Fisik
Berjongkok
Berdiri sambil berjinjit
Memanjat furnitur naik-turun
Naik-turun tangga
Melompat
Menendang bola
Melempar bola
Berlari
Menarik
Menyodok/mendorong pelan
Menangkap bola
Menggambar garis atau membuat coretan melingkar
Menumpuk balok
Hal unik
Pagi hari, Kakak Zahra pernah mengajak ibu jalan kaki dari rumah sampai vila santika dan kembali lagi ke rumah. Digendong saat ada motor atau mobil lewat, selebihnya jalan kaki. Jarak dari rumah ke vila santika kurang lebih 3,2 km (PP).
Tantangan selanjutnya
Melatih menyortir dan membereskan mainannya sendiri untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya.
Kognitif
Menunjuk benda yang disebutkan namanya.
Mengikuti instruksi sederhana
Terlibat dalam permainan pura-pura (pretend play)
Menemukan benda yang disembunyikan di bawah dua atau tiga lapis selimut/kain (terutama hp)
Mengetahui warna namun untuk menyebutkan warna pada suatu benda masih belum tepat
Membangun menara dari balok hingga empat tingkat lebih
Membilang angka, namun lebih sering dimulai dari angka 4, 5, 6, 7, 8
Hal unik
Saat ditanya warna pada suatu benda, jawabanya selalu hitam, padahal kenyataannya dunia itu tak selalu hitam, wkwkwk.
Tantangan selanjutnya
Berlatih menyebutkan abjad dan angka.
Memberi pertanyaan pada anak
Memberikan pilihan dan membiarkan anak memutuskan
Menawarkan berbagai macam permainan yang dapat mengembangkan kreativitas dan pemecahan masalah
Menunjuk sebuah benda dan minta anak menyebutkan nama benda tersebut
Menjelaskan secara sederhana setiap kali Ibu/Ayah melakukan sesuatu. Misalnya, “Ibu sekarang sedang mengikat tali sepatumu.”
Membicarakan di mana keberadaan anggota keluarga saat mereka sedang tak di rumah
Sosial dan Emosi
Meniru orang dewasa atau anak yang lebih tua darinya.
Antusias pada anak-anak lain, jika ada anak-anak yang bermain di halaman komplek, Kakak Zahra akan segera meminta keluar rumah.
Bermain berdampingan dengan anak lain.
Semakin mandiri.
Mengalami episode kecemasan berpisah yang lebih sedikit, terkhusus saat Mamah Idho akan pulang untuk istirahat. Saat ini, Kakak Zahra sudah tidak menangis lagi
Takut akan suara keras (blender dan hair dryer) atau binatang tertentu
Menolak ajakan dan mampu mempertahnkan keinginan
Hal unik
Lebih anteng bermain dengan anak yang usianya lebih tua, kalau dengan yang seumuran, biasanya selalu posesif dengan mainan yang dimiliki
Jika ibu/ayah lengah sedikit mengawasi Kakak Zahra, kaki dan tangannya akan bereksplorasi dengan adiknya. Dede Fayy dijadikan objek kuda kudaan, dianggap bola serta tempat untuk menyimpan bantal, padahal Dede Fayy baru bisa tengkurap. Jika ketahuan, Kakak Zahra akan berkata "cium aza, cium aza" sambil mulutnya nyosor pipi atau kening Dede Fayy dengan memberikan tekanan pada kulitnya
Jika Dede Fayy menangis ingin digendong atau menyusu, Kakak Zahra akan berusaha melakukan cara supaya Ibu tidak bisa menggendong dan menyusui Dede Fayy
Jika keinginannya tidak dipenuhi, misal ingin main bola tapi Ibu sedang tanggung dengan aktivitas lain, Dede Fayy akan menjadi sasaran empuknya, wkwkwk
Tantangan selanjutnya
Playdate
Membantu mengenali setiap emosi yang ia rasakan.
Memberikan kesempatan untuk membantu pekerjaan rumah yang sederhana, misalnya meletakkan baju kotornya di keranjang cucian.
Bicara dan Bahasa
Mengucapkan sekitar 50 – 75 kata.
Mengatakan kalimat yang terdiri dari dua hingga tiga kata.
Ucapannya dapat dipahami setengahnya oleh orang lain.
Mengenali nama-nama orang yang dikenalnya.
Bisa menyebutkan bagian-bagian tubuh.
Bisa menyebutkan nama gambar dalam buku seperti anjing, kucing, dan bola.
Bisa mengikuti instruksi sederhana.
Mengulangi kata-kata yang didengar dalam percakapan.
Tantangan selanjutnya
Tidak mengoreksi tata bahasa anak. Cukup ulangi apa yang dikatakannya menggunakan kata-kata yang tepat.
Berbicara secara normal tetapi singkat dan jelas untuk memperluas kosakata dan kalimatnya. Alih-alih berbicara “Oke” lebih baik katakan, “Oke, Ibu akan membantu Kakak mengikat tali sepatumu”.
Membacakan buku bergambar bersama. Beri jeda di antara peristiwa dan minta anak untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang dilihatnya seperti, “Bisakah kamu menemukan kucing itu?”. Atau “Apakah kamu suka warnanya?”
Bernyanyi bersama. Ia akan menyukai pengulangan, rima, dan nada.
Kesehatan dan Nutrisi
Memiliki hemangioma disebelah kiri dagu dengan diameter. cm
Paling susah diajak gosok gigi. Mulutnya selalu mingkem. Diberikan contoh sudah, menonton video sudah, melihat anak seumurannya sikat gigi sudah, melalui dongeng sudah, kira kira harus gimana ya biar mau membersihkan giginya?
Keramas dan sisir rambut adalah hal yang paling menantang setelah sikat gigi. Selalu butuh waktu ekstra untuk bisa menyisir rambutnya hingga rapi. Ibu sempat kepikiran buat memotong rambutnya hingga pendek, namun Ayah masih kurang berkenan, wkwkwk
Jika keramas pasti baju ibu basah kuyup, Kakak selalu memeluk baju ibu saat disiram rambutnya
Referensi: