Aplikasi ini ternyata tidak hanya belajar untuk B. Inggris saja, tapi juga bahasa asing lainnya. 

Setelah log in:
  • diberikan pilihan untuk memilih target, apakah santai, biasa, serius, dan gila
  • alasan mengapa mau belajar bahasa
  • memilih jalur mulai, apakah dasar atau sudah mengerti sedikit bahasa
  • tes
  • membuat profil
baru nyobain tesnya aza udah seneng, apalagi kalau belajarnya pake yang berbayar, mungkin lebih seru lagi kali ya,,,maklum saat ini saya masih pake yang gratisan hehehe.







#Day7
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Selasa, 10 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-6 "Google Maps"

Selain membantu saya dalam menunjukkan rute, salah satu menu dari google maps ini  ternyata bisa juga digunakan untuk mengetahui lokasi keberadaan orang lain.

bisa kepo sama posisi orang lain secara langsung?
ya tentu tidak......ada syaratnya, hihihi,

apa syaratnya?
X harus menerima permintaan sharing location dari kita, hahaha
Secara pribadi, aplikasi berbagi lokasi ini sangat membantu saya untuk melakukan aktivitas sebagai istri. Misal, saya jadi tahu kapan mulai menyalakan kompor menyiapkan air hangat untuk suami mandi, memasak, jadi saat suami datang, masakan masih hangat, menyiapkan kejutan mini, dsb tanpa harus bertanya dia sudah nyampe mana. hihihi. 

Kelebihan lainnya, ini sangat real time beud, asal sinyalnya bagus dan ada paket data. Google maps ini tak berbatas waktu (dalam artian hitungan jam), namun bisa dihentikan jika kita sudah tidak memiliki kepentingan lagi.



#Day6
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Senin, 09 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-5 " Drink Water"


Beberapa hari ini memang badan terasa lagi ingin dimanja. Punggung sakit, kepala terasa berat, suara 'bindeng', PD kanan sakit, mata perih, dan jantung terasa berdetak lebih kencang dari biasanya. Hmmmh...entahlah karena apa penyebabnya, mungkin saya yang terlalu padat aktivitasnya, atau asupan makannya yang kurang, atau lagi butuh istirahat, atau minum nya kurang, atau kurang gerak karena terlalu banyak mantengin layar PC.
Nah....supaya kondisi tak semakin memburuk, selain dengan istirahat yang cukup, saya coba untuk memonitor asupan air minum. Sekarang udah serba canggih ya...tinggal ketik air minum pada play store muncullah banyak pilihan. Lalu saya memilih aplikasi yang nilainya 4,9. yang saya suka dari aplikasi ini selain mengingatkan saya untuk minum, yaitu adanya menu nafas dalam dan peregangan. Saya akui, kalau udah di depan komputer suka khilaf sama yang satu ini, hihi..ntar tiba tiba leher kerasa sakit barulah sadar. 
Minusnya suka muncul iklan yang cukup mengganggu, tapi ya wajar c, soalnya saya ikutnya yang gratisan, hahaha

#Day5
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Minggu, 08 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-4 "Trafi"

Saya tahu aplikasi ini dari teman, saat saya akan melakukan perjalanan dinas keluar kota.
"mba lia, coba cek aza posisi KRL nya dimana?", pertanyaan teman saya
"mana kutahu, kan aku belum nyampe stasiun", jawabku
"ya elah mba lia, buat tahu posisi KRL sekarang ga mesti harus nyampe stasiun dulu kali...., wkwkwk, sekarang udah ada aplikasi trafi"
"hah, masa c?

Setelah saya unduh, ternyata aplikasi ini sungguh sangat memudahkan saya yang sering naik transportasi umum di jakarta. Bukan hanya KRL, tetapi juga bus, angkot, dan transjakarta sudah terintegrasi dalam aplikasi ini.
#Day4
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 07 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-3 "Canva"

Udah sering banget dengar aplikasi canva, tapi baru kali ini saya mencobanya, hihihi....ya ampun........menurutku,,,bagus beud desain desain nya....lengkap....lucu, unik dan yang jelas memudahkan saya untuk membuat sesuatu, wkwkwk..
Tapi sayangnya ga semuanya gratis,,,hahahah, dasar emak emak, kepikirannya yang gratisan mulu

#Day3
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 06 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-2 "Menyusui"

Alhamdulillah, sampai saat ini masih diberikan nikmat olehNya untuk menyusui langsung AFM 2 dan pumping di sela-sela aktivitas kantor. Bisa dibilang telat c nyari aplikasi ini, secara ini udah anak kedua dan usianya 8 bulan. Tapi tak apa....aplikasi ini membantu saya untuk mengetahui 3 aspek utama yaitu :
  1. jadwal pompa dan hasil perah asi (satuan ml), baik PD kiri, PD kanan, atau PD kanan-kiri. 
  2. Pemberian makan
  3. Kegiatan 

Saya cari aplikasi ini di play store dengan kata kunci menyusui.
Untuk reviewnya bisa di intip dalam 3 video di bawah ini ya....




#Day2
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Kamis, 05 September 2019

Keluarga Multimedia Hari Ke-1 "I-CHAT"

Ya Allah mak.......dulu zaman kuliah harus bawa-bawa beginian....., males banget sebenarnya, ga kuat cynnn.....beurad...wkwkwk, tapi apa daya, berhubung aku adalah  mahasiswa yang taat aturan, jaaaddiii... mau tak mau, akhirnya 'awlohumapaksakeun' 😂.

Sejujurnya ku suka dengan bahasa ini, tapi sudah lama tak mengupgrade diri. Terakhir belajar bahasa isyarat (BISINDO) secara offline di Koalisi Seni Indonesia, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan

Saat itu aku sedang mengandung 7 bulan anak kedua. Setiap hari Sabtu selama 10 kali pertemuan harus menempuh jarak hampir 22 km untuk sekali jalan. Allahu Akbar, Allah yang memberikan kemampuan dan kemudahan sehingga sku bisa melalui level 2. Ingin lanjut ke level 3, namun terkendala waktu dan jarak. Nah......sekarang sudah tak bisa beralasan lagi, setiap hari bisa belajar melalui aplikasi I-CHAT.






I-Chat merupakan akronim dari I Can Hear And Talk.  Informasi selanjutnya dapat dilihat melalui https://tekno.kompas.com/read/2010/04/19/11005264/i-CHAT..Portal.Aplikasi.untuk.Tunarungu-12



Sungguh sangat memudahkanku untuk kembali mengumpulkan ipuzzle isyarat. Aplikasi ini sudah menggabungkan antara isyarat SIBI dan  BISINDO. Tinggal kudu sering ngobrol sama temen-temen berkebutuhan khusus dan nongkrong di kafe sunyi 😆. 

Hayu ayah....kita kongkow di sana, hihihi

#Day1
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Day Care Kakak Zahra

18 Maret 2019 adalah hari pertama Kakak Zahra merasakan uji coba di TDC yang beralamat di jalan pipit 2. Hal ini kami lakukan bukan tanpa alasan,,, Masa cuti lahiran ibu yang juga berperan sebagai seorang pegawai publik akan segera berakhir. Dua bulan pertama, ibu sangat menikmati kebersamaan dengan Kakak Zahra dan Dede Fayy di rumah. Saat 1 bulan terakhir, ibu dan ayah mulai mencari daycare untuk Kakak. 

Saat itu, Mamah Idho belum sanggup untuk momong 2 sekaligus. Kakak Zahra yang sangat aktif bermain di luar rumah sedangkan Dede Fayy yang masih sering bobo di dalam rumah serta kekhawatiran jika Kakak dan Dede nangis bersamaan membuat ayah dan ibu berfikiran tentang daycare.

Mengapa tidak menambah khodimah?
Karena kami sudah merasa sangat cocok dengan Mamah Idho dan tak ingin ada khodimah yang baru.

Kenapa kami tidak memanggil mbah atau nenek dari kampung?
Karena kami tak ingin merepotkan mereka yang sudah berusia lanjut dan yang paling utama karena kami tak ingin melakukan dosa secara halus.

Kenapa ibu tidak di rumah saja?
Karena ibu belum bisa resign dari tempat kerja dan masih ingin membahagiakan orang tua yang telah berkorban menyekolahkan ibu dengan susah payah.

Akhirnya ayah dan ibu googling, mencari referensi daycare di depok yang rekomendasi.

Data daycare sudah kami dapatkan, 
Ada yang bagus tapi jauh
Ada yang dekat tapi sudah tidak opersional
Akhirnya ibu bersama mamah idho survey pada salah satu daycare bernama TDC yang jaraknya hanya 5.3 km dari rumah. TDC memiliki program yang mengarah ke spiritual serta memiliki izin operasional. 

Suryey TDC kedua bersama Ayah dan diambil keputusan untuk uji coba selama 1 minggu dengan biaya perminggu.

H-1, ibu dan ayah menyiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan Kakak Zahra, makanan ringan, botol minum, mukena, baju, alat mandi, ojek pengantar jemput, dan lain sebagainya.


Hari yang ditunggu pun tiba. Ibu bertekad, selama masih ada di rumah, ibu yang akan mengantar dan menjemput Kakak Zahra di TDC. 

Pukul 07.00 ojek jemputan datang, saat itu tumben-tumbennya Kakak Zahra tak mau naik motor dan menangis.

Tiba di TDC, Kakak Zahra turun dari ojek dan melihat lihat situasi dan kondisi. Mumpung Kakak Zahra anteng, ibu pergi ke ruang kantor untuk menyerahkan berkas administrasi. Belum 5 menit ditinggal, suara tangis khas Kakak terdengar oleh telinga ibu. 
Secepat mungkin ibu menghampiri Kakak Zahra dan memeluknya. 
"Kak, Kakak main di sini dulu ya, nanti sore ibu jemput, kakak yang anteng ya di sini"

Kakak Zahra pun semakin kencang memeluk dan menangis...

Tak terasa, ibu pun merasakan hujan di sudut mata. Tak kuat untuk meninggalkanmu.

"Di awal sudah saya sampaikan, bunda harus ikhlas menitipkan anaknya kepada kami, saya percaya dengan tim saya, insya Allah amanah", suara pimpinan TDC memecahkan suasana haru kala itu.

"Bunda boleh menemani Kakak Zahra dulu bermain di dalam, tapi jika semakin lama di temani, nanti akan semakin sulit untuk dilepas" tambah pimpinan TDC

Ibupun menuruti perkataannya. 
Tak lama menemanimu bermain, ibu izin pamit dan mencium Kakak Zahra. Walaupun belum lancar berbicara, tapi Kakak Zahra sudah mengerti apa yang ibu sampaikan. Kakak pun menangis kembali. Dengan sangat berat hati, ibu pun pulang menggunakan ojek online tanpamu.




Sore hari saat ibu menjemputmu, Kakak selalu menangis dan memeluk ibu. Ibu merasakan perbedaan sikap dari Kakak Zahra. Kakak Zahra menjadi kurang ceria, penakut jika bertemu dengan orang baru, tak ingin lepas tangan jika berjalan kaki, selalu bilang takut, takut, takut.

Ibu melaporkan hasil evaluasi sikap Kakak Zahra selama di TDC kepada ayah melalui telepon karena saat itu qadarullah ayah sedang DL di bekasi. Sungguh cepat dan bijaknya ayah dalam mengambil keputusan. Kakak Zahra tidak perlu ke TDC lagi karena dikhawatirkan trauma.

Senin, 02 September 2019

Duduk Perut AFM 2

Kehamilan kedua banyak yang mendukung namun ada juga yang berkata dengan nada agak meledek, seperti

"hah, udah hamil lagi?"
"Emang ga di KB?"
"Kebobolan ya?"
"Ih...kasian kakaknya..."

Sering dapet kalimat-kalimat itu.. Namun tak pernah ibu pedulikan 😂 karena nambah nambahin beban pikiran aza 🤣

"Enggak ko, emang sengaja"
"biar capek sekalian"
"biar Zahra ada temen mainnya"
"biar mainnya ga usah jauh jauh", balas ibu terhadap perkataan mereka

Saat usia Kakak Zahra 8 bulan, ibu telah mengandungmu 1 bulan. Alhamdulillah, Allah memberikan kekuatan. Bagaimana tidak, saat ibu mengandungmu,,,
  • Itu adalah saat dimana Kakak Zahra aktif belajar berjalan...Bada dzuhur atau sebelum dzuhur, Kakak Zahra sering mengajak keluar rumah untuk merasakan kaki barunya bisa berjalan, walaupun saat itu masih dipegangi kedua tangannya oleh ibu. Jalan mengitari komplek dan biasanya pulang bada ashar bareng dengan ayah yang pulang dari mesjid setelah sholat ashar berjamaah.
  • Ibu masih bisa melakukan perjalanan pulang pergi menggunakan motor hingga usia kandungan 9 bulan dengan jarak tempuh PP 46 km. Saat itu, ibu ditugaskan kursus di English First selama 2 bulan dan setibanya di rumah masih bisa bermain dengan Kakak Zahra
  • Menggendong Kakak Zahra saat sholat
  • Melakukan perjalanan menggunakan kereta api ke Nganjuk dalam rangka acara setahunan Kakak Zahra
  • Dinas keluar kota pulang pergi Depok-Bogor, Depok-Tangerang, Depok Jakarta
  • Setiap hari Sabtu, Belajar B.Isyarat di KSI (Koalisi Seni Indonesia) yang beralamat di  Jl. Amil No.7A, RT.1/RW.3, Pejaten Bar., Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510 menggunakan motor dan KRL 
  • Berpuasa fuul di bulan ramadhan
  • Bekerja di kantor seperti biasanya
  • Belanja dan memasak makanan untuk Kakak Zahra dan Ayah
  • Tidak merasakan mual, muntah, pusing, atau bahkan bedrest

Awalnya ibu tetap menyusui Kakak Zahra kalau malam..namun lama kelamaan, ibu sering mengalami kontraksi, akhirnya Kakak Zahra full dibantu Lactogrow 😅

Alhamdulillah, melewati kehamilan kedua dengan begitu nikmat, semua ini berkat kuasaNya kemudian di dorong oleh suport Ayah tercinta. Setiap bulan, Ayah rutin mengajak ibu periksa ke dokter kandungan, rutin menyediakan obat dan multivitamin, rutin mengajak jalan-jalan, rutin memberikan cinta hangat untuk keluarga, rutin membuat kejutan, kejutan sederhana namun sangat membuat ibu bahagia seperti membantu membereskan rumah, mencuci piring, membantu menjemurkan pakaian dan kalau lagi ada rejeki selalu bertanya " mau di belikan apa?" atau tanpa bertanya, Ayah sering membelikan makanan yang ibu suka. Ayah semakin romantis. Terima kasih ayah...😘

Yang membedakan di kehamilan kedua, ibu merasa lebih santai kaya di pantai dan lebih slow kaya di pulau 😂, makan apa aza tak ada pantangan, dan tak ada ritual khusus (misal pake ini lah pake itulah),periksa kandungan  ke 2 dokter dan 2 bidan 😂 bergantian menjelang waktu persalinan


Persiapan
Tak ada persiapan khusus untuk kelahiran mu nak, karena barang-barang yang dulu dipakai Kakak Zahra masih layak pakai,  maklum selisih umur hanya 17 bulan 😋


Kelahiran
Sempat bingung menentukan tempat lahiran di mana. Awalnya yakin akan lahiran di RSIA Asyifa Depok, namun setelah mendapat informasi bahwa dr. Anisar cuti sampe tanggal 4 Januari 2019 ibu menjadi galau (HPL 2 Januari 2019)

"Hmmm...kalau dr. Anisar yang biasa meriksa kandungan cuti, masa ntar kalau ada apa apa di bantu sama dr. Cowo c....😑", ibu membatin dalam hati 😒

Lamunanku buyar saat Ayah berkata, "beb, kalau menurut aku c ya, kan dr. Anisar cuti, ntar pasti di bantunya sama bidan, mendingan langsung di bidan aza...toh nanti kita bayar level dokter tapi yang nanganin bidan. Tapi terserah sampean c, karena nanti yang bakal ngejalanin kan sampean, aku cuma ikut suport aza"

Makin galau aza ketika keputusan harus ditentukan sendiri dengan mempertimbangkan ini itu, hmmm...rasanya itu bikin makin pusiang..😆

Dalam hati c pengen tetep di RSIA Asy***a, karena selama kehamilan dominan rutin kontrol di sana, orang orangnya juga enakeun buat di ajak kerjasama, tapi denger saran dari Ayah membuat ibu mengurungkan hati untuk mengutarakan pendapat, ibu hanya bisa mengangguk saja menandakan akan lahiran di bidan.

"Ya udah, ntar periksa ke bidan Gh**lin aza ya, biar nanti bidannya ga kaget, setidaknya pernah nanganin sampean", ajak ayah kepada ibu di akhir pembicaraan.

Setelah beres di periksa, Ayah membaca ekspresi ibu yang mengisyaratkan kekurangsukaan.

"beb, aku tanya jujur neh, sampean sebenernya pengen lahiran di mana c?"

Ibu diam sejenak

"beb", kata Ayah yang menunggu jawaban ibu

"Sebenernya c aku pengen nya di rumah sakit beb, karena kalau ada apa-apa bisa di tangani langsung, alatnya kumplit. Kalau ga di RSIA Asy***, ya di RS P****ta Hati Depok atau di klinik t*** biar bisa pake BPJS atau kalau ada apa-apa bisa langsung ke RS P****ta , kalau di bidan, ntar perjalanan lagi ke RS nya"

"ya udah kalau gitu, kalau aku c g masalah mau di mana aza, yang penting sampeannya nyaman"

Alhamdulillah, punya suami yang dukung dan pengertian banget

Selang beberapa hari, ibu nyeletuk

"beb, aku penasaran sama klinik t***"

"lah, sampean gimana? Mau nyoba?"

"hihihi,,, maafkan istrimu ini yang plin plan, wkwkwk Iya beb, aku pengen coba.."

"hadeuh...ya udah besok periksa sama ibu (nenek)"

"OK beb"

Keesokan harinya, ibu dan nenek pergi ke klinik t*** menggunakan gojek. Setibanya di sana, kami di arahkan untuk langsung ke belakang. Dengan senang hati kami pun berjalan kaki ke tempat bidan yang jaraknya kurang lebih 150 m dari klinik t***.

"Yes,,, ibu jadi pasien pertama yang akan di periksa, ini berarti akan cepat sampai pula ke rumah", bisik ibu dalam hati

Saat berhadapan dengan petugas, ia bertanya, mana surat pengantar dari bidan?

Ibu jawab, "ga ada"

"berarti ibu harus balik lagi ke depan, minta surat pengantar dari bidan"

Baiklah, akhirnya ibu meminta nenek untuk menunggu di bidan saja karena kasian, takut capek bulak balik dan juga karena cuaca yang puaaanaas...saat itu kurang lebih jam 13.00

Tiba di klinik t***, ibu mendapat antrian no. 25. Dengan masih ngos ngosan, ibu pun duduk manis menunggu giliran. Hampir setengah jam menunggu, kok ga ada panggilan melalui pengeras suara, akhirnya ibu pun bertanya kepada petugas dan mendapatkan info bahwa untuk periksa bidan dipanggil berdasarkan nama dan tempatnya di pojokan (sambil menunjuk tempat). Hhaaddeeuuhh....🤦🏼‍♀bukan nya bilang dari tadi


Saat tiba giliran, ibupun masuk kemudian duduk. Ibu hanya di tanya nama dan umur lalu langsung di berikan surat pengantar. Tidak ada pemeriksaan tensi dan tidak ada senyum ramah dari petugas saat itu. Mungkin yang bersangkutan sedang banyak masalah kali ya, atau mungkin karena terlalu banyak pasien, atau mungkin karena ibu menggunakan BPJS, entahlah...

Lalu ibu pergi kembali ke belakang bersama nenek yang ternyata menyusul ke depan. Nenek khawatir di tinggal karena ibu terlalu lama meninggalkan nenek di tempat bidan 😂

Surat sakti sudah ada dalam genggaman, pukul 14.30 ternyata ibu menjadi pasien terakhir 🤣 yang akan di USG

sambil menunggu di panggil dokter, ibu membaca tulisan yang tertempel di pintu
"USG intip 100 ribu"
"USG print 180 ribu"

Whhaatt??????😱

Ibu kaget, mengetahui harga yang terpampang itu, ibu segera cek isi dompet yang ternyata cuma ada 105 ribu 😂. Ibu sengaja tak bawa uang cash karena berfikir GRATIS (kan pake BPJS)


Saat di ruangan USG, dokternya kurang begitu ramah dan kurang informatif. Ibu yang banyak tanya, bagaimana air ketubannya apakah cukup atau kurang, apakah ada lilitan di leher atau tidak, apalah plasentanya menutupi jalan lahir atau tidak, bagaimana denyut jantungnya apakah sehat atau tidak, apa jenis kelaminnya. Yang membuat ibu terkejut, dr itu mengatakan bahwa jenis kelaminya MUNGKIN perempuan dan HPL nya 11 Januari 2019

OMG.....menjawab jenis kelaminnya saja dengan nada ragu dan sambil lalu. Beda 180 derajat dengan dr. Anisar yang tanpa diminta pun, selalu memberikan informasi, ini kepala, ini tangan, ini paha, ini kaki, ini denyut jantungnya, plasenta, ketuban, jenis kelamin, dan untuk selalu yakin dengan kekuasaanNya.


Dari hasil periksa dan sikap para petugasnya, membuat ibu mantap untuk tidak lahiran di klinik t***. RS P****ta Hati depok pun tak jadi pilihan karena harus menyiapkan dana kurang lebih 8 juta untuk lahiran normal dan 19 juta untuk cesar. Walaupun sebenarnya uang bukan masalah bagi kami, insya Allah masih bisa di ikhtiarkan, namun saat itu ibu tiba-tiba lebih condong untuk lahiran di bidan. Bertemu langsung dengan bidan Gh**lin membuat ibu semakin mantap untuk lahiran di bidan. Bidan Gh**lin ini orangnya ramah, cantik, komunikatif, dan informarif. Dia memberikan pelayanannya prima, penanganannya cepat, sabar, dan yang terpenting ramah banget. Tak heran jika gelar bidan delima disandang olehnya.


29 Desember 2018
Pukul 14.00 setelah ikut tidur siang bersama Kakak Zahra, ibu merasakan basah di celana dalam, lalu Ibu ceritakan pada Ayah. Dengan sigap, Ayah mengajak untuk periksa lagi di bidan bada ashar.

Pukul 17.30 tiba di Bidan Gh**lin langsung konsultasi dan dilakukan pengecekan dalam, alhamdulillah, ternyata ibu sudah bukaan 2 namun saat itu belum merasakan mulas. Disarankan oleh bidan untuk kembali ke rumah dan jika sudah merasakan mulas jam berapa pun untuk segera datang kembali ke bidan.

Bada isya, ibu merasakan getaran cinta dengan frekuensi 10 menit sekali. Ayah mengajak ibu untuk kembali ke bidan, namun ibu selalu bilang nanti aza 😅 hingga waktu menunjukkan pukul 23.00 akhirnya ibu menuruti ajakan ayah. Dengan menggunakan sepeda motor dan membawa perlengkapan yang di simpan dalam 1 koper dan 1 tas tenteng, kami melaju perlahan menuju Bidan Gh**lin.

Setibanya di sana, ternyata ibu sudah bukaan 4. Ibu ditangani oleh 2 bidan yang sedang praktek. Dari bidan tersebut ibu di minta untuk duduk di atas bola lalu menggoyang goyangkan pinggung, katanya untuk mempercepat pembukaan. Ibu ditemani Ayah melakukan olahraga malam ini hingga pukul 01.00 (tanggal 30 Desember 2018) karena ibu sudah merasa capek, dan banyak nyamuk yang menggigiti, akhirnya pindah ke dalam untuk berbaring.

30 Desember 2018
Frekuensi gelombang cinta semakin cepat, sekarang sudah 5 menit sekali. Saat gelombang itu datang, ibu berkata "beb" dan ayah pun langsung mengelus elus punggung ibu. Cara ini cukup meringankan rasa sakit yang ibu rasakan.

Pukul 03.00 ibu ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil, ternyata di kamar mandi, bukan hanya BAK namun juga BAB, wkwkw.. Saat BAB, ibu khawatir yang keluar kepala bayi, tapi ternyata yang keluar sesuai dengan apa yang di harapkan 🤭. Beres dari kamar mandi, 2 bidan tadi mengecek dalam lagi, kali ini ternyata sudah bukaan 7. Alhamdulillah..

"teh, kalau udah kerasa mules mau BAB, bilang ya", ujar sang bidan

Sambil menahan efek gelombang cinta itu, ibu hanya bisa mengangguk

Tak lama kemudian, rasa itu pun datang, dengan sigap 2 bidan itu datang disusul oleh Bidan Gh**lin, ternyata bukaan sudah lengkap 10. Gelombang cinta itu pun semakin menghebat. Ibu yang tak pernah latihan yoga prenatal dan tak pernah latihan pernafasan,

membuat ibu ingin selalu mengejan. Kemudian Bidan Gh**lin meminta ibu untuk beristigfar dan menahan mengejan sebelum di instruksikan olehnya.

Ayah dengan setia mendampingi ibu memberikan dukungan moril. Seingat ibu, ibu hanya mengejan kuat 3 kali, satu kali sebelum waktunya dan 2 kali setelah di intruksikan. Saat mengejan yang ketiga, kau lahir ke dunia tepat jam dinding menunjukkan pukul 03.45. Saat itu ibu tak merasakan kau keluar sebagaimana proses Kakak Zahra yang kepalanya tersendat  di lubang vagina 😂. Ibu tetiba melihat seorang bayi yang posisi kaki di atas dan kepala di bawah sambil di goyang goyangkan Ternyata kau lahir bersama air ketuban dan tidak langsung menangis, itulah sebabnya ibu tak merasakan sakit. Bidan Gh**lin langsung memberikan kau ke pelukan ibu untuk dilakukan IMD selama 1 jam. Dan saat yang bersamaan juga dilakukan 4 jahitan. Alhamdulillah wa syukurilah, engkau hadir melengkapi kebahagiaan kami.

Lahir dengan berat badan di luar dugaan, ternyata Allah memampukan ibu untuk melahirkan seorang bayi dengan berat badan 3,55 kg panjang 51 cm dan lingkar kepala 33 cm. Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu wallahu akbar, wa laa haula walaa quwwata illa billah



Abdullah Fayyadh Muhana


Abdullah--> Hamba Allah
Fayyadh--> Orang yang mulia
Muhana--> Berjiwa Tenang

itulah nama yang kami berikan untukmu. Kami berdoa, semoga kelak kau menjadi hamba Allah yang memiliki akhlak mulia serta berjiwa tenang. Aamiin




Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...