Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Jumat, 21 September 2018

Komunikasi Produktif Hari ke-16




Bahagia itu sederhana,,, ketika dapat WhatsApp dari suami yang bilang nanti pulang bareng itu rasanya uwow….uwow…., kaya pengen salto gimana gitu,,,hihihi….ini pertanda saya ga perlu harap-harap cemas menunggu abang gojek yang mau menerima orderan ke Depok.
Beres sholat magrib berjamaah di Cipete, kami melakukan perjalanan pulang ke rumah lidicinta menggunakan motor.

I
:
Beb, @#$%%%%$###^**$$#@@
(bercerita tentang agenda Yogyakarta)
S
:
Sampean udah bilang ke mama dho, kalau kita pulang malam?
I
:
Belum,,,
S
:
Kalau pulang malam itu, bilang dulu ke mama dho
I
:
Hhmmm….dia juga paham ko, kalau aku pulang malem, berarti bareng papa biant
Saya yakin seperti ini karena sebelum-sebelumnya kalau saya pulang telat ke rumah pasti dikira pulang bareng
S
:
Sampean diingetin ngeyel
I
:
Deg…..
Aku terdiam….
Tetiba semangat untuk bercerita pun tak ada

Aku yakin, maksud suamiku itu baik, dia mengingatkanku supaya jika pulang agak malam, bilang ke mama dho.

Kalimatnya itu sangat sederhana hanya “sampean diingetin ngeyel” namun berhubung otak wanita itu 99% emosi 1% fikiran membuat hujan disudut mata terjadi. Entah bawaan orok atau emang akunya yang lagi sensi, dibilang gitu aza langsung tembus kena ke hati.
Aku menahan hujan disudut mata itu supaya tidak diketahui. Suami terus mengobrol sedangkan saya hanya meresponnya dengan datar dan singkat. Lama-lama mungkin dia merasakan juga keanehan sikap pada diriku. Aku dan dia pun membisu untuk beberapa saat. Lalu tiba-tiba, dia menarik tanganku sampe pipiku menempel ke pundak kanannya. Hanya dengan sentuhan lembut itu, makin deraslah hujan disudut mata. Dia memberikanku ruang untuk meluapkan emosi. Setelah dirasa cukup, hatiku jadi terasa lebih plong, dan semangat untuk bercerita pun kembali. Singkat cerita, kami tiba di rumah dan disambut hangat oleh Zahra. Selesai membersihkan diri, kami solat isya berjamaah. Beres salam dan berdoa, dia berkata di telingaku, “Maafkan aku ya, kalau tadi menyinggung perasaanmu”. Hhhhuuuaaaa…….seketika hatiku terasa nnnyyeeessss…..adem…banget…….memang benar, jika sesuatu yang disampaikan dengan hati, pasti akan diterima dengan hati pula.
Maafkan aku juga ya beb yang akhir akhir ini sering lebay.



#hari16
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...