Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Senin, 03 Juli 2017

Cinta dan Persahabatan (Part 1)


Zahra

Seorang gadis cantik yang suka mengutak atik rumus, suka membaca dan selalu mengerjakan soal-soal kesenangannya, Fisika. Iya, dialah Zahra Sang Juara Olimpiade Fisika. Anak yang cerdas, hebat, dan disukai guru serta teman-temannya. Rumus-rumus dasar tentang gerak hingga mekanika kuantum pun dilahapnya. Semua sudah di luar kepala. Untuk ukuran anak kelas 2 SMP sebenarnya dia sudah benar-benar mahir, bahkan bisa dibilang pelajaran fisika tingkat SMA pun sudah dikuasainya.

Setiap olimpiade fisika baik tingkat kabupaten hingga nasional ia yang menjadi perwakilannya. Terbaru, ia menjadi juara olimpade tingkat SMP di salah satu universitas di Surabaya. Mengalahkan perwakilan sekolah-sekolah ternama yang menjadi langganan juara.

Di balik kecerdasannya, ia juga seorang yang sangat peduli sesama. Tak jarang teman-temannya berguru padanya. Ia pun dengan mudah menjelaskan segala macam materi tentang fisika. Bahkan teman-temannya banyak yang suka dijelaskan olehnya daripada dijelaskan guru.

“Einstein Muda”, itulah julukan yang ia dapat dari teman-temannya. Bagi mereka, Zahra adalah wujud Bapak Fisika Modern itu pada diri seorang siswa perempuan. Yang lebih mengagumkan, ia tak hanya pandai dalam berteori, namun juga dalam praktiknya di kehidupan. Pernah suatu ketika dalam pelajaran olahraga. Ia duduk bersama teman-temannya. Ia coba bertanya kepada mereka “Kenapa saat di bawah di air terjun, kepala kita sakit terkena airnya?”. Teman-temannya pun bingung, lalu ia coba jelaskan “Masih ingat materi pelajaran Energi kinetik dan potensial?” katanya. Anggukan dari teman-temannya pun menggambarkan bahwa mereka ingat akan materi pelajaran itu. Lalu ia lanjutkan “Energi Mekanik selalu konstan, EM = konstan, sehingga Ek + Ep = konstan. Ep = mgh sedangkan Ek = 1/2mv2, h = ketinggian, dan v = kecepatan, saat di atas, air berjalan pelan tetapi ketinggiannya maksimum, lalu jatuh, dan saat di bawah, air tersebut dalam ketinggian minimum, tetapi kecepatan maksimum. Oleh karena itu sakit deh saat kepala kita terkena air”.

Zahra adalah gambaran seseorang yang lengkap dalam kehidupan dan menjadi idaman para orang tua, ia cantik, cerdas dan juga peduli lingkungan sekitar. Tak pernah merasa sombong akan kecerdasannya, dan selalu membantu teman yang membutuhkan. Sang juara olimpiade menjelma menjadi sosok yang selalu menjadi kebanggaan orang tua, teman, guru, dan orang di sekitarnya.



Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...