Alhamdulillah,,, berkat pertolongan
Allah serta dukungan dari suami tersayang, saya bisa menuntaskan tantangan game
level 1 ini dengan lancar. Awal mendapat
tantangan untuk mempraktekkan materi Komunikasi Produktif saya deg-degan, takut
macet di jalan, takut ga bisa nulis, takut ini, takut itu, pokoknya semuanya
serba takut. Komunikasi dengan diri sendiri pun masih terkesan negatif. Lalu
saya ceritakan tantangan ini kepada suami.
S
|
:
|
Sampean
pasti bisa melakukan tantangan ini
Mau
berapa hari?
|
I
|
:
|
10
hari
|
S
|
:
|
Kok
Cuma 10 hari?
|
I
|
:
|
Lah,
kan minimalnya 10 hari
|
S
|
:
|
Hadeuh,,,,
sampean ini gimana c, masa mau ngambilnya yang terendah, standar itu yang
tinggi,
Berikan
yang terbaik, all out dalam
mengerjakan sesuatu, jangan setengah-setengah.
Aku
yakin, sampean pasti bisa
|
I
|
:
|
Merenung,
meresapi wejangan dari suami
|
S
|
:
|
Ko
diem?
|
I
|
:
|
Lagi
mikir beb,,, kira kira bisa ga yah…
|
S
|
:
|
Sampean
pasti bisa
|
I
|
:
|
Tapi
nanti bantuin ya,,, aku kan ga terbiasa nulis beb,,, terakhir menulis itu kayanya pas jaman sekolah deh
|
S
|
:
|
Iya,,,
Insya Allah aku bantuin, tapi tetap harus hasil karya sampean, biar ada
kesan, dan semakin mahir menulisnya
|
I
|
:
|
Wah……beneran
neh? Siap…
|
S
|
:
|
Iya
|
I
|
:
|
Ok
deh kalau gitu, aku mau coba ambil yang 17 ya
|
S
|
:
|
Nah,
gitu dong…baru keren…
|
I
|
:
|
Hihihi,,,
|
Setelah diskusi, akhirnya memutuskan
untuk 5 hari pertama tantangan dilakukan terhadap pasangan dan dilanjut kepada
anak. Selama 2 tahun pernikahan, sebenarnya saya dan suami selalu melakukan
komunikasi produktif ini, namun saya pribadi tidak mengetahui
istilah-istilahnya seperti clear and
clarify, choose the right time,
kaidah 7-38-55, intensity of eye contact,
dan I’m responsible for my communication
result. Komunikasi berjalan mengalir begitu saja, ketika ada masalah, atau
hal yang tidak mengenakkan, biasanya kami menyampaikannya setelah sholat atau
ketika suasana mendukung untuk mengeluarkan kekesalan masing-masing. Entah saya
yang terlebih dahulu bilang atau suami, dan di akhir komunikasi pasti kita
selalu saling meminta maaf, tidak pernah mencari siapa yang salah dan siapa
yang benar. Pandangan kami ialah siapa yang meminta maaf duluan bukan berarti
dia salah namun dialah yang paling menjunjung kebaikan.
Setiap hari suami selalui menanyakan,
apakah saya sudah menuliskan tantangan atau belum, setiap hari pula suami
memberikan saran untuk tulisan yang saya buat sebelum di upload di media sosial. Semakin hari, kami semakin intens menjalin
komunikasi.
Hari-hari selanjutnya, saya praktekkan
komunikasi produktif ini kepada anak. Luar biasa sekali perbedaannya. Jika
terhadap pasangan saya merasa tak ada masalah, sedangkan terhadap anak yang
berusia 14 bulan saya masih terus belajar, belajar, dan belajar. Poin yang
perlu terus dilatih adalah menahan emosi dari perkataan-perkataan negative yang
kadang masih refleks keluar dari mulut. Menahan emosi dari ketidaksabaran diri
untuk membentuk anak seperti apa yang saya inginkan.
Dengan adanya tantangan ini, ada
beberapa hikmah yang bisa saya dapatkan yaitu pertama saya belajar kembali untuk menulis, setelah sekian lama hal
ini tidak pernah dilakukan. Kedua, saya
belajar bagaimana mengisi tulisan dalam blog yang secara tidak langsung
menghidupkan kembali blog yang telah lama mati suri. Ketiga, berbagi pengalaman dengan teman-teman. Semoga dengan
mengunggah ke media sosial, ada nilai positif yang bisa di ambil baik bagi
keluarga kecil kami maupun para pembaca blog kami..
Semoga
Allah senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran, keberkahan di setiap
aktivitas.
Semoga
Allah memberikan takdir terbaik untuk dunia, akhirat, dan agama.
Aamiin…
#aliranrasa
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#bundasayangbatch4
#institutibuprofesional
Reward
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah….
Setelah melaksanakan tantangan game level 1, akhirnya saya mendapatkan reward dari kuliah bunda sayang batch 4 Institut Ibu Profesional
Reward ini saya persembahkan untuk suami tersayang, Didik Biantoro, yang senantiasa memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil dan untuk malaikat kecilku Azzahra Fadhilatul Muthmainnah yang selalu memberikan keceriaan di keluarga lidicinta.
Semoga reward ini menjadi penyemangat untuk tetap konsisten melaksanakan tantangan-tantangan selanjutnya.
![]() |
Badge Dasar Game Level 1 berhasil menyelesaikan tantangan selama 10 hari (baik di rapel atau tidak) |
![]() |
Badge You're Excellent (YE) Game Level 1 berhasil menyelesaikan tantangan selama 10 hari (tepat waktu, setiap hari, tanpa rapel, tanpa loncat) |
![]() |
Badge Outstanding Performance (OP) Game Level 1 berhasil menyelesaikan tantangan selama 15-17 hari (tepat waktu, setiap hari, tanpa rapel, tanpa loncat) |
![]() |
Salah Satu Mahasiswi Teladan |
#reward
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#bundasayangbatch4
#instituteibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar