Choose
The Right Time
Alhamdulillah, kali ini
saya mendapatkan tantangan game 1 dari kelas bunda sayang Institut Ibu
Profesional. Awal mendapatkan tugas, deg-degan dan belum terbayang harus
mengerjakannya seperti apa. Saya share
tantangan ini ke suami melalui WhatsApp. Luar biasa, responnya begitu sangat
mendukung dan memberikan semangat.
Untuk meminimalisir kebingungan yang ada,
saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada koordinator bulanan yang nantinya
akan dibahas pada jam diskusi. Setelah mendapatkan penjelasan dari kegalauan
yang melanda, sungguh merupakan nikmat yang luar biasa, seperti oase di tengah
padang pasir. Saya mulai tercerahkan akan game ini.
Kemudian selanjutnya saya
melakukan diskusi dengan suami. Diskusi ini terasa begitu santai namun fokus.
Fisik sudah bersih dari segala aktivitas seharian di luar rumah, perut telah
terisi dengan cukup, kewajiban menyembah pada-Nya telah tertunaikan, anak sudah
istirahat di kamar dengan nyenyak, suasana rumah yang begitu tenang karena
terdengar bunyi gemericik air, dan urusan domestik telah selesai.
Selama
diskusi dengan suami, kami begitu menikmati, membahas tentang sasaran tantangan
game level 1. Apakah melakukan komunikasi produktif dengan pasangan (orang
dewasa) atau anak? Setelah melalui banyak pertimbangan, akhirnya kami
memutuskan untuk menggunakan sasaran pasangan (orang dewasa) untuk 5 hari
pertama. Bahasan selanjutnya yaitu sosial media yang akan digunakan.
Saya
mengajukan beberapa pilihan, yaitu FB, IG, atau blog. Suami memberikan
kebebasan untuk memilih. Saya berfikir, jika media publikasi yang dipilih
adalah FB atau IG, saya sudah terbiasa menulis status, namun jika yang dipilih
adalah media blog, saya merasa tertantang. Bismillah, dengan keinginan yang
kuat dan dukungan suami, saya akhirnya memilih media blog.
Di akhir diskusi,
suami memberikan wejangan seperti ini:
“Beb,
tugas utama sampean adalah menjadi ibu dan istri, menuntut ilmu adalah tugas
tambahan sampean. Jangan sampai tugas tambahan ini membuat sampean melalaikan
tugas utama. Misal, ga masak karena sibuk mengerjakan tugas, di kantor ga
melaksanakan kewajiban karena alasan mengerjakan tugas ini. Jalani ini dengan
enjoy, seperti sampean mengerjakan suatu hobi. Walaupun menyita waktu untuk
mengerjakannya, jangan jadikan beban. Aku yakin sampean bisa melakukan ini
dengan baik. Semangat memberikan yang terbaik ya beb”.
Mendengar wejangan ini,
aku jadi terharu dan bersyukur. Bersyukur mendapatkan pasangan yang sangat sangat
mendukung segala aktivitasku, yang bisa di ajak diskusi, dan yang mau menerima
aku apa adanya. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah… Ana Uhibbuka
Fillah
Dengan
memilih waktu yang tepat, memudahkan transfer informasi dari kedua belah pihak
dan mendapatkan hasil yang optimal
#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar