Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Rabu, 24 Oktober 2018

Aliran Rasa Game Level 2 "Melatih Kemandirian"

Alhamdulillah wa syukurillah.... bisa menyelesaikan tantangan game level 2 dengan kondisi sehat walafiat

Walaupun game ini dinyatakan berakhir, tapi pada dasarnya melatih kemandirian anak itu terus belanjut hingga waktu yang tak ditentukan. Ketika telah beres dengan 1 kemandirian, maka akan ada kemandirian lain yang siap untuk dilatihkan.

Selama 17 hari ini, ternyata latihan kemandirian Zahra tidak sesuai dengan apa yang saya rencanakan. Dalam perencanaan, saya akan melatihkan 4 kemandirian, yaitu makan, minum, memakai/melepaskan sepatu, dan menggosok gigi di pagi hari. Alhamdulillah, dari 4 rencana yang ada, hanya 2 yang terealisasi (makan dan minum) dan selebihnya disesuaikan dengan kondisi dan situasi anak. Rencananya, ketika kami berada di Nganjuk, saya akan melatihkan melepas/memakai sepatu dan menggosok gigi, namun apa daya, sepatu yang dibawa ke Nganjuk ternyata sulit untuk dilatihkan dan sikat gigi pun tertinggal di Depok. Saat mencari di Nganjuk ternyata tidak tersedia untuk anak usia 15 bulan. Akhirnya saya merubah latihan kemandirian untuk Zahra.

Evaluasi latihan kemandirian Zahra:
  1. Minum--> bisa memegang gelas plastik/gelas kaca dengan kedua tangan dan air mengalir dari gelas ke mulutnya. Untuk gelas kaca, masih saya bantu dalam memegangnya karena khawatir di lempar dan pecahan kaca terinjak oleh Zahra. Untuk gelas plastik, saya sudah tidak bantu lagi. Baik gelas plastik/kaca, setelah berhasil minum, Zahra pasti akan memainkan sisa air dengan cara mengobok-ngoboknya atau seolah-olah akan melemparkan gelas tersebut sehingga air akan tumpah ke baju dan lantai. Ketika belajar minum sendiri, sudah dipastikan Zahra akan ganti baju dan ibu siap mengelap lantai.
  2. Makan--> bisa makan dengan duduk di lantai. Untuk buah-buahan seperti jeruk, buah naga, pepaya yang telah dipotong-potong dan di simpan dalam piring/mangkuk, Zahra bisa mengambil sendiri buah tersebut dan memasukkan ke dalam mulutnya atau memasukkan ke mulut ayah/ibu. Untuk makanan berat seperti nasi plus sayur yang menggunakan sendok, Zahra sudah bisa memegang sendok dengan tangan kanan dan menyuapi ayah/ibu, namun untuk memasukkan ke dalam mulutnya masih perlu arahan. Ayah/ibu memegang tangan kanan Zahra dan mengarahkan agar makanan tersebut masuk ke dalam mulutnya. Sudah dipastikan ketika latihan makan, lantai dan baju Zahra akan menjadi kotor dan ibu siap dengan konsekuensi itu.
  3. Menyapu/membersihkan--> Zahra memiliki inisiatif untuk menyapu/mengelap bagian rumah yang kotor (bekas makanannya). Ketika ada makanan yang jatuh ke lantai, dia akan mengambil tisu dan mengelapnya. Namun jangan ditanya apakah hasilnya kinclong atau tidak, wkwkwk. Namanya juga masih belajar. hihihi
  4. Mencuci tangan--> Ketika disodorkan gayung/wadah yang berisi air, Zahra akan memasukkan salah satu tangannya ke dalam wadah tersebut. Untuk tangan yang lain, masih perlu di arahkan untuk di cuci. 
  5. Membuka dan menutup botol--> Zahra bisa melepas dan memasangkan tutup botol. Ketika berhasil melepaskan dan menutup, dia akan bertepuk tangan, namun ketika dia berhasil menutup dan kesulitan untuk melepaskan, dia akan merajuk meminta pertolongan. 
Alhamdulillah, dari latihan kemandirian anak ini, ada beberapa hikmah yang dapat saya ambil, yaitu:
  1. Konsistensi dan komitmen sangat diperlukan untuk keberhasilan latihan.
  2. Latihan kesabaran, karena perlu kerja tambahan untuk membersihakn rumah lagi, lagi, dan lagi
  3. Menjadi orangtua jangan sampai terlalu khawatir takut kotor, karena berani kotor itu baik (bukan promosi loh)
  4. Tidak berfokus pada hasil, namun proses.
  5. Merubah mindset yang awalnya "duh kasian sama anak" dan serba melayani, sekarang sedikit tega untuk membiarkanmu melakukan hal tersebut sendiri dan berkeyakinan bahwa "kamu pasti bisa" karena ibu dan ayah tidak akan selamanya ada disampingmu. Dimulai dari hal-hal kecil seperti membiarkanmu bangun sendiri ketika terjatuh.
  6. Adanya game level 2 ini, ternyata melatih kemandirian Ibu untuk menulis juga. Pada game level 1, Ibu belum PD dengan tulisan sendiri dan selalu minta koreksi Ayah sebelum upload di blog. Namun, saat game level 2, Ibu tidak pernah menyetorkan tulisan pada Ayah untuk dikoreksi, namun langsung upload di blog. hihihi, akhirnya Ibu mulai PD dengan tulisan sendiri. Walaupun demikian, bukan berarti Ibu menutup diri dari kritik/saran Ayah ya....Ibu sangat terbuka jika Ayah atau mungkin para pembaca tulisan ini memberikan kritik/saran yang membangun

#aliranrasa
#melatihkemandiriananak
#gamelevel2
#kuliahbunsay
#institutibuprofesional



Reward

Tak ada henti-hentinya berucap syukur kepada Allah,,,telah menakdirkan kebaikan untuk keluarga lidicinta. Alhamdulillah, game level 2 kelas Bunda Sayang Batch 4 Institut Ibu Profesional saya mendapatkan 2 badge, yaitu badge dasar dan badge OP. Semoga semakin semangat untuk terus melakukan yang terbaik.


Badge Dasar Game Level 2
berhasil menyelesaikan tantangan selama 10 hari
(baik di rapel atau tidak)

Badge Outstanding Performance (OP)
Game Level 2
berhasil menyelesaikan tantangan selama 15-17 hari 
(tepat waktu, setiap hari, tanpa rapel, tanpa loncat) 

Aliran Rasa Terkreatif
Game Level 2

#reward
#melatihkemandirian
#kuliahbunsay
#bundasayangbatch4
#institutibuprofesional


Sabtu, 20 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-17

Tak terasa sudah seminggu kami berada di Nganjuk. Persiapan barang bawaan sudah dilakukan sejak pagi oleh mbah uti, mbah kung, mbah yut, mbah mi, dan nenek. 3 kardus, 1 plastik, 1 koper, 2 tas gendong, 1karpet plus bantal Zahra. Semoga Ayah dikuatkan untuk membawanya....🙈🙈🙈

Ketika yang lain sibuk beres-beres barang, ada yang anteng belajar kemandirian membuka dan menutup wadah botol. Ya...siapa lagi kalau bukan Zahra 😅


Alhamdulillah, Zahra bisa membuka dan menutup botol termos walaupun masih belum sempurna.

#Harike17
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Jumat, 19 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-16

Hari ini Zahra silaturahim ke bude Kertosono bersama ayah, ibu, mbah uti, mbah mi, dan nenek. Berangkat pukul 7.45 dan tiba pukul 9.00, alhamdulillah perjalanan lancar dan Zahra tidur nyenyak di pangkuan ibu.
Sesampainya di rumah bude, Zahra bertemu dengan Kak Syifa dan Kak Farel. Walaupun baru pertama bertemu, mereka langsung akrab bermain bersama


Ketika sedang asyik bermain, tetiba Zahra melihat sesuatu yang perlu di bersihkan, lalu Zahra berinisiatif untuk membersihkannya.
Alhamdulillah...Alhamdulillah...Alhamdulillah...


Saat makan di rumah mbah uti pun, Zahra punya inisiatif untuk membersihkan makanan yang berjatuhan di lantai menggunakan tisu. Walaupun hasil nya belum sempurna, tapi ibu hargai proses nya nak...

Sehat sehat selalu ya sayang 😘



Ini aktivitas menyapu saat sudah berada di rumah Depok

#Harike16
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Kamis, 18 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-15

Zahra sangat menikmati aktivitas di rumah mbah Nganjuk, setiap hari selalu ada yang ingin dia eksplor.
1 hari bisa ganti baju lebih dari 3 kali, hihihi...Alhamdulillah, masih ada rejeki untuk beli deterjen 😅


Kali ini, Zahra belajar untuk mencuci tangan dan kaki sebelum makan/minum dan sebelum tidur.

Untuk melatih cuci tangan, ibu menggunakan wadah plastik berwarna orange. Zahra diarahkan untuk memasukkan tangan nya satu per satu ke dalam wadah. Dia sangat antusias sekali dengan pelajaran ini, karena dia bisa bermain air, wkwkwkw...
Jika dilakukan di kamar mandi, tak lupa menggunakan sabun.

Semoga kebiasaan ini berlanjut hingga nanti pulang ke Depok.
Aamiin...

#Harike15
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Rabu, 17 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-14

Alhamdulillah....di usianya yang ke-15 bulan, selalu ada cerita menggemaskan setiap harinya.

Seperti tadi sore, ekspektasi Ibu adalah setelah mandi, Zahra makan dengan manis dan tidak bermain tanah (lagi). Ddaaannn....ternyata... ibu keliru, tak perlu menunggu waktu lama untuk kembali bereksplorasi. Cukup hitungan menit setelah ganti baju dan ibu menghilang beberapa saat untuk menyiapkan makan sore, kau telah duduk manis di tanah. Tttaarrikk nafas panjang....lalu hembuskan....
Sabar...sabar...sabar....
Ini pasti tidak akan lama...semua pasti akan indah pada waktunya.


Ibu ambil positifnya saja, bahwa kau sedang belajar menyapu halaman karena setiap pagi kau melihat mbah yut rajin menyapu halaman rumah.
Alhamdulillah...Alhamdulillah...Alhamdulillah...

Ingat, baju kotor bisa di cuci, tapi kenangan indah di masa kecil tak akan pernah terulang.
Semangat berlatih menyapu sayang...

#Harike14
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Selasa, 16 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-13


Suasana rumah yang berbeda dari biasanya.
Disini (Nganjuk),  Zahra belajar dari anak-anak desa, termasuk ibunya pun belajar. Belajar untuk tidak terlalu khawatir terhadap anak, belajar memberikan kebebasan anak untuk bereksplorasi. 

Slogan yang selalu teringat yaitu "Berani Kotor Itu Baik" , jadi ketika Zahra bermain tanah, mengejar-ngejar ayam, mengelus-ngelus kucing, dan sebagainya, ibu berusaha tetap sssannnttaii....cukup tetap mendampingi Zahra ketika bermain. Just do it. Baju sehari bisa ganti beberapa kali tak masalah....masih bisa di cuci, tapi kenangan indah di masa kecil tak kan bisa terulang lagi...


Semangat berlatih mengembangkan keberanian ya sayang...
Kami selalu membersamaimu. 
Semoga Allah mengizinkan segala rencana kami. 
Aamiin...

#Harike13
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Senin, 15 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-12

Rumah Baca Cah Ndeso

Berada di tempat baru, teman baru, perlu memiliki kemampuan adaptasi yang cepat supaya bisa bertahan menjalani hidup dengan optimal.

Zahra ga mau di gendong oleh mbah-mbahnya, bude, nenek, sama ayahnya juga cuma mau bentar aza,,,hmm...

Neng, neng...
Ini ibu antara bahagia dan sedih, bahagia karena engkau mengenal lebih tentang ibu walaupun interaksi kita lebih banyak di waktu weekend dan sedih karena ibu merasa tak kuat menggendongmu lama-lama dengan kondisi berbadan dua menjelang usia 7 bulan. Udah kerasa pegel pegel. Hihihi...

Siang bolong, hampir jam 12, saat di mana matahari memancarkan sinarnya yang pol panas, kau mengajak ibu keluar rumah untuk melihat ayam, kambing, sapi, burung.
Cuaca di Ngluyu yang puuuaannaasss karena sedang musim kemarau, membuat warga lebih memilih beraktivitas di rumah, namun tidak dengan mu neng, kau malah berantusias jalan-jalan siang...

Tak lama setelah tiba di rumah, Zahra tetiba berlari menuju rumah baca dan terdengar suara khas dari tawanya, ibu penasaran, apa yang sedang dia lakukan, dddaaannnn ternyata dia sedang bermain dengan 3 anak laki laki usia kelas 6 SD. Alhamdulillah...Alhamdulillah...Alhamdulillah...dia langsung akrab dengan kakak kakaknya sehingga ibu bisa istirahat sejenak meluruskan punggung.

#Harike12
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Minggu, 14 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-11


Mendadak ba'da ashar, rumah mbah di Nganjuk serasa di serbu 1 orang kecamatan,,,wkwkwk....

Halaman depan, belakang, samping, mushola, dipenuhi oleh anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, serta balita,,,
Mereka sengaja berkumpul untuk menghadiri acara setahunan Zahra...

Kami menunggu mbah pemandu acara cukup lama,,, informasi dari Ayah, bahwa hari ini ada 3 orang yang melaksanakan acara setahunan dan Zahra mendapat giliran terakhir.

Jam menunjukkan pukul 16.30, akhirnya yang di tunggu tunggu pun datang, kami sangat penasaran dengan pilihan barang yang akan Zahra ambil. Apakah pulpen, pensil, buku, uang, beras, ataukah makanan.

Namun ternyata rencana hanyalah rencana, kenyataan tak sesuai ekspektasi. Saat momen menentukan pilihan, Zahra menangis kencang karena syok terlalu banyak orang di rumah.

Singkat cerita, acarapun selesai tanpa ada barang pilihan yang di ambil Zahra.
Namun, ketika suasana rumah cukup sepi, dan mood Zahra baik, tak di duga, akhirnya Zahra memilih pulpen. Semoga ini adalah pilihan terbaik untukmu nak, dan kau pun siap dengan segala kelebihan dan kekurangan atas konsekuensi dari pilihan mu.


#Harike11
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Sabtu, 13 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-10

Alhamdulillah....Alhamdulillah.... Alhamdulillah....
Zahra berkesempatan mengunjungi mbah kung dan mba uti di kampung halaman ayah di kota Nganjuk. Sudah dari sebulan lebih ibu melakukan sounding ke Zahra
"Neng, nanti kita akan silaturahim ke mbah mbah di Nganjuk,,, Zahra yang anteng ya sayang di perjalanannya, baik dari Depok-Nganjuk, maupun Nganjuk-Depok, kalau mau tidur, tidur aza ya sayang,,, nanti kita naik mobil ke stasiun Senen, lalu di lanjut kereta sampe stasiun Nganjuk, nanti kita dijemput om andik naik mobil sampe ke rumah mbah. Di Nganjuk, banyak mbah-mbahnya, sayang yang anteng juga ya selama main di Nganjuk. Semoga Zahra, ibu, ayah,nenek sehat selal ya Allah"
Kalimat ini selalu saya ulang setiap hari,,,
Sampai tiba waktunya berangkat ke Nganjuk.
Alhamdulillah, semua berjalan sesuai dengan rencana. Nenek datang dari Kuningan, Ayah beres latihan tartil di senayan, ibu beres kursus B. Isyarat di KSI, langsung bersiap siap ke stasiun Senen.

Selama perjalanan Depok-stasiun Senen, Zahra anteng, dia tidur kurang lebih 1,5 jam dan selebihnya melihat lalu lintas di jalan raya. Sesampainya di stasiun Senen, Zahra bermain di tempat permainan yang disediakan pihak KAI hingga tiba saatnya kereta berangkat pukul 17.00
Tiba di Satsiun Nganjuk
Semoga selamat sampai tujuan. Aamiin


#Harike10
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Jumat, 12 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-9

Hari ini adalah hari ke-7 Zahra berlatih kemandirian untuk makan. Di usianya yang 14 bulan, alhamdulillah, kemampuan motoriknya sudah bisa memegang sendok dengan tangan kanan, memasukkan makanan ke dalam mulut, mengunyah makanan, menelan makanan, dan sebagainya. Untuk buah-buahan seperti jeruk, buah naga, pepaya yang dipotong kecil-kecil, Zahra sudah bisa makan sendiri, namun untuk keterampilan makan nasi yang menggunakan sendok, masih perlu bimbingan dan latihan yang berkesinambungan. 

Makan Siang Di Gokana
Siang hari ini, untuk pertama kalinya makan siang di Mal Cinere, lebih tepatnya di Gokana bersama Ibu, Nenek, Mamah Idho, dan Ayah. Alhamdulillah, Allah memberikan keselamatan dan kesehatan untuk Ayah dalam menjalankan tugas di NTT sehingga tadi siang kita bisa refreshing dari rutinitas. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.

Ketika pesanan datang, kami semua siap untuk bersantap, begitupun Zahra. Dia sudah duduk manis di bangku anak, namun karena belum terbiasa makan dengan kondisi seperti itu, akhirnya siang tadi dia hanya makan sedikit dan itupun disuapi. Hmmmm.....sangat berbeda sekali dengan di rumah, walaupun hanya makan dengan goreng tempe dan teriyaki ayam, Zahra berantusias untuk mengambil makan sendiri dan memasukkan ke dalam mulut.. Ini pelajaran berharga untuk ibu sayang,,, ternyata tempat yang nyaman sangat mempengaruhimu dalam berselera makan.




#Harike9
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional


Kamis, 11 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-8

Neng, hari ini Ayah sedang dinas ke NTT dan kita akan kedatangan nenek dari Kuningan, Zahra yang anteng ya sayang....ucap ibu sebelum berangkat ke kantor,,,



Hari ini, Zahra belajar hal baru, yakni mengupas jeruk sendiri. Jeruk pertama, ibu bantu kupaskan, dibuang bijinya, lalu ibu simpan dalam wadah. Alhamdulillah, Zahra mengambil jeruk tersebut dengan tangan kanan dan memasukkannya ke dalam mulut sampai habis. Walalupun sudah makan nasi cukup banyak, ternyata dia masih ingin makan jeruk. Dia mengambil jeruk kedua sendiri, mencoba mengupasnya sendiri. Kulit jeruknya di buang ke dalam plastik. Hasil kupasnnya memang belum sempurna, lebih tepatnya hancur c,,,, wkwkwkwk...tapi tak apa-apa sayang, ibu hargai prosesnya, ibu hargai bagaimana usahamu untuk membuka sendiri jeruk tersebut. Ketika isi jeruknya sudah terlihat, dia memasukkan sendiri ke mulutnya. Baju pun akhirnya kotor lagi, lantai pun lengket oleh air jeruk. Tapi...tapi...tapi... ibu sangat bahagia melihat perkembanganmu sayang. Jadi teringat slogan "Berani kotor itu baik". Baju kotor bisa di cuci, lantai lengket bisa di pel, pengalaman ini sangat berharga untukmu nak. Yyeaaayyy....alhamdulillah....



Beres jeruk kedua ini, ternyata dia masih sanggup untuk jeruk ketiga. Dia meminta ibu untuk mengupaskan, alhamdulillah....langsung 3 jeruk dalam sekali waktu. Semoga sehat selalu yang sayang...

I Love You Zahra....


#Harike8
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Rabu, 10 Oktober 2018

Melatih Kemandirian hari Ke-7


Pagi-pagi sudah dapat kejutan dari Ayah,,,
Tiba-tiba sudah ada di depan pintu, Ayah sengaja pulang pagi dari Bogor agar bisa membersamai Zahra untuk jalan-jalan sebelum berangkat ke NTT sore nanti.

I
:
Neng, itu siapa yang datang?
Z
:
Melihat ke Ayah dan menghampiri Ayah dengan ekspresi gembira
A
:
Neng....sini-sini, main sama Ayah...
Ayo kita jalan-jalan pagi
Z
:
Mengikuti Ayah keluar

Ibu bahagia karena bisa bebas beraktivitas di dapur. Yyyeeaayyy.....
Berhubung makanan Zahra masih dalam proses pematangan, selesai mandi dia makan jeruk. Biasanya sekali makan bisa habis 2 jeruk. Jeruk dikupas oleh mamah idho, lalu hasil kupasannya di simpan di wadah mangkuk merah. Alhamdulillah, Zahra bisa mengambil jeruk dalam wadah dengan menggunakan tangan kanan dan memasukkan ke dalam mulut.


#Harike7
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Selasa, 09 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-6


Pagi ini, Zahra jalan-jalan pagi bersama Ibu karena ayah sedang ditugaskan ke Bogor, untuk urusan domestik Ibu abaikan dulu, hihihi...

Setelah mamah idho (yang momong Zahra) datang, mulailah Ibu beraksi di dapur untuk menyiapkan sarapan. Beres mandi, Zahra makan dengan telur dadar yang ibu siapkan dalam wadah plastik berwarna orange. Melihat ibu membawa piring, Zahra mengoceh, “mam...mam...,mam...”, ibu merespon, “iya sayang, Zahra sekarang makan ya sama telur, habiskan ya sayang”. Zahra memegang sendok dengan tangan kanan dan mulai memainkan makanan yang ada dalam wadah, sesekali dia mencidukkan nasi dan berusaha untuk memasukkannya ke dalam mulut namun masih banyak yang berjatuhan ke baju dan lantai. Zahra masih perlu bimbingan untuk memasukkan makanan yang menggunakan sendok ke dalam mulut.



#Harike6
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Senin, 08 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-5


Kali ini ibu coba memberikan kerupuk untuk di makan Zahra. Alhamdulillah, dia mengambil kerupuk dengan tangan kanan dan memasukkannya ke dalam mulut. 

Jika makanan nya terlalu besar, sekali gigit dia akan membuang sisa makanan yang di pegang, tapi kalau makanan nya pas, dia tidak akan melakukan itu, melainkan memasukkan semuanya sampai mulutnya penuh dan kadang dilepehkan kembali karena terlalu banyak.

#Harike5
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Minggu, 07 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-4


yyyeeaayyy.....
Hari Minggu ini Ayah pulang dari Lampung.....
Senangnya....itu tandanya ada yang jagain Zahra ketika ibu di dapur, hihihihi....




Hari ke-4 ini, latihan untuk makan buah naga sendiri. Zahra sangat suka sekali dengan buah ini, jika diikuti maunya, bisa jadi setengah dari buah naga habis dilahap Zahtra. Alhamdulillah, Zahra memegang sendok dengan menggunakan tangan kanan, beberapa potong buah naga dapat masuk ke mulut Zahra dengan bantuan Ibu membelokkan tangan kanannya agar mendekati mulut. Masih perlu pendampingan untuk kemandirian poin ini.


Pasca Makan Buah Naga

#Harike4
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Sabtu, 06 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-3

Qadarullah, akhir pekan kali ini Ayah mendapatkan tugas untuk dinas ke Lampung, sehingga rutinitas jalan-jalan pagi Zahra tidak terlaksana karena ibunya terlalu asyik di dapur, hihihi.
Maafkan ibumu ya neng,,,,,


Sambil menunggu sayur yang sebentar lagi matang, ibu mencoba menuangkan nasi pada wadah plastik untuk melatih kemandirian makan. Alhamdulillah, beberapa saat, Zahra bisa duduk tenang dan memegang sendok makan cukup baik, namun masih perlu arahan untuk bisa memasukkan semua makanan ke dalam mulutnya



Tara..........tiba saatnya kita sarapan….


Ibu dan Zahra makan bersama dalam 1 wadah. Zahra menggunakan sendok teh sedangkan ibu menggunakan sendok makan. Zahra dapat 'menciduk' nasi ke sendoknya, dan menyuapi ibunya, tapi untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya belum sempurna, nasi banyak yang berjatuhan ke baju dan ke lantai, masih terus perlu latihan. Selebihnya Ibu masih membantu Zahra untuk makan.

#Harike3
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional



Jumat, 05 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-2



Pagi ini alhamdulillah Zahra bisa mengikuti agenda pagi keluarga lidicinta, yakni tilawah, membaca arti ayat al-quran yang dibaca, serta H.R. Bukhari.
Beres agenda rutin, Zahra olahraga pagi dengan Ayah, mengelilingi lingkungan sekitar rumah sedangkan ibu menyiapkan sarapan dan keperluan untuk Zahra.
Jam menunjukkan pukul 06.00 WIB, terdengar suara pintu depan dibuka, ternyata Ayah dan Zahra telah selesai beraktivitas di luar rumah. Tak menunggu lama, Zahra segera menuju dapur untuk menemui ibunya.

I
:
Eh,,, ada Zahra,
Gimana neng tadi jalan-jalannya?
Seru?
Z
:
Hanya tersenyum dan body languagenya menandakan dia sangat bahagia sekali
I
:
Zahra minum dulu yuk sayang….
Ibu tuangkan airnya ke gelas biru ya…
Nanti Zahra minum sendiri
OK
Z
:
Zahra memegang gelas dan meminum airnya (tapi tidak habis, entah karena ibunya terlalu banyak menuangkan air dari teko ke gelas atau karena Zahra minumnya hanya sedikit)

Air masih berceceran ke lantai dan Zahra memainkan sisa air.

#Harike2
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Kamis, 04 Oktober 2018

Melatih Kemandirian Hari Ke-1


Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan oleh-Nya untuk melaksanakan game level 2 dengan keadaan sehat wal afiat. Sebelum melakukan tantangan, beberapa langkah yang saya tempuh yaitu:
1. Share materi melatih kemandirian kepada suami
2. Mencari referensi terkait perkembangan anak usia 1-2 tahun
3. Diskusi dengan suami dan pengasuh terkait kemandirian apa yang akan dilatihkan oleh anak
4. Menentukan latihan kemandirian sesuai usia anak

Dari sekian banyak referensi yang dibaca dan diskusi keluarga lidicinta beserta pengasuh, berikut rencana latihan kemandirian Azzahra Fadhilatul Muthmainnah yang berusia 14 bulan menuju 15 bulan selama 17 hari dimulai tanggal 4 s.d. 20 Oktober 2018
1. Minum menggunakan gelas
2. Makan
3. Memakai dan atau melepaskan sepatu
4. Menyikat gigi di pagi hari

Program One Week One Skill

Ini adalah rencana yang kami buat, jika semisal dalam waktu kurang dari seminggu ternyata Zahra sudah bisa melakukan satu kemandirian, maka kami akan berlanjut melakukan ke kemandirian yang lain.

Pada hari ini, kami melatihkan Zahra untuk minum sendiri menggunakan gelas pelastik. Saya menuangkan air ke dalam gelas, menyimpannya di lantai, kemudian Zahra mulai tertarik dengan gelas berwarna hijau ini, mendekat, duduk lalu memegang gelas tersebut dengan kedua tangannya.


Wow……. Air dari dalam gelas berpindah ke mulutnya……

selebihnya dia memainkan air di lantai dan mengaduk-ngaduk sisa air di gelas menggunakan sendok.


perkembangan anak 14 bulan identik dengan kekacauan di rumah,
 inilah tahap di mana kesabaran diuji, 
namun percayalah, 
tidak ada yang kekal selamanya. 
suatu hari nanti, kami akan merindukan masa-masa ini


#Harike1
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...