Dari
awal memang kita sudah berencana untuk membeli hp di cempaka putih setelah
lamaran. Namun, aku tiba-tiba bimbang untuk menuju ke tempat itu. Bukan tanpa
alasan, aku hanya memikirkan dirimu.
“Loh,
kenapa?, bukannya mau beli di cempaka putih?”
“Iya
sih mas, tapi kasian masnya. Nanti malah jadi bolak-balik. Tadi kan udah ke
Gambir buat nabung, beli bahan di Jatinegara, kalau nanti beli hp di cempaka
putih, kasian mas nya pasti capek, belum lagi cek cincin mas kawin kita ke rumah,
terus nganter aku pulang juga, Mendingan belinya di ITC Fatmawati aja, biar
sekalian aku pulang. Jadi nggak kemalaman”.
“hmmmmmm…
gitu ya.. yakin mau beli di ITC Fatmawati aja nggak di cempaka putih?
“iya”
jawabku
“yakin?”
tanyamu kembali
“iya”
jawabku yang kedua kalinya
Namun
engkau masih ragu dengan jawabanku “aku gak mau nanti sampean ngegerutu di
belakang, Mending bilang aja” Desakmu
Engkau
tahu apa yang ada dalam fikiranku. Aku suka gayamu dalam “memaksaku”.
Memang
aku kadang suka untuk dipaksa, hehehe
“Terima
kasih papa biant atas perhatianmu”, kataku dalam hati
Seketika
itupun senyummu terkembang dan akhirnya motor pun melaju ke tempat awal yang
sudah kita rencanakan.
Sepanjang
perjalanan, kita memperhatiakn mobil yang lalu lalang, memilih model mobil yang
akan kita beli nanti. Ya…walaupun hanya sebatas “impian”.
“aku
lebih suka yaris, karena modelnya bagus” katamu tiba-tiba
Aku
berfikir, modelnya seperti apa ya, hhhmmmmm…..
“kalau
sampean suka yang mana?” Pertanyaanmu yang membuyarkan lamunanku
“kalau
aku nggak suka” dan sebelum kuteruskan kau sela perkataanku, “soalnya aku suka
kamu”
“hahahha,
mas tau aja”
“sebenarnya
mau merk apa aja ga masalah, yang penting nyaman aja sih” jawab ku dengan
serius
“oia
aku malah fokus nyari mobil dibandingkan rumah, hahaha” kau ketawa sejadi-jadinya
“iya,
mas nya kan mau tinggal di mobil bukan di rumah”
Tiba-tiba
aku teringat dengan iklan mobil yang pernah tayang di TV. Mobil yang murah
meriah tapi elegan. Ya,,,, aku ingat merk mobil nya, AYLA.
Tak
lama kemudian mobil yang ku maksud pun ada di tengah-tengah kemacetan. Sontak
aku langsung menunjuk mobil itu sambil berkata, “mas, itu ayla, ayang lia,
hahahha”
“hahaha,
eh bagus juga tuh buat panggilan nya”
Aku
hanya bisa tersenyum
Sepanjang
perjalanan menuju cempaka putih, begitu banyak merk mobil yang kita lihat.
Hingga ada ide untuk nama anak-anak kita nanti.
1. Agya
Putra Biantoro
2. Brio
Putra Biantoro
3. Yaris
Putra Biantoro
4. Ayla
Putri Biantoro
Aaaahhhh….koplaknya
kita. Sampai-sampai punya ide seperti itu…
Aku
membayangkan karakter anak kita itu seperti ini
1. Agya
Putra Biantoro. Dia tipe orang yang pendiam, penurut soleh, mengayomi
adik-adiknya.
2. Brio
Putra Biantoro. Brio, terbayang dari kata brave
yang artinya berani. Dia agak ngeyel, berani menghadapi tantangan
3. Yaris
Putra Biantoro. Dia setipe dengan agya.
4. Ayla
Putri Biantoro. Dia manja, penurut, solehah
Hingga
akhirnya sampailah kita di tempat yang dituju dan mendapatkan apa yang ku mau…
Terima
kasih papa biant, kau selalu tahu dan mengerti apa yang ada dalam pikiranku dan apa yang aku inginkan. Kamu memang Teee…OOOO…Peee…banget papa biant ku.
Hitam dan Putih
Jakarta,
28 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar