Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Selasa, 31 Desember 2019

Liburan Akhir Tahun

Tak pernah direncanakan sebelumnya jika akhir tahun 2019, Lidicinta Family berlibur ke RSPD 😅. 

Berawal dari telpon mamah idho, hari Senin, 23 Desember 2019 yang memberi kabar bahwa Kakak Zahra tidak enak badan, sering menanyakan "ibu mana", giliran video call, Kakak Zahra malah nangis dan muntah. Saat itu, ibu tak langsung pulang namun menyelesaikan laporan kegiatan terlebih dahulu. Komunikasi dengan mas idho tetap berlanjut untuk menanyakan kabar Kakak Zahra.
Hingga tanggal 25 Desember 2019, suhu badan Kakak Zahra naik turun. Nafsu makan berkurang, bahkan untuk sekedar minum pun tak ada. Permintaan susu berkurang drastis, inginnya di gendong lalu tiduran di kasur,  selalu begitu hingga malam tiba. Dede Fayy tak diizinkan masuk kamar, ibu tak boleh pergi kemana mana, harus selalu ada di samping Kakak Zahra. 

Tanggal 26 s.d. 27 Desember 2019, badannya sudah tak panas lagi, namun kondisinya semakin mengkhawatirkan. Puncak kondisi tak mengenakkan ini adalah hari Jumat, 27 Desember 2019, Kakak Zahra sakit, mamah idho sakit, ibu sakit, dan Ayah harus pergi ke kampus untuk ujian akhir semester. Saat kondisi seperti itulah saya diberi media belajar untuk bergantung hanya padaNya. Badan meriang, kepala berat meski hanya untuk menoleh, inginnya tiduran terus, namun apa daya, anak-anak tak mengizinkanku untuk sekedar meluruskan punggung. Minta inilah, minta itulah, dan lain sebagainya. 

Alhamdulillahnya Allah masih memberikan kesadaran, pada diri.Dulu siapa yang pengen punya anak? Siapa yang pengin punya anak kedua? Alasannya apa?
Hhmmmt.....semakin beristigfar...hanya bisa berdoa dalam hati, "Ya Allah, berikanlah ketenangan kepada Kakak Zahra dan Dede Fayy, dan berikanlah kesempatan kepada hamba untuk istirahat sejenak ya Allah"

28 Desember 2019
Akhirnya kami memeriksakan ke rumah sakit. Berhubung akhir tahun, banyak dokter anak yang cuti sehingga yang praktek pada hari itu hanya 1 orang, dan itu membuat kami harus menunggu lama. 
9.30 tiba di RSPD
13.30 baru periksa dokter anak
14.00 pengambilan hasil cek darah

Dokter memberikan 2 pilihan, mau pulang atau dirawat. Kalau pulang, ibu harus memastikan Kakak Zahra banyak minum air mineral, kalau dirawat bisa dibantu cairan infus. 
Jujur saja sempat galau, antara pulang atau dirawat. Jika pulang, kami tak bisa menjamin Kakak Zahra bisa minum banyak karena jika dipaksa Kakak akan menangis kencang. Jika dirawat, Dede Fayy gimana? 

Akhirnya dengan segala pertimbangan, kami memutuskan untuk merawat Kakak Zahra di rumah sakit. Dilalahnya, saat Kakak Zahra dirawat, Dede Fayy pun demam, semalaman tak bisa tidur. Disaat kondisi tersebut, ingin sekali bisa membelah diri supaya bisa menemani Kakak Zahra dirumah sakit dan juga membersamai Dede Fayy di rumah.

Masya Allah.....luar biasa maha baik nya Allah, walaupun sedang tidak enak badan, Allah memampukan kami  (khususnya saya pribadi) untuk melewati fase ini.

Alhamdulillah....saat ini Kakak Zahra dan Dede Fayy sudah bisa bermain kembali.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...