Entah kenapa, ketika ditawari untuk berpartisipasi upacara dengan pakaian adat, ibu langsung menjawab "iya" 🙈🙈🙈 walaupun konsekuensinya adalah harus berangkat lebih pagi dari biasanya.
Ayah membantu ibu melakukan urusan domestik, sehingga setelah menyusui Dede Fayy, ibu bisa langsung mandi dan siap siap. Beres sholat, kami sarapan. Hal yang tak biasa pagi ini yaitu kami pergi meninggalkan anak-anak dengan kondisi masih tidur ðŸ˜
Seperti biasa, couple time kami adalah saat perjalanan menuju kantor atau sebaliknya di motor ðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
Di sana kami mengobrol hal-hal yang bisa diobrolkan 🤣. Hingga tiba saat ayah berkata
"beb, kita termasuk beruntung loh"
"beruntung?" dengan ekspresi heran dan berusaha lebih mendekap
"iya, kita itu beruntung, masih bisa berangkat pukul 06.30,,, coba deh perhatikan mereka (ibu melihat pemandangan lingkungan sekitar, banyak pengendara motor yang lalu lalang), bisa jadi mereka melakukan hal ini setiap hari. Coba kita,,, kita kan berangkat sepagi ini hanya hari ini aza"
Ibu diam beberapa saat untuk merenung
"iya ya yah, alhamdulillah, kita masih bisa seperti ini", jawab ibu singkat
Setibanya di gedung D senayan, kami segera ganti kostum. Ayah pakai adat maluku dan ibu pakai adat papua.
Saat menunggu upacara dimulai, ibu melakukan "small talk" dengan petugas kesenian sisingaan dan bonusnya ibu ditawari naik 🙈, tak ingin melewatkan rejeki yang sudah di depan mata, ibu pun langsung naik dan berpose 🥳🥳🥳
Upacara pun tak kunjung di mulai, ibu pun mengobrol lagi dengan petugas kesenian yang jumlahnya lebih dari 10 orang. Dari raut wajahnya mereka tampak kelelahan karena berangkat pukul 24.00 dan tiba pukul 05.00. Mereka tidak lagi muda namun semangatnya mengais rezeki untuk keluarga patut diacungi jempol
Dari sekian panjang lebar obrolan yang ngalor-ngidul, poin penting yang bapak itu sampaikan adalah
"mba, saya kalau ga lagi manggung sisingaan, saya kerja serabutan, yang penting saya tetap bekerja, bukan bekerja tetap"
#KuliahBunsayIIP
Ayah membantu ibu melakukan urusan domestik, sehingga setelah menyusui Dede Fayy, ibu bisa langsung mandi dan siap siap. Beres sholat, kami sarapan. Hal yang tak biasa pagi ini yaitu kami pergi meninggalkan anak-anak dengan kondisi masih tidur ðŸ˜
Seperti biasa, couple time kami adalah saat perjalanan menuju kantor atau sebaliknya di motor ðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
Di sana kami mengobrol hal-hal yang bisa diobrolkan 🤣. Hingga tiba saat ayah berkata
"beb, kita termasuk beruntung loh"
"beruntung?" dengan ekspresi heran dan berusaha lebih mendekap
"iya, kita itu beruntung, masih bisa berangkat pukul 06.30,,, coba deh perhatikan mereka (ibu melihat pemandangan lingkungan sekitar, banyak pengendara motor yang lalu lalang), bisa jadi mereka melakukan hal ini setiap hari. Coba kita,,, kita kan berangkat sepagi ini hanya hari ini aza"
Ibu diam beberapa saat untuk merenung
"iya ya yah, alhamdulillah, kita masih bisa seperti ini", jawab ibu singkat
Setibanya di gedung D senayan, kami segera ganti kostum. Ayah pakai adat maluku dan ibu pakai adat papua.
Saat menunggu upacara dimulai, ibu melakukan "small talk" dengan petugas kesenian sisingaan dan bonusnya ibu ditawari naik 🙈, tak ingin melewatkan rejeki yang sudah di depan mata, ibu pun langsung naik dan berpose 🥳🥳🥳
Upacara pun tak kunjung di mulai, ibu pun mengobrol lagi dengan petugas kesenian yang jumlahnya lebih dari 10 orang. Dari raut wajahnya mereka tampak kelelahan karena berangkat pukul 24.00 dan tiba pukul 05.00. Mereka tidak lagi muda namun semangatnya mengais rezeki untuk keluarga patut diacungi jempol
Dari sekian panjang lebar obrolan yang ngalor-ngidul, poin penting yang bapak itu sampaikan adalah
"mba, saya kalau ga lagi manggung sisingaan, saya kerja serabutan, yang penting saya tetap bekerja, bukan bekerja tetap"
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar