- Religius, Digital, Transparan
- Gotong Royong, Religius, Digital, Transparan
RUKUN, RAMAH, RELIGIUS
www.rt02rw01rangkapanjaya.org
#konferensiibupembaharu2021
Masya Allah Tabarakallahu, atas segala nikmat yang Allah berikan hingga saat ini. Melihat anak-anak tumbuh kembang dengan sehat dan bahagia sungguh merupakan anugrah tak hingga dariNya.
Agustus 2021 merupakan bulan kemerdekaan, termasuk di dalamnya proses merdeka dari minum susu di botol saat akan tidur π. Proses ini sebenarnya diluar rencana, terjadi secara spontan. Inilah salah satu Maha Baiknya Allah yang kemudian kami sadari. Berawal dari makan malam duo AFM, kondisi perut mereka kenyang ditambah tidak tidur siang sehingga saat rutinitas read aloud, mereka dapat menganyam bulu mata tanpa ada drama.
Kami punya peraturan tidak tertulis terkait pembagian tugas sebelum tidur. Ibu ajak duo AFM ke kamar mandi, Ayah membuat susu, selesai ritual di kamar mandi Ayah memakaikan pampers anak-anak, lalu read aloud bagian Ibu, tapi kadang juga kebalikannya π. Nah, suatu malam, Ayah sudah tidur duluan sehingga mulai dari ritual kamar mandi, pakai pampers, hingga siap untuk read aloud, dilakukan ibu. Ayah tak kunjung bangun untuk membuatkan susu.
π§ Bu, kok Ayah ga bikinin susu?
π© Ya udah kakak bangunin aza Ayah
π§ Enggak mau, Ayah kan marah
π© emang c Ayah marah, karena duo AFM ga mau tidur, padahal udah malam banget di tambah mungkin Ayahnya yang cape, dan ibu juga ga berani bangunin
π§Bu, Kakak mau susu
π©Ya udah Ayah bangunin
π§Enggak mau (sambil menahan air mata saking pengennya minum susu)
π© Ya udah dede aza yang bangunin Ayah
π¦Yah..yah..bangun, bikinin susu
π¨ Buka mata lalu berkata dengan nada yang sedikit marah, "Ga usah minum susu, kemarin aza bisa tidur tanpa minum susu, sekarang tidur, udah malam. Cetrek, suara lampu kamar utama dimatikan, menyisakan lampu tidur yang menyala
π§ Kakak yang memiliki hati sensitif pun menangis
Disinilah ibu diuji ketahanannya, antara satu frekuensi dengan Ayah ataukah mengikuti keinginan duo AFM. Sebenernya bisa saja ibu membuatkan susu untuk duo AFM namun khawatir, jika dibuatkan susu, kelak duo AFM akan memiliki persepsi bahwa ketika Ayah tidak mengizinkan maka ibu bisa. , dan ini bahaya, nanti bisa dijadikan senjata oleh anak. Dengan berat hati, ibu pun memberikan waktu Kakak menangis untuk menyalurkan emosinya.
π© Kakak sedih ya?
π§ Iya
π© Kenapa Kakak sedih (memcoba memvalidasi perasaan Kakak, meskipun ibu sudah tahu jawabannya. ini dilakukan supaya anak mengetahui bahwa perasaanya di pahami oleh ibunya)
π§ Karena Ayah ga bikinin susu
π© Ibu bacain buku aza mau?
π§ Iya, sambil mengangguk dan menangis
Bagaimana Fayyadh? dia mah anteng-anteng aza, mungkin pada malam itu moodnya lagi baik jadi ga ikut-ikutan nangis seperti Kakaknya. Fayyadh mah enjoy aza π dan lebih banyak memperhatikan obrolan ibu dan Kakak Zahra.
Setelah dibacakan buku an berdoa ibu memaksakan diri untuk pura-pura tidur πDddaannnn akhirnya duo AFM pun tidur juga. Pada malam itu entah berapa buku yang dibaca yang jelas ibu merasa kering tenggorokan dan juga cape.
Esok paginya, ayah meminta maaf kepada Kakak Zahra dan Dede Fayyadh
π¦ Kakak, Dede, Ayah minta maaf ya semalam tidak buatkan susu. Mulai sekarang Kakak dan Dede boleh minum susunya pagi/siang/sore aza ya (tentunya setelah makan).
π§ Iya Ayah
π¦ Iya Ayah
Mereka bertiga pun berpelukan
Alhamdulillah hanya perlu menahan ketegaan tidak membuatkan susu 1 malam saja membuat proses malam-malam berikutnya dengan mudah. Malam berikutnya tinggal bilang, Kakak dan Dede kalau malam kan ga minum susu. Mereka pun paham dan mau tidur tanpa minum susu. Efeknya apa? Jika diperhatikan Fayyadh jadi ga ngompol dan Kakak Zahra pipisnya ga beser seperti biasanya. Alahmdulillah alhamdulillah alhamdulillah
#JurnalDuoAFM
#AFM1,4y1m
#AFM2,2y8m
Upluk coklat adalah upluk yang pertama kali kami beli saat car free day hari Minggu di Telaga Golf. Saat itu usia Dede Fayy masih 4 bulan. ...