Ini adalah cerita nyata berdasarkan kejadian tanggal 8-11 Juli 2019, saat ibu mendapatkan tugas untuk ke Kuningan. Awalnya galau, mau ikut atau enggak, tapi setelah difikir-fikir, minta saran suami dan teman-teman kerja, akhirnya memberanikan diri untuk berangkat bersama 2 balita. Kegiatan ini sebenarnya sekaligus acara perpisahan dengan Ibu Masitoh (Kasubdit Kurikulum) yang purna tugas per 1 Juli 2019.
Perjalanan kali ini benar benar menantang bagi ibu. Bagaimana tidak, Jakarta (Direktorat PPK) menuju Kuningan (Grage Sangkan) menempuh jarak 256 km membawa 2 balita yang berusia 23 bulan dan 6 bulan tanpa Ayah itu berasa begitu ewow... ewow .....Walaupun di bus banyak yang bisa bantu namun rasanya tetap saja berbeda.
PERSIAPAN
Sejak semalam, ibu telah menyiapkan barang barang yang akan di bawa seperti baju, pampers, makanan, minuman, dan printilan lainnya untuk menunjang kelancaran perjalanan. Bawa 1 bocah aza bawaan udah banyak, apalagi 2 bocah sekaligus? 🤣
PERSIAPAN
Sejak semalam, ibu telah menyiapkan barang barang yang akan di bawa seperti baju, pampers, makanan, minuman, dan printilan lainnya untuk menunjang kelancaran perjalanan. Bawa 1 bocah aza bawaan udah banyak, apalagi 2 bocah sekaligus? 🤣
Semalaman ibu tak bisa tidur nyenyak karena takut kesiangan. Jam 6 harus sudah berangkat dari rumah menuju kantor yang jaraknya 15.6 km. Kenapa jam 6? Karena bus akan berangkat jam 8.00.
Belum mandiin anak-anak, belum sarapan, belum mikirin macetnya di jalan, belum ini, belum itu.. ah.... pokoknya berasa ribet mikirinnya 🤣🤣. Biasanya ada yang bantu packing, kali ini ibu lakukan itu semua 😂.
BERANGKAT
Pagi pun tiba, dan benar saja, selalu ada yang lupa padahal semalam sudah disiapkan dengan baik. Alhamdulillahnya ada mamah idho yang mau bantu. Taksi sudah dipesan untuk berangkat jam 06.00, namun sampe pukul 06.15, belum juga datang, makin deg degan lah ibu,,, khawatir di tinggal sama bus 😅. Setelah telpon ke call center blue bird, ternyata pesanan ibu sedang dalam perjalanan dan tak lama kemudian supir blue bird menelepon ibu. Dia bilang nyasar dan nyari jalan. Jalannya ketemu, eh...ternyata ga bisa di lewati karena sedang di cor. Hadeuh.....makin paniklah ibu.
Singkat cerita, dengan segala tantangan yang ada, kami berhasil tiba di kantor sebelum pukul 07.30. Jalanan masih lancar karena ternyata anak sekolah masih libur
Ini adalah foto di teras lobi gedung B komplek kemendikbud, jalan RS. Fatmawati, Cipete. Mamah idho membersamai hingga disini.
Ini adalah tempat duduk kami. Sengaja ibu memilih kursi yang paling depan, supaya Kakak Zahra bisa melihat kendaraan dengan leluasa. Tak lupa ibu menggunakan apron 360 derajat supaya tetap bisa menyusui Dede Fayy dengan leluasa.
Ini adalah secuil aktivitas kami di bus. Alhamdulillah, banyak yang mau bantu momong Kakak Zahra ataupun Dede Fayy.
Waktu tempuh perjalanan ternyata kurang lebih 7 jam. Awalnya, rencana ibu adalah sesampainya di Grage Sangkan, langsung pesan grab car menuju rumah nenek. Namun ternyata oh ternyata, Dede Fayy tidur, Kakak Zahra BAB, ibu juga sakit punggung, sehingga ibu menelepon, minta tolong nenek datang ke hotel untuk membersamai kami.
Ini adalah teteh icha. Foto ini diambil sesaat setelah turun dari bus dengan Kakak Zahra membawa beban berat di pampersnya, wkwkwk
Setelah bebersih dan mandi,, tara.... Inilah Kakak Zahra bersama teteh icha...
KEGIATAN DI KUNINGAN
2 agenda besar kami di Kuningan yaitu
kerja
Diskusi Kelompok Terpumpun Peningkatan Mutu Penilaian Pendidikan Khusus
silaturahim
Ke rumah Ibu Masitoh (Kasubdit Kurikulum) dan rumah Nenek (kalau ini aktivitas khusus kami, 😀)
Dari 2 agenda besar ini lalu muncullah inisiatif dari teman-teman untuk mengunjungi objek wisata Cibulan dan hunting batik trusmi di Cirebon. Tapi,,,eh,,,tapi,,,,Ibu, Nenek, Kakak Zahra, Dede Fayy, dan Teteh Icha tidak ikut ke Cirebon. Kenapa? karena fisik terlalu lelah, kami perlu persiapan untuk perjalanan esok harinya
Melalui 3 malam di Kuningan, cukup menyita tenaga dan konsentrasi. Biasanya pada saat jam kerja bisa fokus dengan kerjaan, kali ini campur aduk dengan kebutuhan Dede Fayy dan Kakak Zahra. Belum nangisnya, belum nyuci bajunya, belum makannya, dan lain sebagainya. Tapi di sisi lain, ibu juga merasa bahagia bisa sekalian jalan-jalan bersama keluarga.
kerja
Diskusi Kelompok Terpumpun Peningkatan Mutu Penilaian Pendidikan Khusus
silaturahim
Ke rumah Ibu Masitoh (Kasubdit Kurikulum) dan rumah Nenek (kalau ini aktivitas khusus kami, 😀)
Dari 2 agenda besar ini lalu muncullah inisiatif dari teman-teman untuk mengunjungi objek wisata Cibulan dan hunting batik trusmi di Cirebon. Tapi,,,eh,,,tapi,,,,Ibu, Nenek, Kakak Zahra, Dede Fayy, dan Teteh Icha tidak ikut ke Cirebon. Kenapa? karena fisik terlalu lelah, kami perlu persiapan untuk perjalanan esok harinya
Melalui 3 malam di Kuningan, cukup menyita tenaga dan konsentrasi. Biasanya pada saat jam kerja bisa fokus dengan kerjaan, kali ini campur aduk dengan kebutuhan Dede Fayy dan Kakak Zahra. Belum nangisnya, belum nyuci bajunya, belum makannya, dan lain sebagainya. Tapi di sisi lain, ibu juga merasa bahagia bisa sekalian jalan-jalan bersama keluarga.
Aktivitas kami di sore hari yakni menikmati keindahan alam yang berada tepat di belakang hotel.
Setelah dari objek wisata cibulan, kami pun berlanjut ke rumah Ibu Siti Masitoh yang beralamat di Jalan Cut Nyak Dien (belakang UNIKU, Cijoho). Karena Kakak Zahra sudah cape, akhirnya dia terlelap di bus dengan posisi duduk. Masya allah...
Hingga tiba di rumah Bu masitoh pun, masih terlelap
Kakak Zahra bangun, giliran Dede Fayy yang tidur. Karena saking ngantuk kali ya,, Dede Fayy tetap pulas walaupun berada di tempat emak-emak berkaraoke ria.
PULANG
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, akhirnya ibu melambaikan bendera putih. Ibu meminta bantuan nenek untuk membersamai perjalanan di bus menuju Depok. Kebetulan, Teteh Icha juga sedang libur sekolah, jadi bagaikan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Ibu merasa terbantu, Nenek dan Teteh Icha bisa liburan, hihi.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, akhirnya ibu melambaikan bendera putih. Ibu meminta bantuan nenek untuk membersamai perjalanan di bus menuju Depok. Kebetulan, Teteh Icha juga sedang libur sekolah, jadi bagaikan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Ibu merasa terbantu, Nenek dan Teteh Icha bisa liburan, hihi.
Alhamdulillah,,,,alhamdulillah,,,alhamdulillah....begitu banyak nikmat rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami.
Ya Allah...berkahilah segala aktivitas kami. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar