Keindahan cinta bukan karena seberapa besar dan banyak kau berikan sesuatu padanya melainkan seberapa kuat kalian bertahan dalam suka maupun duka

Selasa, 20 Desember 2016

Untukmu Calon Buah Hatiku

Aku tak tahu kamu sekarang lagi apa di alam sana. Apakah kamu masih bercakap-cakap dengan Tuhan? Atau lagi bergembira ria karena akan segera ditiupkan ke dalam rahim ibumu. Ahh...sekali lagi aku tak tahu kamu sedang apa. Ayah dan ibu siap menyambut kehadiranmu sayang, ayah dan ibu siap memelukmu, mendekapmu, dan membimbingmu dengan penuh cinta.
Apakah kamu disana tahu, kami begitu senang melihat perkembanganmu dalam rahim ibumu. Iya, kami memang benar-benar tak sabar segera bertemu denganmu. Tujuh bulan lagi sayang, tujuh bulan lagi kami akan mendengar tangisan pertamamu saat kamu melihat dunia ini, tangisan cintamu yang bisa membuat kami meneteskan air mata bahagia.
Dua bulan sudah berlalu, dan kami senang sekali sayang, kamu sehat dan berkembang dengan baik. Tak henti-hentinya ayah dan ibu bersyukur pada Allah Sang Pencipta. Sabtu lalu sesuai saran dokter, kami ingin mengetahui kondisimu, sehingga kami periksa ke RSIA Asyifa Depok.
“Beb, habis magrib kita langsung siap-siap ke Asyifa ya, takutnya antri banyak” kata ayah kepada ibumu di sela-sela makan sore hari, “Iya beb, entar habis magrib kita berangkat” kata ibumu
Sesuai rencana, kami pun segera berangkat ke Asyifa setelah magrib. Ayah dan ibu tak sabar ingin tahu bagaimana kondisimu saat ini.
“Mbak, mau periksa” kata ayah ke receptionist
“Periksa kandungan ya pak?” balasnya
“Iya mbak, antri berapa nomor?” sahut ayah
“Bapak nomor 12, bagaimana pak?” kata si receptionistnya
“lama juga ya mbak, emangnya mulai jam berapa kok udah segitu antriannya?” tanya ayah dengan heran
“kalau daftar mulai jam 5 pak, tapi antriannya dibuka setengah 7” jawabnya
Tahukah kamu anakku, waktu itu sebenarnya belum ada jam 7, dan kami dapat antrian nomor 12. Seperti biasa sebelum periksa ke dokter, ibumu cek tekanan darah dulu, dan yang membuat ayah khawatir waktu itu, ibumu tensinya rendah,90. Akhirnya kami makan dulu lalu sholat isya sebelum ibumu diperiksa.
Sayang, di tengah ketidaksabaran kami yang ingin melihat kondisimu, kami harus berusaha sabar menunggu antrian. Bahkan ibumu sampai ketiduran karena kelaman menunggu, dari jam 7 sampai sekitar jam setengah 10 malam.
Ketika disebut nama ibumu, entah kenapa ayah jadi agak gemetaran, ayah yang tadinya biasa-biasa saja, menjadi seolah ragu melangkah, takut hasilnya tak sesuai harapan. Itu yang ayah alami, apalagi ibumu yang beliaunya kamu tempati rahimnya.
“Alhamdulillah sehat bu” kata dr. Annisar kepada ibumu yang ayah dengarkan
Ayah tak tau apa-apa, karena waktu itu ayah ada di meja dokter, sedangkan ibumu berbaring tertutup gorden bersama sang dokter. Namun rasa bersyukur ayah semakin tinggi mendengar perkataan dokter itu sayang. Seandainya kamu disana juga mengetahuinya, ayah yakin, kamu juga pasti sangat senang. Tiba-tiba ayah dipersilahkan melihat kondisimu melalui USG.
“Ini jantungnya pak bu, ini calon kaki, calon kepala, calon tangan, alhamdulillah sehat” kata dokter yang membuat ayah ingin meneteskan air mata bahagia, “ini coba dengarkan suara jantungnya” sahut dokter yang mengeraskan suara jantungmu. Ayah dan ibu benar-benar bahagia sayang, bahagia melihatmu sehat dan tumbuh kembang dengan baik.
Sayang, melalui goresan kata ini, ayah dan ibu ingin mengabadikan kebahagiaan menyambut kehadiranmu. Kelak, saat kamu sudah bisa membaca dan tumbuh dewasa, kamu bisa merasakan kebahagiaan ayah dan ibu. Jikalau suatu saat ayah dan ibu punya salah, bacalah goresan kata ini, dan pahamilah, bahwa sejak dalam kandungan sampai selamanya kami akan selalu sayang padamu, kami selalu ingin memberikan yang terbaik untukmu, dan kami akan selalu berusaha membimbingmu untuk mendekat dan mencintai Tuhanmu, Tuhan kami, Tuhan kita semua, Allah Sang Maha Cinta.

Untukmu sayangku, buah hati kesayangan ayah dan ibu, We Love You
Jakarta, 20 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topi AFM 2

Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...