Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Kamis, 27 September 2018

Aliran Rasa Game Level 1 "Komunikasi Produktif"


Alhamdulillah,,, berkat pertolongan Allah serta dukungan dari suami tersayang, saya bisa menuntaskan tantangan game level 1 ini dengan lancar.  Awal mendapat tantangan untuk mempraktekkan materi Komunikasi Produktif saya deg-degan, takut macet di jalan, takut ga bisa nulis, takut ini, takut itu, pokoknya semuanya serba takut. Komunikasi dengan diri sendiri pun masih terkesan negatif. Lalu saya ceritakan tantangan ini kepada suami.

S
:
Sampean pasti bisa melakukan tantangan ini
Mau berapa hari?
I
:
10 hari
S
:
Kok Cuma 10 hari?
I
:
Lah, kan minimalnya 10 hari
S
:
Hadeuh,,,, sampean ini gimana c, masa mau ngambilnya yang terendah, standar itu yang tinggi,
Berikan yang terbaik, all out dalam mengerjakan sesuatu, jangan setengah-setengah.
Aku yakin, sampean pasti bisa
I
:
Merenung, meresapi wejangan dari suami
S
:
Ko diem?
I
:
Lagi mikir beb,,, kira kira bisa ga yah…
S
:
Sampean pasti bisa
I
:
Tapi nanti bantuin ya,,, aku kan ga terbiasa nulis beb,,, terakhir menulis  itu kayanya pas jaman sekolah deh
S
:
Iya,,, Insya Allah aku bantuin, tapi tetap harus hasil karya sampean, biar ada kesan, dan semakin mahir menulisnya
I
:
Wah……beneran neh? Siap…
S
:
Iya
I
:
Ok deh kalau gitu, aku mau coba ambil yang 17 ya
S
:
Nah, gitu dong…baru keren…
I
:
Hihihi,,,

Setelah diskusi, akhirnya memutuskan untuk 5 hari pertama tantangan dilakukan terhadap pasangan dan dilanjut kepada anak. Selama 2 tahun pernikahan, sebenarnya saya dan suami selalu melakukan komunikasi produktif ini, namun saya pribadi tidak mengetahui istilah-istilahnya seperti clear and clarify, choose the right time, kaidah 7-38-55, intensity of eye contact, dan I’m responsible for my communication result. Komunikasi berjalan mengalir begitu saja, ketika ada masalah, atau hal yang tidak mengenakkan, biasanya kami menyampaikannya setelah sholat atau ketika suasana mendukung untuk mengeluarkan kekesalan masing-masing. Entah saya yang terlebih dahulu bilang atau suami, dan di akhir komunikasi pasti kita selalu saling meminta maaf, tidak pernah mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Pandangan kami ialah siapa yang meminta maaf duluan bukan berarti dia salah namun dialah yang paling menjunjung kebaikan.
Setiap hari suami selalui menanyakan, apakah saya sudah menuliskan tantangan atau belum, setiap hari pula suami memberikan saran untuk tulisan yang saya buat sebelum di upload di media sosial.  Semakin hari, kami semakin intens menjalin komunikasi.
Hari-hari selanjutnya, saya praktekkan komunikasi produktif ini kepada anak. Luar biasa sekali perbedaannya. Jika terhadap pasangan saya merasa tak ada masalah, sedangkan terhadap anak yang berusia 14 bulan saya masih terus belajar, belajar, dan belajar. Poin yang perlu terus dilatih adalah menahan emosi dari perkataan-perkataan negative yang kadang masih refleks keluar dari mulut. Menahan emosi dari ketidaksabaran diri untuk membentuk anak seperti apa yang saya inginkan.
Dengan adanya tantangan ini, ada beberapa hikmah yang bisa saya dapatkan yaitu pertama saya belajar kembali untuk menulis, setelah sekian lama hal ini tidak pernah dilakukan. Kedua, saya belajar bagaimana mengisi tulisan dalam blog yang secara tidak langsung menghidupkan kembali blog yang telah lama mati suri. Ketiga, berbagi pengalaman dengan teman-teman. Semoga dengan mengunggah ke media sosial, ada nilai positif yang bisa di ambil baik bagi keluarga kecil kami maupun para pembaca blog kami..

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran, keberkahan di setiap aktivitas.
Semoga Allah memberikan takdir terbaik untuk dunia, akhirat, dan agama.
Aamiin…

#aliranrasa
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#bundasayangbatch4
#institutibuprofesional


Reward
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah….

Setelah melaksanakan tantangan game level 1, akhirnya saya mendapatkan reward dari kuliah bunda sayang batch 4 Institut Ibu Profesional

Reward ini saya persembahkan untuk suami tersayang, Didik Biantoro,  yang senantiasa memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil dan untuk malaikat kecilku Azzahra Fadhilatul Muthmainnah yang selalu memberikan keceriaan di keluarga lidicinta.  

Semoga reward ini menjadi penyemangat untuk tetap konsisten melaksanakan tantangan-tantangan selanjutnya.


Badge Dasar Game Level 1
berhasil menyelesaikan tantangan selama 10 hari (baik di rapel atau tidak)

Badge You're Excellent (YE)
Game Level 1
berhasil menyelesaikan tantangan selama 10 hari (tepat waktu, setiap hari, tanpa rapel, tanpa loncat)

Badge Outstanding Performance (OP)
Game Level 1
berhasil menyelesaikan tantangan selama 15-17 hari (tepat waktu, setiap hari, tanpa rapel, tanpa loncat)

Salah Satu Mahasiswi Teladan

#reward
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay
#bundasayangbatch4
#instituteibuprofesional



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...