Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Senin, 24 Agustus 2020

Mudik

Perjalanan Menuju Kuningan

15 Agustus 2020 adalah kali pertamanya silaturahim ke Kuningan menggunakan mobil pribadi. Eh,,, bukan mobil pribadi deng, tapi mobil rentalan, wkwkwk kalau mobil pribadi mah belum sanggup buat nambah cicilan per bulan,, soalnya masih ada tunggakan rumah hingga 7 tahun kedepan buat lunasin.

Setelah menunggu dari siang, akhirnya mobil rentalan tiba di rumah lidicinta pukul 19.00 WIB. Sejak pagi Kakak Zahra rutin menanyakan, "Bu, kita mau naik mobil ya?" salah satu efek kami selalu memberikan shounding bahwa kita akan ke Kuningan naik mobik untuk nengok abah dan nenek.

Singkat cerita kami pun menyiapkan segala hal yang menjadi kebutuhan di Kuningan dan saat di perjalanan.

Setelah beberapa kali mencoba untuk berhenti di rest area, akhirnya kami baru bisa istirahat di rest area km 166. Selama perjalanan ini awalnya Kakak Zahra dan Dede Fayy sangat aktif melihat mobil-mobil yang lalu lalang sambil bersenandung, namun lama kelamaan batrenya habis sehingga ibu harus menahan kalian supaya tidurnya tetap nyaman. Alhamdulillah, kami sampai di rumah Kuningan pukul 02.00 WIB

Aktivitas di Kuningan

Sebenarnya awalnya hanya izin untuk WFH dari tanggal 18-21 Agustus 2020, eh..eh..eh...eh....dapat kerjaan dari bos buat ngadain kegiatan di sana, hahahaha....jadi aza ini mah pulang kampung sekalian gawe. Ya sudahlah...nikmati saja segala aktivita yang ada. Bersyukur masih bisa bekerja dan diberikan kesehatan olehNya. Kegiatan ibu yaitu Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Khusus Bagi Penyandang Disabilitas Tahap 3 (Review Naskah Draf) di Horison Tirta Sanita Hotel, Jalan Raya Panawuan- Sangkanhurip No. 98, Panawuan, Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556 Telepon: (0232) 613061. 

Setelah bekerja di kegiatan penyusunan SK3PD di hotel horison, waktunya kencan berdua,,, aasseekkkk...


Kakak Zahra dan Dede Fayy bermain bersama Teteh Icha, Aa Gilang, Teteh Aini, Teteh Bila, dan Aa Nathan. Inilah 7 cucu keluarga hernast (herliyadi inah rustinah) saat kumpul secara lengkap. Di Kuningan, Kakak Zahra minim sekali nonton TV, wkwkwk...senengnya main ke sana ke sini bersama genk barunya, hahaha...Alhamdulillah. 

👧 Aa mana bu?
👩 Aa udah bobo, sekarang Kakak bobo dulu ya, udah malam, besok main lagi sama Aa ya
👧 Iya

Bangun tidur yang pertama dicari juga Aa dan Teteh, hihihi

Gini nih, kalau salah satu ada yang bikin mie, yang lain pada nebeng makan, hahaha. Memang kenikmatan mie itu ada saat kita minta, kalau bikin sendiri berasa ada yang kurang rasanya.


Perosotan ini hampir tidak akan dibawa ke Kuningan karena khawatir tidak muat dalam mobil. Alhamdulillah setelah dipreteli akhirnya bisa juga masuk mobil sehingga anak-anak bisa bermain dengan bahagia.


Anak-anak senang bermain lompat di kasur, untungnya kasurnya kuat, tapi ga tahu juga c ya kalau emak bapaknya ikut lompat juga, apakah akan tetap kuat atau ambruk.

Ini adalah tangga menuju balong (kolam ikan), anak anak sangat senang jika diajak ke tempat ini. Saat Dede Fayy atau Kakak Zahra rewel ingin ikut ke tempat kerja ibu (Horison Tirta Sanita Hotel), ibu membujuk mereka untuk lihat ikan bersama Nenek. Alhamdulillah, rengekan mereka pun berhenti dan langsung mengajak Nenek. hihihi, terima kasih nenek atas bantuannya.


Ini adalah Abah dan Nenek beserta 6 cucunya (kurang Aa Nathan karena dia sedang di rumah belakang). Abah lahir 16 Juli 1942 sedangkan  Nenek 15 Juli 1954. Selisih umur mereka adalah 12 tahun. Alhamdulillah, Abah dan Nenek masih sehat. Saat ini Abah sudah berhenti merokok sehingga badannya menjadi gemuk.


Di Kuningan, Kakak Zahra dan Dede Fayy paling lahap kalau makan dengan kuah yang mengandung kaldu, hihi. Jadi pagi-pagi kami jalan-jalan untuk ke warung beli baso. hahaha 10 ribu sudah dapat kuah kaldu sapi banyak yang bisa dimakan anak-anak. 

Dede Fayy paling seneng lihat mobil. Selalu ngajak Nenek, Ibu, Ayah, siapapun itu untuk nongkrong di pinggir jalan. Kendaraan yang lewat pun banyak macamnya, sampe mobil kontainer pun ada, hahaha, jalanan desa tapi dilewati beban yang sangat berat karena di daerah kami ada pabrik. Entah kenapa walaupun hanya duduk saja, Dede Fayy anteng sekali bermain di mobil angkot ini. Dia nangis kencang saat diajak keluar mobil. Ibu sudah tidak tahan kepanasan, wkwkwk


Perjalanan Menuju Depok

23 Agustus 2020. Ini adalah rumah baru Ceu Ageung dan Kak Oni, tempatnya persis dibelakang rumah Nenek.


Kami meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah Ceu Alit di Bekasi.

Selama perjalanan Kuningan-Bekasi, anak-anak batrenya 100% selalu memperhatikan mobil-mobil dan bernyanyi. Giliran Bekasi-Depok, anak-anak mulai kehilangan batrenya, hahahha

Alhamdulillah, mudik kali ini bisa membahagiakan semua pihak. 
Terima kasih Allah, sudah memberikan kesempatan untuk berbakti kepada orangtua. 
Semoga Abah dan Nenek sehat selalu ya...aamiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...